48. KEANDRA

80 2 0
                                    

*Flashback on

Keandra menyibak rambut nya frustasi dengan berkacak pinggang di depan gerbang SMA Bimasakti.

Terlihat keempat tempatnya berlari kecil menghampiri setelah motornya terparkir rapi. "Dra? Ada apaan si?" tanya Gesta.

"Ily! Ily di culik!" Keempatnya melebarkan mata.

"Yakin lu dia beneran di culik? Tau darimana?" tanya Evan berusaha berpikir positif.

"Tadi gue habis teleponan sama dia anjir! Tiba-tiba dia minta tolong!" ucap Keandra menggebu khawatir.

Elang berjongkok dan mengambil ponsel yang tergeletak di bawah. "Ini??"

Keandra merampas ponsel itu dan mengeceknya. "Ponsel Ily! Astaga, gimana kalau dia kenapa kenapa ya Tuhannn."

Laki-laki itu tampak frustasi berat dengan menjambak rambutnya.

"Tenang dulu, bro. Lu ada pesan ancaman gak?" tanya Liam yang mendapat gelengan kepala dari Keandra.

"Njir abu abu banget," keluh Gesta yang diangguki Elang.

"Banci banget mainnya cewek ck," decak Evan.

"Feeling gue pasti ini ada hubungannya sama musuh," tebak Elang buat mereka terdiam sejenak untuk berpikir.

"Gue harus cepat cepat cari Ily!" Keandra ingin menghampiri motornya tapi ucapan Gesta menahan pergerakannya.

"Kemana? Lu mau cari dia kemana? Sedangkan kita gak ada petunjuk apapun."

"Persetan, kemana aja gue pasti bakal temuin Ily bahkan sampai ke ujung dunia pun gue bakal cari!" Keandra berkata sambil memakai helmnya.

Teman temannya saling bertatapan satu sama lain.

Ddrrttt

Keandra berdecak kemudian mengambil ponsel di kantong celananya dengan gerakan kesal. "Apaan si?!"

"Kalem. Gue mau tanya sesuatu."

"Apaan? Cepetan!"

"Gak sengaja gue lihat ada mobil yang di dalamnya ada Ily. Entah perasaan gue atau emang benar dia kayak minta tolo--"

"Anj*r! Lu serius?! Ily di culik! Kemana mobilnya? Cepetan kasih tau gue!" teriak Keandra menggebu.

"Dra, kalem dulu! Gue lagi buntutin dia. Gue sharelock kalau mereka udah ada di tempat tujuan."

"Gak gak! Sharelock sekarang! Cepetan! Gue susul lo, Al!"

"Keras kepala lu."

Tut

Keandra melihat layar ponselnya dan mendapatkan notifikasi dari Al yang mengirimkan lokasi terkini nya.

"Dra dra, gimana?" tanya Gesta.

Keandra tampak buru buru. "Panjang gue gak bisa ceritain. Gue duluan."

Bunyi klakson terdengar singkat. Elang menggerutu kesal pada motor yang sudah melesat jauh. "Gue tau lu panik. Mau di bantuin gak si?!"

"Udah woi ayok kejar ketinggalan nanti!"

Elang melihat Evan yang sudah nangkring di motor bersama yang lainnya. Dengan langkah berat ia ikut menyusul.

*Flashback off

Ily melenguh bangun dari tidurnya. Ia mengerjabkan matanya beberapa kali lalu menatap lesu sekitar.

KEANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang