Anak remaja itu benar-benar labil, nyatanya Ily sekarang bingung harus membuka hati untuk Kenzo atau Keandra.
Rasanya rumit, hatinya jadi terombang-ambing gak tentu arah.
Kadang baper sama Kenzo kadang senang sama Keandra kadang juga sebal sama dua duanya.
Sekarang malam Minggu, Ily sedang bersama Kenzo di bangku taman. Dia menolak ajakan Keandra karena Ily memang sudah punya janji dengan Kenzo.
Ily meniup cokelat hangat di tangannya. "Walau sederhana entah kenapa gue seneng suasana kaya gini."
Kenzo tersenyum.
"Makasih, ya!" seru Ily.
"Bagus deh."
Ily tersenyum, walau dia yang mengajak tapi laki laki ini yang mencarikan tempat.
"Wow, kemarin katanya sama Keandra sekarang malah sama Kenzo. Ternyata murah," remeh Vira yang entah darimana tiba-tiba sudah berdiri di dekatnya.
Ily bangun dari duduknya. "Kok lu disini?" Gadis itu pikir malam ini akan bahagia tapi kenapa harus ketemu Vira?!
Jangan sampai Kenzo mau di ajak oleh gadis ini, lagi.
"Loh kenapa, kaget? Takut tersaingi ya?"
"Enggak tuh, kaget aja si kok bisa selalu ketemu sama lu," tuturnya.
Vira tersenyum licik. "Itu namanya Kenzo emang di takdirin sama gue bukan lo."
"Lu itu udah punya Agus kenapa masih ngincar cowok lain?"
Vira menaikkan satu alisnya. "Udah putus tuh, gak usah sok tau makanya."
Dahinya berkerut, sejak kapan mereka berdua putus? Ily tidak tau. Vira mengambil lengan Kenzo.
"Ikut gue yuk! Disana ada bianglala loh!" katanya dengan excited.
Ily melihat Kenzo yang melihatnya juga. "Gak apa apa pergi aja kalau lu mau," ucap Ily terkesan tidak ikhlas.
Akhirnya cowok itu beneran pergi dengan Vira yang bergelayut manja di lengannya. Ily memukul udara. "Mau aja lagi! Kenapa gak punya pendirian banget si jadi cowok! Heran!"
Dia berkacak pinggang seperkian detik tersentak kala satu tangan masuk ke lingkaran lengannya.
"Mungkin karena lo kualat nolak gue ly."
Gadis itu terkejut melihat Keandra yang menaik turunkan kedua alisnya di sampingnya."Eh? Lu kok bisa disini, dra?"
"Bisa lah apa si yang gak gue bisa buat lu," katanya mencolek hidung Ily yang masih bingung.
Dari kejauhan Kenzo menoleh untuk mengecek Ily, kakinya terhenti saat tau gadis itu dengan seorang laki-laki.
Itu si Keandra, kan?
"Kenapa berhenti?" tanya Vira heran. Mata Kenzo masih menatap kedua orang yang memang terlihat sangat dekat.
Vira sontak melihatnya juga dan melebarkan mulutnya. "Kok Keandra bisa disitu si?!"
Back ke Ily yang masih mempertanyakan Kehadiran Keandra pada malam ini.
"Oh gue tau! Pasti lu ngikutin gue sama Kenzo kan?"Keandra mengusap lembut pipi Ily. "Pinter. Emang lu jago selingkuh terus dari gue, kan?"
Ily memutar bola matanya malas. "Kita itu gak ada hubungan apa apa kalau lu lupa." Sengaja ia berkode agar Keandra peka.
"Siapa bilang?"
Ily menaikkan dagunya tinggi-tinggi. "Gue."
Ini pasti Keandra langsung nembak gue kan?!
Mulut Keandra yang terbuka langsung terkatup melihat Kenzo yang kembali seraya menyelipkan sela sela jari ke tangan Ily.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEANDRA
Teen FictionSequel 'Baby of a bad boy' { Bisa di baca secara terpisah } "Gak akan ada satu perempuan yang bisa buat gue bertekuk lutut!" Kata-kata bullshit dari sang ketua KAGELE THE DRAGON, nama geng motor terkenal di kota Jakarta. Jutaan perempuan mengejarn...