Sejak kejadian hari itu sikap Gulf pada Mew sangat dingin bahkan kini ia tidak pernah menegur Mew meskipun di kantor, sedangkan Mew merasa canggung ia pun ingin meminta maaf namun terkesan gengsi dan masalah ponsel ia sudah membelinya untuk menganti ponsel Gulf yang rusak namun lagi-lagi Mew tidak tau harus memulainya darimana.
"Gulf!"
"Iya Phi!"
"Ini untukmu,"
"Apa ini Phi?"
"Buka saja dan semoga kau suka,"
Gulf membuka paperback yang Joss berikan padanya dan ia pun sangat penasaran dengan isinya.
"Phi! Ini serius untukku?"
"Iya untukmu, jika kau tidak memiliki ponsel aku juga yang susah jika ingin menghubungimu,"
"Tapi Phi! Ini sepertinya sangat mahal, aku akan mencicil nya jadi Phi bisa memotong gaji ku setiap bulan,"
"Tidak perlu, pakai saja ponselnya,"
"Tapi pasti ini harganya mahal Phi,"
"Kau tidak perlu memikirkan harganya, yang terpenting aku bisa menghubungi mu saat aku membutuhkan bantuanmu,"
"Phi! Terimakasih banyak, aku tidak tau lagi dengan kata-kata apa untuk berterimakasih padamu,"
Mew yang tidak sengaja melihat semua itu merasa kesal, ternyata ia kalah cepat dari Joss andai saja ia tidak gengsi mungkin saja Gulf sudah memakai ponsel pemberiannya.
"Lain kali! Jika Mew berbuat yang tidak-tidak lagi katakan padaku, jadi orang ko sembarangan merusak ponsel orang lain,"
"Aku juga tidak tau apa yang ada di otaknya, tiba-tiba dia merebut ponselku dan melemparkan begitu saja, padahal saat itu aku ingin menghubungi Phi ku,"
"Apa kau ingin mengambil cuti?"
"Mengambil cuti? Tapi aku bekerja baru beberapa bulan tidak enak dengan yang lain Phi,"
"Di perusahaan bisa cuti dua kali, jika kau mau pulang kampung tidak apa-apa kau bisa bergantian dengan Arm,"
"Jika aku pulang bagaimana dengan Alex? Dia pasti akan mencariku,"
"Kau bisa mengajaknya, dan pasti dia akan sangat senang karna dia tidak pernah bepergian,"
"Aku sih mau saja tapi!"
"Kau tidak perlu memikirkan Mew, biar saja dia sendiri karna dia sudah terbiasa dengan kesendirian,"
Sejak tadi Mew menguping pembicaraan Joss dan Gulf, dan dia tentu saja tidak akan membiarkan semua itu terjadi jika pun Gulf pulang ke kampung nya Mew akan mengikutinya.
"Phi! Berkas ini sudah selesai dan tinggal meminta tanda tangan Tuan Mew,"
"Pergilah keruangan ya,"
Jujur saja Gulf malas jika harus bertemu dengan Mew, dua hari sudah Gulf tidak menegur Mew ia tidak perduli meskipun Mew atasannya bukankah ia juga harus meminta maaf dengan apa yang sudah ia lakukan.
"Baiklah! Aku akan menemuinya,"
Saat mendengar Gulf akan menuju keruangan ya Mew pun berlari ke arah ruangannya, ia akan berpura-pura sibuk dengan kertas-kertasnya.
Tok.. Tok..
"Masuk!"
"Selamat siang Tuan, maaf aku menggangu waktunya,"
"Ada apa? Katakan,"
"Ada berkas yang harus Tuan tandatangani,"
"Berikan padaku,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart's of choice (END)
Lãng mạnjika kau tidak mencintai ku, lebih baik kau lepas aku Phi jangan pernah bermimpi