Ily tampak cantik dengan tantan mini skirt di padukan kaos putih oversize. Keandra juga tidak jemu jemu memujinya entah serius atau dia sedang jail saja.
"Pacar siapa cantik banget hm?" Keandra berucap dengan mengecup sekilas kepala Ily. Posisinya memang laki-laki itu sedang merangkulnya.
Ily anteng karena sedang fokus memperhatikan setiap bingkai di museum ini.
"Coba lihat lagi." Keandra mengapit lembut rahang Ily agar menoleh ke arahnya. "Cantik, gak bosen bosen di lihat."
Ily mendorong wajah Keandra agar menjauh. "Lu minta di tampar, ya?"
"Loh? Kan gue muji minimal kasih ciuman kek," kata Keandra sambil menatap arah lain.
"Males."
"Gitu banget. Kek pacar tiri gue."
Ily mengangguk. "Emang, yang pertama kan lagi ldr di korea."
Keandra menatapnya malas. "Apaan gak boleh lu milik gue!" katanya memeluk erat Ily hingga tubuh kecil itu terangkat.
Gadis itu tertawa tapi tangannya menampar pelan lengan Keandra. "Turunin dra, malu tau."
Laki-laki itu menurutinya lalu nyengir kuda. "Habis gemas banget sama cewek pendek kayak lo. Bawaannya mau gue uyel uyel terus."
Pipi tirus Ily di cubit lembut berkali kali. Merasa sudah tidak kuat menghadapi Keandra, perempuan itu menjambak rambutnya.
Srett
Keandra memekik. "Akh sakit, ly.."
Sontak Ily melepasnya karena terlalu kasar padahal niatnya menjambak ringan. "Maaf maaf gak sengaja. Sakit banget, ya? Sini sini dimana yang sakit?"
Keandra tersenyum kecil saat tangan Ily mengusap kepalanya ditambah wajah paniknya membuat hati nya menghangat.
"Masih sakit, gak?" tanya Ily dengan raut khawatir.
Keandra menggeleng modus memeluknya dengan kepala yang ia sembunyikan di ceruk leher gadis itu.
"Dra? Beneran?" Ketara sekali wajah Ily sangat merasa bersalah, lantas tangannya bergerak mengusap rambut belakang laki-laki itu.
"Hmm beneran sayang," katanya menegakkan kembali kepalanya walau sebelum itu mencuri ciuman kecil di leher.
"Maaf, ya?" ses Ily mengusap lembut pipinya. Laki-laki itu mengangguk lucu.
Bibir Ily melengkung ke atas lalu dia kepikiran sesuatu. "Dra! Foto yuk?"
"Skuy."
Mereka mulai berfoto dari gaya a gaya b semua gaya di cobain kayaknya hehe.
Tanpa sadar Ily tidak pernah sekhawatir ini sebelumnya dengan Keandra, mungkin efek rasa suka. Ada perbedaan di dalam dirinya.
Hanya Keandra yang tidak pernah berubah disini. Ia tetap sama, tidak pernah melawan atau bahkan marah jika Ily sedikit menyakiti walau sudah memiliki nya.
☠️
Ayyara membuka pintu rumahnya ia tampak terkejut dengan kedatangan seseorang.
"Ya ampun, Ily!" Ia memeluknya. "Apa kabar kamu, sayang? Baik baik aja, kan?"
Ily tersenyum memeluknya balik. "Baik, bun. Bunda gimana?"
Ayyara melepas pelukannya dan tersenyum. "Bunda juga baik, kok," katanya mengusap rambut Ily buat gadis itu tersenyum malu.
Wanita itu tersadar dengan genggaman tangan antara anaknya dan perempuan di sampingnya buat ia mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEANDRA
Teen FictionSequel 'Baby of a bad boy' { Bisa di baca secara terpisah } "Gak akan ada satu perempuan yang bisa buat gue bertekuk lutut!" Kata-kata bullshit dari sang ketua KAGELE THE DRAGON, nama geng motor terkenal di kota Jakarta. Jutaan perempuan mengejarn...