Setelah satu jam di rawat kini Gulf sudah siuman dan sudah di bolehkan pulang, namun Gulf merasa bingung karna sejak tadi Kit hanya terdiam bahkan dokter kandungan itupun hanya memberi resep obat dan setelah itu menyuruhnya pulang.
"Phi! Dimana Phi Sing? Kenapa di rumah tidak ada,"
"Kau tidak perlu memikirkannya, lebih baik kau beristirahat saja,"
"Phi! Katakan padaku? Apa Phi Sing mengetahuinya?"
Kit hanya terdiam ia tidak ingin mengatakan apapun tentang Sing yang terlihat kecewa dan marah pada Gulf.
"Siapa yang sudah membuatmu menjadi seperti ini Gulf? Kenapa kau sangat ceroboh, bukankah kau sudah berjanji kau akan menjaga diri dengan baik,"
"Phi a-aku, hiksss.."
"Katakan Gulf, siapa Ayah dari anak yang kau kandung itu?"
Gulf tidak tau harus mengatakan apa, harusnya sejak ia pulang ia berterus terang pada Phi nya, namun tentu saja ia tidak memiliki keberanian, Gulf tau ia hamil saat ia masih di kota saat di malam dimana Mew membohongi dirinya Gulf pulang ke rumah Joss dan saat pada itu Gulf jatuh tak sadarkan diri, karna merasa hawatir Joss memanggil dokter dan setelah memeriksa Gulf dokter itupun mengatakan jika Gulf tengah mengandung dan membuat Joss tidak percaya.
"Phi maafkan aku sungguh, aku sangat mencintai nya namun aku tidak bisa bersamanya, dan aku tidak tau jika semua ini bisa terjadi padaku, hiksss.."
Mendengar apa yang di katakan Gulf Kit menjadi merasa sedih, Kit mengerti biar bagaimanapun Gulf sudah dewasa dan ia pun butuh teman hidup.
"Sudah jangan menangis lagi, ada aku yang akan selalu ada untukmu, jika boleh tau apa yang sebenarnya terjadi di antara kau dan dia, kenapa kau tidak bisa bersamanya?"
"Karna dia sudah memiliki keluarga, dan dia adalah bos di perusahaan dimana aku dan Arm bekerja,"
"Jadi kau!"
"Tidak Phi! Aku tidak pernah menjadi orang ketiga dalam rumah tangga mereka, karna pada saat itu istrinya tengah sakit dan dia pun tidak pernah mengatakan apapu padaku, semua mengalir begitu saja saat putra kecilnya bertemu dengan ku dan memanggil ku dengan sebutan Buna, dan sejak hari itu kami semakin dekat dan tumbuh lah rasa cinta di antara kami,"
Pelukan hangat Kit berikan pada Gulf, ia tidak pernah menyangka jika semua ini bisa terjadi pada Gulf.
"Phi! Aku takut Phi Sing marah padaku,"
"Biarkan dia menenang kan hatinya terlebih dulu, setelah itu pasti dia tidak akan marah padamu,"
"Tapi bagaimana jika dia marah,"
"Lebih baik kau sekarang istirahat, kita pikirkan saat Phi Sing pulang nanti,"
Saat Gulf ingin masuk ke kamar tidak sengaja ia mendengar suara pintu terbuka, dan saat menoleh ternyata itu adalah Sing yang baru datang, Sing melewati Gulf begitu saja bahkan ia engan untuk menoleh ke arah Gulf dan Kit membuat Gulf merasa sangat sedih tentu saja.
"Phi!"
Sing pura-pura tidak mendengar ia tetap masuk ke dalam kamar menutup pintu itu dengan keras dan menguncinya, rasa kecewanya pada Gulf masih terlalu mendominasi hatinya bahkan Sing menyalahkan dirinya karna tidak bisa menjaga dan menjadi Phi yang baik untuk Gulf.
"Phi! Aku mohon buka pintunya, maafkan aku Phi jika sudah membuatmu kecewa, hiksss.."
"Gulf! Biarkan Phi Sing sendiri dulu, ayo aku antar kau ke kamar mu,"
"Phi! Aku mohon katakan pada Phi Sing, aku minta maaf aku mengaku salah, tak apa jika Phi Sing menghukum ku aku akan terima,"
"Jangan seperti ini Gulf, percayalah dia hanya marah sebentar biar nanti aku yang bicara padanya, lebih baik sekarang kau beristirahat,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart's of choice (END)
Romancejika kau tidak mencintai ku, lebih baik kau lepas aku Phi jangan pernah bermimpi