part 33

1.2K 203 49
                                    

Malam pun tiba dan saat ini di kediaman Sing tengah mengadakan makan malam bersama, sesuai yang Sing katakan jika Kit harus membawa orang tuanya karna Sing harus ada yang di tuakan untuk menjadi saksi acara pertunangan Gulf dan sang dokter tampan itu, walaupun sederhana namun tetap saja terkesan mewah karna Sing benar-benar menyiapkan semua untuk adik kesayangannya.

Setelah selesai makan malam kini Gulf tengah berbincang di teras rumahnya, karna malam ini bulan purnama dan pemandangannya terlihat sangat indah.

"Apa masih sakit perutnya?" Tanya Bright.

"Tidak Phi! Karna ada Phi jadi ada yang bisa menenangkan baby,"

"Apa kau bahagia dengan status kita sekarang? Aku berjanji akan selalu menjaga mu dan baby,"

"Ya! Aku bahagia,"

"Terimakasih karna sudah menerima ku, aku pun sangat bahagia,"

"Tapi maaf! Aku belum bisa mencintaimu Phi,"

"Tak mengapa, karna aku yakin rasa cintamu akan tumbuh seiring nya berjalanya waktu,"

Mereka berbicara sambil bergenggaman tangan, bahkan kini Gulf menyadarkan kepalanya pada pundak kekar itu dengan Bright yang mengusap perut besarnya, dalam hatinya Gulf mengatakan semoga ini hanya mimpi tapi Gulf salah karna semua ini adalah nyata.

"Apa kau sudah mengantuk?"

"Aku sudah mengantuk, tapi aku masih ingin disini,"

"Ya sudah kita disini, sampai kau tertidur,"

"Jika aku tertidur, nanti siapa yang membangunkan ku?"

"Nanti aku yang akan membawamu ke kamar,"

Bright membelai wajah cantik itu, bahkan kini Gulf terlihat benar-benar cantik saat rembulan begitu terang menyinari wajah cantik Gulf.

"Gulf!"

"Hmmm!"

Cup..

Dengan tiba-tiba Bright mengecup bibir sexy itu, melumat nya lembut bahkan kini Gulf pun membalas ciuman itu, entah mengapa rasanya sama saat Gulf berciuman dengan Mew, ciuman itu terus berlanjut hingga tidak berapa lama Gulf hampir kehabisan oksigen dan menepuk dada Bright.

Tak henti-hentinya Bright menatap wajah Gulf, dan itu sukses membuat Gulf merasa malu dan menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher Bright.

"Apa kau malu?"

"Aku malu jika kau menatap ku seperti itu,"

"Tidak perlu malu, ayo perlihatkan wajah cantik mu itu, agar sang rembualan merasa iri denganmu,"

"Phi! Aku tampan bukan cantik,"

"Tapi kau memang cantik, sangat cantik,"

"Akhh.. Phi perutku sakit sekali,"

Tiba-tiba Gulf merasa perutnya begitu sakit luar biasa, Bright yang memang dokter kandungan pun mengerti apa yang terjadi dan membawa Gulf pergi ke rumah sakit terdekat.

"Hiksss.. Phi Sakit!"

"Sabar ya! Kita pergi ke rumah sakit saja,"

Sebelum pergi Bright berteriak memanggil Sing, sedangkan Sing yang mendengar teriakan Bright langsung keluar dan menghampirinya.

"Ada apa ini? Gulf kau kenapa?"

"Phi! Ayo cepat kita bawa Gulf ke rumah sakit,"

"Apa dia mau melahirkan?"

"Aku juga tidak tau, kemungkinan iya,"

Setelah masuk mobil mereka pun berangkat, Sing yang membawa mobil sedangkan Bright menemani Gulf di jok belakang, Gulf tak henti-hentinya merintih kesakitan bahkan ia merasa tidak sanggup lagi namun saat mengingat wajah Alex yang tengah tersenyum padanya membuat Gulf  tenang.

Heart's of choice (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang