Jln. xxxxx
Keandra menunggu seseorang yang dia undang dengan cuma-cuma untuk sampai di jalan luas jauh dari pemukiman warga.
Robin tampak baru datang dengan motor kijang nya. Laki-laki dengan wajah beringas itu melempar helm ke arah Keandra yang di tangkap oleh si empunya.
Menegakkan tubuhnya yang bersandar di motor, Keandra dengan santai menaruh helm tersebut di atas motornya.
"Kenapa lu ngajakin gue ketemuan malam malam disini?" tanya songong Robin.
"Gue masih kasih kesempatan buat lu. Lu mau minta maaf sama Ily atau... you know?"
Robin mendengus. "Maaf? Lu pikir gue bakal ngelakuin itu buat dia?"
Keandra melempar helm yang refleks di tangkap Robin.
Bugh!
Menonjoknya ketika dia lengah. Bukan tanpa alasan Keandra di jadikan ketua geng motor.
Walau laki-laki itu random bin jamet bahkan absurd. Kemampuan bela dirinya itu di atas rata-rata remaja pada umumnya bahkan dijuluki petinju handal.
Bukan hanya itu, dia memiliki taktiknya tersendiri dalam berkelahi.
Wusshh
Dia ingin menghajar Robin kembali tapi kayu runcing yang melintas di sampingnya membuat kepalanya mundur.
Kepalanya menoleh kesamping dimana banyak pria berbadan besar membawa senjata bermacam-macam.
Seperti bisbol, besi, rantai, dan masih banyak lagi. Robin tertawa bangun dari tersungkurnya. "Sini lawan gue kalau berani." Dia menggulung lengan bajunya.
Keandra mendengus remeh, merenggangkan otot lehernya. "Lu yang mulai permainan ini, jangan salahin gue kalau besok lu bakal kena resiko lebih jauh dari ini," katanya tersenyum penuh arti.
"Lu pikir gue takut sama ancaman gak berguna lo?" Robin tersenyum miring, melihat anak buahnya. "Serang," suruhnya.
Keandra berlari bukan karena dia takut, membiarkan sekitar 6 orang itu mengejarnya.
Padahal Keandra meminta Robin menemuinya sendiri. Karena ini masalah mereka berdua gak ada sangkut pautnya dengan orang lain.
Tapi kalau Robin gak bisa diajak ngobrol baik-baik, jangan salahkan Keandra yang menggunakan kekerasan juga.
Matanya melirik lampu jalan dan balik berlari menghampiri mereka dengan tubuh terbangnya, menendang satu persatu wajahnya.
Udah kek Naruto aja😭🙏.
Keandra berhadapan dengan 2 orang pria, satu dengan bisbol dan satu lagi dengan rantai.
"INI BUAT LU YANG MEMBELA ORANG YANG SALAH KYAK!!"
Keandra memegang bisbol yang ingin menimpa wajah tampannya, menonjok wajah pria itu dengan gelang besi di pergelangan nya, membuat darah bercucuran lewat hidung.
"ANJING!" umpat pria itu.
Satu kaki Keandra terbang ke pria yang memegang rantai. Ke ikat, kakinya terikat tapi itu bagus. Dia bertubi tubi menendang wajahnya dengan kaki yang terikat rantai tersebut.
Satu kakinya lagi menyengkat kaki pria itu hingga tubuhnya berputar, membuat pria tersebut jatuh terduduk dengan pekikan.
Netranya memicing menatap keempat orang yang menelan ludahnya masing-masing. "Hajar!" suruh salah satu dari mereka.
"BUAT BOS LU YANG BERANI-BERANI NYA MUKUL KESAYANGAN GUE!! JIAKKHHH."
Keandra terus melawan, meninju, memukul, menyeret bahkan menendang mereka satu-satu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEANDRA
Teen FictionSequel 'Baby of a bad boy' { Bisa di baca secara terpisah } "Gak akan ada satu perempuan yang bisa buat gue bertekuk lutut!" Kata-kata bullshit dari sang ketua KAGELE THE DRAGON, nama geng motor terkenal di kota Jakarta. Jutaan perempuan mengejarn...