part 4

1.3K 191 10
                                    

Dua hari telah berlalu..

"Cepat minta maaf!"

"Tidak mau!"

"Mew!"

"Aku tidak mau, apa kau tidak mendengar?"

"Kau sudah membuatnya ketakutan dan menangis, dan kau masih tidak ingin meminta maaf?"

"Aku tidak bersalah,"

"Jangan keterlaluan kau Mew,"

Mew melihat kearah Gulf yang sedang mengerjakan pekerjaannya, bahkan saat dilihat dari samping Gulf terlihat sangat cantik dengan wajah yang terpahat indah, belum lagi hidung mancung dan bibir sexy benar-benar terlihat sempurna.

"Kau mau kemana?"

"Kembali keruangan ku, masih banyak berkas yang harus aku kerjakan,"

"Minta maaf dulu Mew!"

Mew tetap pergi meninggalkan ruangan Gulf, dia tidak perduli meski Joss sudah berteriak agar dia meminta maaf.

"Dasar bocah edan,"

"Sudah Phi, tidak apa-apa, maaf jika di hari pertama ku kerja aku sudah membuat keributan,"

"Tidak masalah, harusnya aku yang minta maaf karna ulah Mew kau menjadi takut, sekarang makanlah dulu,"

"Terimakasih Phi!"

"Arm! Tolong temani Gulf sebentar,"

"Baik Tuan!"

Joss pergi untuk menghampiri Mew, dia tidak akan terima karna Mew sudah membuat sekertaris nya tidak nyaman.

Brak..

"Yang sopan!"

"Tidak perlu basa-basi,"

"Apa maumu?"

"Aku peringatkan! Jangan menggangu Gulf jika kau punya masalah katakan saja padaku,"

"Apa hebatnya dia hingga kau sangat membelanya, kau baru tiga hari mengenalnya namun lihatlah kau seperti sudah lama mengenalnya,"

"Cukup Mew, lebih baik kau urus saja kehidupanmu, dan jangan coba-coba menggangu Gulf,"

"Jika aku tetap menganggunya, apa yang akan kau lakukan padaku?"

"Akan ku buat kau menyesal,"

"Sialan kau!"

Saat mereka tengah bertengkar tiba-tiba ada suara bocah kecil memanggil Mew, membuat dua orang dewasa itu menghentikan perdebatan nya.

"Dady!"

"Alex!"

"Alex lindu Dady!"

"Kau datang bersama siapa?"

"Dengan saya Tuan! Maaf karna sejak tadi Tuan muda merengek ingin bertemu Tuan," Jawab Bi Sama.

"Baiklah! Terimakasih banyak Bi, dan Bibi pulang saja,"

"Tuan muda! Bibi pulang dulu kau tidak boleh nakal,"

"Bye Bi Sam!"

"Kenapa kau datang kesini hmmm?"

"Kalna Alex lindu Dady,"

"Kan disini Dady kerja sayang, dan pulangnya malam,"

"Nda apa-apa nanti Alex bica bobo di kamal,"

"Kenapa kau sangat keras kepala?"

Alexander Jongcheveevat atau yang biasa di pangil Alex putra semata wayang Mew yang kini berusia tiga tahun, Mew sangat memanjakannya karna Mew tidak ingin Alex hidup dalam kekurangan jadi apapun yang Alex minta akan Mew turuti.

Heart's of choice (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang