8. KEANDRA

381 22 1
                                    

"Gue mau kita udahan aja," putusnya.

Raut wajah Ily tampak tidak terima, dia ingin menggapai tangan sang pacar tapi malah di tepis.

"Kenapa, Gus? Gue salah apa?" tanyanya meminta penjelasan.

"Lu itu adik dari bandar judi. Kalau gue tau gue gak akan deketin lu, gue malu," terus terangnya.

"Tapi kan itu abang gue bukan gue?"

"Sama aja! Gue tetap mau putus! Dan kalau lu mau tau parahnya, dia musuh gue bahkan bukan cuman gue hampir anak geng motor kaya gue itu musuh sama dia yang suka cari gara-gara tanpa sebab hampir sama kaya Robin," perjelas Agus.

Bibir Ily bergetar. "Gak mau! Gue gak mau putus!" tolaknya.

Agus tidak memperdulikannya, walau Ily terus merengek berusaha mengambil hatinya kembali.

"Agus please pikirin lagi," mohon Ily.

Agus yang sudah nangkring di motornya mendengus. "Dari kemarin kemarin gue udah coba mikir," katanya berlalu menggas motornya.

"YAH SEENGGAKNYA ANTERIN GUE PULANG DULU KEK! HUWAHHH." Masa Ily di tinggal di pinggir jalan gini.

Hari Minggu yang sial.

Motor Agus sama sekali tidak berhenti, ngeselin! Dia memang masuk ke dalam geng motor bernama LION.

Bahkan satu sekolah saja banyak sekali geng motor begitu juga sekolah lain termasuk Andromeda walau lebih banyak remaja yang minat masuk ke dalam geng motor KAGELE THE DRAGON.

Dia menghentakkan kakinya berkali-kali, melihat sekeliling. "Ini dimana coba?"

Ia bahkan tidak tau ini daerah mana, hanya mengikuti Agus yang katanya mau mengajaknya jalan, endingnya malah gini.

Dengan sangat amat kesal ia memilih mulai berjalan, semoga saja ada bala bantuan yang datang nanti, semoga.

☠️

DRA GAWAT! ADA TAWURAN DI DESA XXXX, GAK TAU MOTIF NYA APA NYERANG RUMAH WARGA!

Pesan dari Evan membawanya ke desa tersebut. Suasana sudah sangat ricuh, antara warga yang mencoba balik menyerang walau kewalahan karena kalah jumlah.

"Duh gimana, dra? Kepala gue sampai berdarah gini gara-gara kena batu pas bantu warga tadi," panik Liam mengusap darah di pelipisnya.

"Mereka brutal banget anjir!" kesal Evan.

"Pengen gue tonjok semua rasanya! Banyak jendela rumah warga yang pecah, bocah tulul emang!" geram Gesta.

Sisanya sedang menuju kesini.

"Kita gak butuh tangkap semuanya, cukup satu gue yakin bocah ingusan kaya mereka pasti bocorin semua pelakunya."

"Jadi?" tanya Gesta.

"Serang, tangkap satu dari mereka tapi hati-hati ada beberapa yang bawa senjata tajam," peringat Keandra yang diangguki ketiganya.

"Liam, kalau lu masih sakit mundur aja," tutur Keandra, Liam mengangguk.

Keandra berlari masuk ke dalam tawuran mencoba melumpuhkan satu persatu tanpa melukai terlalu dalam.

Tidak, mereka tidak ada hubungannya tapi rasa manusiawi yang menyatukan mereka, antara--warga dengan geng Kagele the dragon--.

Keandra berhenti berlari di hadapkan dengan satu bocah sekitar umur 15 tahun dengan samurai di tangannya.
"Cil cil, merusak masa depan aja lo."

"Apaan? Sini lu kalau berani!" tantang bocah ingusan itu.

KEANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang