"Gulf! Kau sudah siap?"
"Sudah, seperti yang kau lihat,"
"Ayo kita berangkat,"
"Arm!"
"Ada apa?"
"Aku ingin mengundurkan diri, aku tidak bisa bekerja jika bos selalu bersikap dingin padaku,"
"Bersabarlah! Bos memang seperti itu dengan orang baru, tapi sebenarnya dia sangat baik,"
"Ini sudah terhitung empat hari, dan dia masih bersikap seperti itu, padahal masalahnya sepele namun dia kenapa kesal dengan ku hingga saat ini?"
"Sudah ayo kita berangkat, kau tidak perlu memikirkan hal yang membuatmu semakin tidak nyaman,"
"Aku akan mencari pekerjaan lain,"
"Mencari pekerjaan di kota itu tidak mudah Gulf, sudahlah kau kuatkan saja bekerja disana aku yakin jika bos nanti juga lama-lama bersikap baik pasamu,"
"Tapi sampai kapan?"
"Bersabarlah! Sudah ayo kita berangkat,"
Gulf pun menjadi tidak bersemangat tentu saja, niat hati ke kota ingin bekerja mencari uang namun ia malah bekerja dengan tidak nyaman, Gulf menyesal tentu saja jika boleh mungkin saja ia tidak ingin pergi ke kota namun tidak mungkin bukan dia membuat Phi nya berpikir yang macam-macam.
Setelah menempuh perjalanan hampir dua puluh menit akhirnya Gulf dan Arm sampi di perusahaan Jong, Gulf semakin tidak bersemangat karna Joss mengirim pesan padanya jika ia tidak masuk kantor karna harus keluar kota.
"Huuh...kenapa hari ini aku sedikit malas, apalagi Phi Joss keluar kota, apa yang akan aku lakukan jika bertemu dengan bos sialan itu,"
Sebelum mulai bekerja Gulf mengeluarkan perbekalanya ada roti dan juga kopi, ia harus mengisi energi terlebih dulu agar ia bersemangat dalam bekerja.
Brakk..
Saat tengah serius dengan pekerjaannya tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka dengan sangat keras, Gulf pun hanya melirik siapa yang datang tanpa berniat menegurnya sama sekali.
"Heii kau! Cepat ikut denganku,"
Gulf tidak perduli ia berpura-pura tidak melihat kehadiran Mew, dan itu sukses membuat Mew sangat kesal.
"Apa kau tuli? Aku bicara denganmu,"
"Aku punya nama, jadi jika kau ingin bicara denganku pangil namaku dengan benar,"
"Halah banyak bicara sekali, cepat ikut denganku sekarang juga,"
"Aku tidak mau, karna pekerjaanku jauh lebih penting,"
"Berani membantah ku! Kau tidak akan mendapatkan gaji satu pesen pun bulan ini, apa kau mengerti?"
"Sebenarnya maumu apa? Jika kau ingin aku mengundurkan diri akan aku lakukan,"
Karna merasa geram akhirnya Mew menarik Gulf keluar dari ruanganya, Gulf yang tidak mengerti pun hanya menurut bahkan kini karyawan lain merasa iba dengan Gulf mereka berpikir jika Gulf di berhentikan dengan paksa.
Setelah sampai di parkiran, Mew membuka pintu mobilnya dan menyuruh Gulf masuk tentu saja dengan cara paksa.
"Cepat masuk!"
"Tidak mau!"
"Sekali lagi aku katakan, cepat masuk,"
"Kau berniat menculik ku! dan setelah itu membuang ku begitu?"
Pletakk..
"Sakit bodoh!"
"Kau ingin dengan cara lembut atau kasar?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart's of choice (END)
Romancejika kau tidak mencintai ku, lebih baik kau lepas aku Phi jangan pernah bermimpi