26. KEANDRA

167 16 1
                                    

Ily terkejut saat berjalan memasuki sekolah pagi ini, langkahnya di cegah oleh pengantar bunga? Yang memang dari kejauhan seperti mencari cari sesuatu.

"Dengan nama kak Ily, ya?" tanya cowok berseragam khusus kerja itu setelah menahan langkah nya.

"Hah? Iya? Kenapa, ya?"

Mas mas itu memberikan sebuket bunga berwarna merah. "Ada kiriman untuk kakak, tolong tanda tangan di bawah sini."

Dengan kebingungan Ily tetap menandatangani nya. "Dari siapa ya, mas?"

"Wah untuk itu kakak bisa cek surat di dalam bunganya ya kak, itu pesannya."

Mata Ily mengecek kedalam bunga, memang ada surat kecil disana.

"Eh tunggu mas kok bisa tau saya si?"

"Ah itu saya di kirimkan foto kakak sama si pengirim."

Gadis itu manggut-manggut. Darimana mendapat kan fotonya?

"Kalau gitu permisi ya kak."

Ily mengangguk sekali, dia penasaran dan mengambil kertas kecil di dalamnya.

"Ly!" seruan mengalihkannya.

"Loh pagi pagi lo udah dapat kiriman bunga aja, dari siapa tuh?" tanya Vira, disampingnya tentu ada Sinta.

"Iya, gue juga kaget, bentar gue liat si pengirim nya." Dia berkata sambil mengambil kertas pengirim.

Vira dan Sinta saling melirik tidak suka.

Dari : Sayangnya Ily
Untuk : Gadis cantik bernama Ily.

Vira dan Sinta sedikit melongok. "Siapa tuh?"

Ily tersenyum. "Kayaknya Keandra deh."

"Yakin lo? Nanti salah, kepedean doang lo," tutur Sinta tersenyum miring.

"Biasanya yang begini emang Keandra," balas Ily dengan sangat yakin.

"Ya udah buang aja bunganya," suruh Vira buat dahi Ily menukik.

"Kok gitu? Gue mau simpan aja."

Vira menghela nafas. "Lu mau berhubungan sama cowok kayak dia? Yakin?"

"Setelah gue pikir pikir gue yakin gak apa apa deh di musuhi sama orang lain toh selama ini gue juga sendiri," ujarnya buat Vira mengepalkan tangannya.

"Lu gila ya!" sewotnya.

Ily menaikkan satu alisnya. "Lu kenapa si? Pasti bukan karena takut gue di musuhi semua siswi disini kan? Tapi karena lu juga suka Keandra tapi gak bisa dapatin dia," sarkasnya.

"Dih? Lu pikir gue mau sama cowok Andromeda, sorry banget gak level," remeh Vira.

"Ya udah, ini pilihan gue. Menurut gue gak masalah pacaran sama mereka, emang kenapa?"

Vira melihat Sinta.

"Fine, gue gak mau punya temen yang banyak di musuhi orang, jangan anggap kita temen lu lagi," timpal Sinta.

"Iya, selama pertemanan juga, gue yang selalu gak dianggap sama lu berdua, kan?" Keduanya geram, kenapa Ily jadi berani gini?

Vira merampas buket bunga, Ily refleks menahan. "Sini lepasin gak?!" kesal Vira.

"Gak mau! Ini milik gue!"

Beberapa murid yang ingin masuk berhenti menyaksikan kejadian menarik di depan sekolah itu. Sinta tampak kebingungan dengan tarik menarik di depannya.

"Bantuin gue anjir!!" ucap Vira. Sinta akhirnya membantu dengan mendorong tubuh Ily hingga hilang keseimbangan.

"Akh!" Sepatu Ily terpeleset dan berakhir jatuh ke dalam got.

KEANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang