1. KEANDRA

1.2K 31 4
                                    

"Gue bilang gue bisa pulang sendiri," ucapnya karena Keandra terus menarik pergelangan tangannya.

Laki-laki itu sedikit menyeringai, melihat gadis yang ia bawa sekilas. "Lu kalau mau nangis gak usah di tahan."

Ucapan itu buat Ily melengkungkan bibirnya ke bawah mulai menangis.

Tadi, Keandra tidak sengaja melihat sang pujaan hati di bentak oleh pacar barunya lalu di tinggal begitu saja di depan gerbang sekolah.

Keandra menghentikan langkah dan menarik Ily ke dalam dekapannya. "Cengeng lo," katanya buat gadis itu mencubit pinggang Keandra dengan kekuatan kencang.

"Aduh ampun ampun sakit," keluh Keandra mengusap penuh sayang pinggangnya.

Melihat itu Ily tersenyum puas sejenak lalu kembali mewek dengan satu lengan menutupi matanya. Menangis sesugukkan.

"Gak usah merasa paling tersakiti, di kasih gue malah milih dia," ketusnya buat Ily menjambak rambutnya.

"Ngomong lagi!"

"Iya iya enggak, ampunnnnn, lepas, ya? Sakit, ly..." mohon Keandra penuh kesakitan akhirnya Ily melepasnya dengan wajah sebal.

Laki-laki itu mengusap kepalanya dan  berkata. "Seenggaknya cari pacar spek kaya gue biar lu gak di sakitin."

Gadis itu menatapnya. "Belum tentu lu gak nyakitin gue."

Keandra menjetikkan jarinya. "Makanya cobain dulu, kuy pacaran?" ajaknya menaik turunkan kedua alisnya.

Ily menatapnya malas, mengingat kembali kejadian tadi dengan pacar nya. "Ihh gue kesel sama lo!" sebalnya memukul Keandra sebagai bentuk pelampiasan.

Si empunya menggaruk rambut hitam legamnya. "Salah gue apaan?"

"Tau ah! Pokoknya kesel!" Suara deru motor berhenti di dekatnya mengambil alih atensi mereka.

Salah satu orang dari dua motor itu membuka helm. "Lu ngapain disini, dra?"

Tidak menjawab tapi lirikan Keandra untuk gadis disampingnya membuat orang itu manggut-manggut. "Jangan lama-lama disini nanti di bantai sama temennya die," katanya memakai helmnya kembali.

"Robin bukan teman gue, ya!" kesalnya. Tidak memperdulikan ucapan itu, kedua motor tersebut pergi dengan bunyi klakson.

Ily mendengus sebal dan merasakan kepalanya yang di pakaikan helm, laki-laki itu juga memasangkan sangkutannya. Ia tidak menolak sudah terlanjur juga.

"Yuk, pulang." Sebelum naik ke motor, laki-laki jangkung itu membuka pijakan terlebih dahulu.

Ily naik dengan bantuan pundak nya. Gak ada pelukan pelukan! Ini saja terpaksa!

Keandra melirik Ily yang bersedekap dari kaca spion, ide jail terlintas. Ia sengaja menggas motor dengan kecepatan penuh buat Ily memeluknya diiringi suara jeritan.

"KEANDRA GUE TAU LU MAU SEHIDUP SEMATI SAMA GUE TAPI GAK GINI JUGA CARANYA!!"

Keandra dibalik helm tertawa.

Keandra Oceanno Erlangga, ketua geng motor terkenal, sifatnya bisa cuek bebek sedingin kulkas tapi juga bisa ngereog kek jamet perempatan.

Bucin Ily garis keras.

Aily, perempuan yang biasa aja, dibilang baik dia baik di bilang jahat dia juga bisa jahat.

Kadang manja kadang galak kadang sok mandiri, itu dia.

☠️

Apa hal pertama yang terlintas di pikiran kalian jika seseorang menyebutkan geng motor?

KEANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang