Dua hari kemudian..
Hari ini Joss dan Mild akan mengucap janji suci, mereka mengelar pernikahannya di sebuah gedung yang sangat mewah, para tamu pun yang hadir dari kalangan orang penting semua.
"Sayang! Apa kau sudah siap? Ayo cepat Phi Sing sudah menunggu,"
"Iya Phi! Sebentar"
Ya benar, Sing dan Krist sudah datang sejak kemarin, mereka pun sama akan menghadiri pernikahan Joss dan Mild, Mew senang saat Sing sudah tidak dingin seperti dulu Sing sudah mau bicara dengannya walaupun hanya sekedarnya saja.
"Phi! Maaf, aku sedikit lama,"
"Tidak apa-apa, kau terlihat sangat cantik Gulf," Ucap Krist.
"Aku laki-laki sama seperti kalian,"
"Tapi kau sangat terlihat cantik saat hamil sekarang, atau jangan-jangan anak mu perempuan?"
"Aku tidak tau, tapi jika memang seperti itu aku sangat bahagia,"
"Semoga apa yang aku aku katakan, benar terjadi,"
"Semoga saja Phi!"
"Jika sudah siap, lebih baik kita berangkat, nanti kita telat," Jawab Sing.
Mereka pun akhirnya berangkat, karna sebentar lagi acara pemberkatan Joss segera di mulai.
"Biar aku yang membawa mobilnya, kau temani saja Gulf di belakang,"
Mew hanya menurut apa yang di katakan Sing, dan menyuruh Gulf masuk ke dalam mobil, lalu ia pun masuk dan duduk di samping Gulf.
"Phi!" Panggil Gulf.
"Kenapa? Apa kau merasa tidak enak?"
"Tidak! Hanya saja tumben aku sedikit mual,"
"Pasti karna kau belum sarapan,"
"Tadi aku sudah minum susu, dan makan roti,"
"Lalu bagaimana! Apa kita di rumah saja?"
"Aku tidak apa-apa,"
Mendengar Gulf mengeluh, Sing pun merasa hawatir tentu saja.
"Gulf! Apa kau baik-baik saja?" Tanya Sing.
"Aku baik Phi!"
"Jika kau merasa kurang sehat, lebih baik kita di rumah saja,"
"Jika kita tidak datang, bagaimana dengan anak-anak, mereka sudah menunggu kita disana,"
"Baiklah! Tapi kau harus janji, kau akan baik-baik saja,"
"Iya! Aku janji!"
Setelah itu Gulf pun menyandarkan kepalanya pada bahu Mew, entah mengapa ia sedikit gelisah ia merasa akan terjadi sesuatu, karna semalam suaminya itu mengatakan jika Venika belum dapat di temukan oleh orang suruhan suaminya, karna sejak hari itu Venika benar-benar tidak terlihat lagi dan menghilang begitu saja.
Tidak lama mereka kini sudah sampai, Gulf tidak sabar ingin bertemu anak-anak nya, dua hari tidak memeluk mereka rasanya ada yang kurang.
"Alex, Sean!"
Saat mendengar suara Buna nya mereka pun berlari menghampiri Buna nya, dan mereka tambah bersemangat saat melihat uncle kesayangannya disana.
"Uncle!"
Ya, mereka lebih memilih menghampiri Sing daripada Gulf dan Mew, karna mereka merindukan uncle nya yang selalu memanjakan mereka.
"Sabar sayang!" Ucap Mew, mencoba menenangkan istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart's of choice (END)
Romancejika kau tidak mencintai ku, lebih baik kau lepas aku Phi jangan pernah bermimpi