Evan mendudukkan bokongnya di meja dengan mulut sibuk memakan snack. "Eh dengar dengar si Saskia keluar dari sekolah, ye?"
Ucapan itu menarik perhatian semua temannya yang sedang sibuk di bangku masing masing.
"Lo serius?" tanya Keandra yang mendapat anggukan kepala.
"Beneran. Setelah keluar dari penjara nyokapnya ngirim dia buat sekolah di luar negeri," beritahu Evan dari beberapa gosip yang ia dapat.
Sedikit pemberitahuan, Keandra sudah menceritakan alasan apa yang membuat ia mencabut laporannya.
"Buset, padahal dia gak di tendang dari sini, kan? Walaupun gosip dia masuk penjara udah ke sebar," ujar Liam.
"Iye kagak. Mungkin malu kali." Evan mengedikkan bahunya sambil memasukkan snack ke mulut.
"Bagus." Elang bersuara buat temannya mengangguk setuju dengan ucapan nya.
Gesta menanyakan sesuatu. "Kalau Robin gimana? Tuh orang kayaknya belum jera deh."
"Kalau dia gue gak tau cuman emang makin banyak yang hujat apalagi gara gara kejadian waktu itu," jelas Evan buat Gesta manggut-manggut.
"Evan! Turun kamu! Duduk yang benar!" Seorang guru masuk langsung menegur Evan, laki laki itu nyengir turun dari meja.
"Habisin makanannya di luar!" titah guru tersebut menarik atensi seisi kelas.
"Iya iya," malas Evan sambil berjalan keluar dengan sedikit menggerutu. Al geleng kepala pelan kembali menulis sesuatu.
☠️
"Maaf ganggu waktu pulang kalian sebentar. Tapi disini gue mau menawarkan kemah di luar sekolah. Jadi, buat siapapun yang mau ikut silakan daftarkan diri kalian sekarang sama gue karena ini terbatas. Kita kurang 20 orang lagi, silakan yang mau ikut angkat tangan."
Mendengar kemah, Ily sontak mengangkat tangan. Ia ingin merasakan dunia luar walau tidak tau ini keputusan yang tepat atau bukan.
"Nanti kalian yang udah gue daftar jangan pulang dulu gue bakal kasih tau apa aja yang harus kalian bawa di kemah libur panjang ini."
"Siap kak!"
Laki-laki itu mengangguk sekali dan mulai mencatat beberapa orang yang ingin ikut.
Akibat itu ketika Ily pulang keadaan sekolah sudah sepi sekali. Dari kejauhan ia samar samar melihat kumpulan laki-laki di depan gerbang sekolah.
Salah satunya seperti motor Keandra. Sontak ia berlari kecil untuk sampai kesana.
Melihat Ily yang baru keluar, Evan menyeletuk. "Woi! Lama banget lo! Panas anjir."
Gadis yang baru sampai itu tampak bingung. "Kok kalian ada disini?"
Ada 6 motor disini siapa lagi kalau bukan teman teman Keandra. Liam mengibaskan tangan ke lehernya. "Lu lama banget ngapain si? Teman teman lu udah pada keluar padahal."
Ily nyengir dan menghampiri Keandra yang berada di atas motornya. "Dra, libur panjang sekolah kan sedikit lagi. Jadi, ada yang ajakin kemah di luar sekolah dan gue ikut."
"Di luar sekolah?"
Gadis itu mengangguk. "Iya, gak apa apa, kan?"
"Gak apa apa si tapi hati-hati aja." Tangan Keandra terulur mengusap keringat di dahi Ily.
Gadis itu tersenyum mengangguk. Elang bersuara. "Udah lah gue cabut aja."
"Eh jangan begitu lu, lang." Gesta mencabut kunci motor Elang yang ngambek.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEANDRA
Teen FictionSequel 'Baby of a bad boy' { Bisa di baca secara terpisah } "Gak akan ada satu perempuan yang bisa buat gue bertekuk lutut!" Kata-kata bullshit dari sang ketua KAGELE THE DRAGON, nama geng motor terkenal di kota Jakarta. Jutaan perempuan mengejarn...