part 47

1.1K 181 30
                                    

Saat ini Mew dan Gulf sudah berada di kantor, dan lihatlah para pegawai itu mereka sangat senang saat melihat Gulf kembali lagi ke kantor, sudah sangat lama mereka tidak melihat Gulf dan tentu saja mereka rindu.

"Selamat pagi Gulf!"

"Kamu tambah cantik saja,"

"Kamu kemana saja! Aku merindukanmu,"

"Nanti siang kita makan bareng ya,"

"Sama aku saja Gulf! Aku masih jomblo,"

Gulf hanya tersenyum saat mendengar apa yang di katakan mereka, karna mereka semua tidak tau jika Gulf sudah menikah dengan bosnya, sedangkan Mew sudah pasti sangat kesal saat melihat para wanita dan laki-laki itu terang-terangan menggoda istrinya, apa lagi Gina wanita itu rela menjomblo hanya untuk menunggu Gulf.

"Kalian semua! Kembali ke ruangan kalian masing-masing, jika tidak aku akan memecat kalian semua,"

"Maafkan kami bos,"

Mereka semua pun pergi ke ruangan masing-masing, karna mereka tidak ingin di pecat.

"Jangan marah-marah masih pagi,"

"Apa kau tidak melihat! Mereka semua menyebalkan, aku akan membuat pengumuman jika kau istriku,"

"Itu tidak perlu! Sudah ayo kita mulai bekerja Tuan,"

"Aku suami mu,"

"Itu jika di rumah! Jika di kantor bos,"

"Jangan menyebalkan,"

"Iya! Suami,"

Mereka pun pergi ke lantai paling atas, saat di dalam lift Mew masih merajuk dan pada akhirnya Gulf pun mencoba membuat suaminya itu tersenyum lagi dengan cara memeluknya.

"Jangan marah, mereka hanya tidak tau jika kita sudah menikah,"

Benar apa yang di katakan Gulf karna yang mereka tau Mew memiliki istri yang bernama Venika bahkan Sean belum pernah datang ke kantor milik Mew karna Sean lebih banyak di desa bersama uncle nya, dan baru satu bulan Sean benar-benar tingal bersama Gulf dan Mew.

"Tetap saja aku tidak suka,"

"Sekarang maunya bagaimana?"

"Peluk, cium!"

"Nanti saja, saat kita istirahat,"

"Kenapa harus nanti! Sekarang kan bisa,"

"Kita masih ada di dalam lift, bagaimana jika ada yang memergoki kita sedang bermesraan,"

"Kau istriku, jadi tidak ada masalah,"

"Masalahnya! Kita sedang berada di kantor Phi,"

"Sudahlah! Aku malas untuk berdebat,"

Ting..

Mereka sudah sampai di lantai yang mereka tuju, dan Gulf pun langsung berjalan ke arah ruangan Joss karna joss mengatakan ada berkas yang harus Mew tanda tangani.

"Kenapa Phi ikut kesini?"

"Memangnya kenapa! Tidak boleh?"

"Bukan seperti itu, jika Phi disini nanti aku tidak fokus,"

"Tidak fokus karna apa?"

"Karna aku akan memandangi Phi terus, karna Phi terlalu tampan walaupun sudah berumur,"

Mew hanya tersenyum saat mendengar gombalan istrinya, dan sejak kapan istrinya itu bisa menggombal seperti ini, pikir Mew.

"Kenapa Phi senyum-senyum seperti itu, apa ada yang aneh?"

Heart's of choice (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang