Empat bulan kemudian..
Sejak dua hari yang lalu keluarga kecil itu pergi ke desa, awalnya Mew tidak mau karna mengingat usia kandungan Gulf yang sudah menginjak usia sembilan bulan sudah sangat rawan dan melahirkan kapan saja.
"Sayang!"
"Iya Phi! Ada apa?"
"Kau sedang apa? Ini aku membawa susu hangat untukmu,"
"Terimakasih suami,"
"Habiskan, supaya kau dan baby selalu sehat,"
"Kami sangat sehat, karna Phi selalu memberikan yang terbaik untuk kita berdua,"
"Aku sangat mencintaimu, tetaplah seperti ini, sampai kita menua bersama,"
"Aku tidak mau tua, Phi saja yang tua,"
"Nakal ya!"
"Itu baby yang bicara seperti itu, bukan aku,"
"Sudah pintar berbohong, nanti aku hukum,"
"Phi sudah tidak bisa lagi meniduri ku, sampai aku selesai melahirkan,"
"Benarkah!"
"Hmmm! Dan mulai hari ini Phi puasa sampai tiga bulan kedepan,"
"Kenapa lama sekali! Satu hari saja aku tidak sanggup ini malah tiga bulan,"
Tiga bulan tentu saja menjadi waktu terlama untuk Mew, baru seminggu yang lalu mereka bercinta dan itupun membuat Gulf sudah tidak sanggup, namun karna melihat suaminya yang merengek akhirnya Gulf pun mengiyakan permintaan suaminya itu.
"Sabar hanya tiga bulan, bukan setahun,"
"Tetap saja, aku tidak suka,"
"Baiklah dua bulan, mau tidak?"
"Tidak!"
"Empat bulan!"
"Sayang!"
"Sudahlah Phi, jangan membuatku marah, ini ga mau itu ga mau sangat menyebalkan,"
"Iya aku mau dua bulan, maafkan aku sayang,"
"Sudah sana, aku malas melihatmu,"
"Kenapa?"
"Karna Phi seperti mantan ku dulu,"
"Mantan yang mana? Cepat katakan padaku, siapa orang nya,"
"Untuk apa?"
"Biar aku pukuli dia,"
"Orang nya Phi sendiri, enam tahun lalu Phi pacar ku dan kita putus, lalu kita kembali lagi dengan status suami istri,"
Seketika raut wajah Mew berubah sendu, saat Gulf mengatakan itu, bagi Mew itu masa lalu yang membuatnya benar-benar merasa bersalah dan seperti seorang bajingan, bahkan Mew tidak tau jika saat itu Gulf pergi dengan keadaan mengandung.
"Ada apa? Apa aku salah berkata?"
"Tidak! Hanya saja saat aku ingat tentang semua itu, rasanya sangat sedih, maafkan aku yang dulu sayang,"
"Jangan meminta maaf, aku tetap mencintaimu walaupun saat itu aku rasanya sangat membencimu, karna aku yakin jika kau akan merasa bersalah dan kesepian saat aku tidak ada,"
"Kau benar bahkan rasanya aku ingin mati, beruntung ada Alex yang selalu membuatku tersenyum, namun aku tidak bisa melihat dia sedih saat dia menanyakan dirimu setiap hari,"
"Phi!"
Gulf pun memeluk suaminya, karna ia merasa bersalah karna sudah membahas masa lalu yang sudah mereka kubur bersama, bahkan enam tahun pernikahan mereka, sekalipun mereka tidak pernah membahasnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart's of choice (END)
Romancejika kau tidak mencintai ku, lebih baik kau lepas aku Phi jangan pernah bermimpi