13. KEANDRA

295 22 2
                                    

"Kenapa lo lakuin itu sama Ily?" tanya Keandra yang sedari tadi mencoba menahan sabar.

Saskia cemberut. "Maaf, gue cuman cemburu aja."

"Cemburu lu tanggung sendiri jangan sangkut pautin Ily, dia hampir mati kehilangan nyawanya. Lu mau di penjara?"

Saskia menggeleng cepat. "Gak mau."

"Mending lu minta maaf nanti secara langsung sama dia," tekan Keandra. "Iya enggak?" tekannya lagi saat Saskia diam saja.

Dengan berat hati cewek itu mengangguk. "Iya."

"Pinter, lain kali lu gak boleh gini. Kalau lu ngelakuin ini lagi itu urusannya sama gue paham, kan?"

Gadis tomboi campur feminim itu menatap Keandra. "Dra, bisa gak gue minta lu jangan kejar kejar dia lagi?"

Keandra tersenyum tenang. "Gak bisa, gak ada yang bisa ngatur gue kecuali orangtua gue. Ingat pesan gue tadi."

Saskia menatap kepergian Keandra dia menghela nafas pelan. "Kalau gini mana bisa gue gak nurutin kemauannya," ujarnya.

Saskia mana bisa menolak, dasar lemah.

"Gue bakal bersaing secara sehat dan gue yakin suatu saat nanti lu bakal lebih ke pincut sama gue ketimbang Ily."

Teman-teman Keandra sudah tau soal ini, sebenarnya Keandra di paksa cerita karena teman temannya penasaran tumben sekali seorang Keandra berbicara serius dengan Saskia.

Mau bagaimana lagi? Memiliki teman yang super duper gak ada akhlak begitu resikonya.

"Gue bukan sok bijak atau apa nih ya tapi gue rasa lu harus berhenti ngejar si Ily deh," ujar Liam.

"Gue setuju," timpal Al. Keandra melihat keduanya bingung.

"Gini, dra. Lu ketua geng motor terkenal musuh lu bukan satu atau dua tapi buanyakk mereka pasti pengen tau kelemahan lu dan pasti gunain segala cara buat jatuhin lu salah satunya dengan manfaatin orang yang lu suka."

"Gak paham," ucap Keandra buat Liam menghela nafas pelan.

"Kalau lu dengan terbuka ngejar Ily mereka lebih gampang jadiin Ily umpan buat lu jatuh anjir," sambung Liam.

"Belum lagi cewek cewek yang suka sama lu dengan obsesi udah pasti Ily sasarannya," timpal Al.

Evan manggut-manggut memakan segala macam makanan di meja saat teman temannya sedang serius berbicara.

Btw mereka sedang berada di meja kantin sekarang.

"Aahh iya bener juga!" ujar Gesta setuju.

"He'em, gue bukan maksud ngelarang lu tapi ucapan Liam itu ada benarnya juga. Sedangkan lo? Gak ngejamin kan ada di sisi Ily 24/jam," tutur Al.

"Percuma." Mereka melihat ke arah Elang yang berbicara. "Udah terlanjur semuanya tau, mereka yang otaknya cetek pasti bakal tetap pakai Ily buat Keandra lemah."

Keandra menggaruk rambutnya jadi pusing.

"Huft, dari kasus Robin dan sekarang Saskia gue rasa ily bakal dalam bahaya nantinya kalau lu terus terusan ngejar dia secara terang terangan," jelas Liam

"Trobos ae lah bang," lontar Evan yang sedang memakan somay entah milik siapa di meja.

"Woi! Makanan gue abis tulul!" hardik Gesta buat Evan tertawa.

"Lagian ngobrol aja terus sampai makanan aja di kacangin," sahutnya.

"Ya gak semua makanan yang di meja juga dodol!" tidak terima Liam mie ayamnya ludes.

KEANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang