part 8

1.4K 189 13
                                    

"Buna! Dimana dady?"

"Dady mu pergi, sudah tidak perlu kau pikirkan lebih baik kau sekarang tidur,"

"Disini enak walaupun kecil Alex suka,"

"Tapi lebih nyaman di rumah besar mu,"

"Tapi Alex nda suka, karna dady suka pergi,"

"Pargi? Memang pergi kemana,"

"Alex juga nda tau,"

"Mungkin karna pekerjaan jadi dady mu harus pergi, sekarang kau ada disini ada aku yang selalu ada untukmu,"

"Alex sayang Buna,"

"Aku juga menyanyangimu,"

Walaupun Gulf tidak tau apa yang terjadi pada keluarganya namun Gulf sangat kasihan setiap melihat Alex, Gulf merasa jika bocah kecil itu tidak pernah bahagia selama tinggal dengan dady nya itu.

Setelah di rasa Alex tidur Gulf membuka pintu untuk Arm karna sebelumnya Gulf mengirim pesan pada Arm agar ia datang ke kamarnya.

"Bagaimana bisa, bos tau tempat tinggal mu?"

"Justru itu, aku ingin menanyakan padamu,"

"Kenapa jadi aku?"

"Dia pasti tau siapa yang tinggal berdekatan dengan ku, ya itu kau,"

"Astaga Gulf, bos tidak pernah menegur ku, bagaimana bisa dia meminta alamat padaku,"

"Lalu! siapa yang memberi alamat ku padanya?"

"Aku juga tidak tau,"

Tentu saja mereka bingung dan tidak mungkin juga bukan bos nya itu meminta pada Joss, karna Joss pun baru tau saat mengantarkan mereka.

"Kau tau! Aku seperti seorang janda dengan satu anak, di tinggal mati istrinya,"

"Suami!"

"Istri!"

"Suami!"

"Istri! Aku laki-laki dan aku akan menikah dengan wanita,"

"Apa kau yakin?"

"Kenapa tidak?"

"Kau sendiri bukan! yang mengatakan jika kau seperti seorang janda di tinggal mati,"

"Tadi aku salah berucap, dan yang pasti aku akan menjadi suami, dan itu sudah sangat cocok,"

"Kau lebih cocok menjadi istri daripada suami,"

"Arm!"

"Jangan berisik Gulf, nanti Alex terbangun,"

Jika sudah bertemu mereka akan seperti ini, Gulf yang tidak ingin mengalah dan Arm yang suka mengoda Gulf.

"Lalu bagaimana? Apa besok dia akan kau ajak ke kantor?"

"Mau tidak mau, kau tau bos sialan itu menitipkan putra nya seperti menitipkan barang tak berharga,"

"Tapi harusnya Alex memiliki seorang ibu kan?"

"Entahlah! Aku pernah bertanya pada Phi Joss tapi dia hanya mengatakan jika hanya bos yang tau,"

"Itu berarti istrinya masih hidup,"

"Jika masih hidup kenapa tidak menemui putra nya, dan aku yakin jika sejak kecil Alex belum pernah melihat wajah ibu nya,"

"Kau kan pernah berkunjung ke Mansion Tuan Mew, apa kau tidak menemukan satu foto pernikahan mereka?"

"Aku tidak menemukan apapun, selain wajah jelek bos sialan itu,"

"Sangat mencurigakan sekali,"

"Yang membuat ku tidak mengerti, Phi Joss mengatakan jika aku tidak boleh menaruh hati padanya,"

Heart's of choice (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang