part 7

1.3K 194 15
                                    

Saat sudah sampai di kantor Mew langsung menuju ruangan Gulf dan seperti biasa Mew membuka pintu itu dengan kasar, dan saat itu juga Mew melihat joss dan Gulf tengah berbincang sedangkan Alex sedang asik bermain.

"Mew! Kau bisa sopan tidak?"

"Tidak!"

"Kau benar-benar sangat menyebalkan, sikap mu yang seperti ini tidak baik di contoh oleh Alex, sudah berumur tapi ko masih seperti bocah,"

"Aku tidak ada urusan denganmu,"

"Lalu! Untuk apa kau datang kesini?"

"Aku ada urusan dengannya, jadi cepat menyinkirlah,"

"Tidak akan ku biarkan kau mengangu nya lagi,"

"Atas hak apa?"

"Dia sekertaris ku, dan dia kekasih ku dan aku harap kau berhenti mengangu nya,"

"Kekasih? Sejak kapan! Kau tidak usah mengada Joss,"

Gulf yang tidak mengerti apa yang mereka debatkan pun hanya bisa terdiam, menurutnya perdebatan yang ada di depannya ini tak berfaedah sama sekali.

"Kenapa! Itu hak ku karna kami sama-sama sendiri, jadi mulai saat ini jangan mengangunya lagi, karna dia bersatus sebagai kekasih ku,"

Entah mengapa Mew tidak suka mendengar kabar ini dia merasa sangat kesal.

"Alex! Ayo ikut dady,"

"Kemana dad?"

"Tidak usah banyak bertanya, cepat ikut dady,"

"Nda mau Alex mau sama Buna, nda mau ikut dady,"

Saat Mew ingin menghampirinya Alex lebih dulu berlari kearah Gulf dan memeluk Gulf erat.

"Buna! Alex nda mau ikut dady, nanti Alex nda ada temannya jika ikut dady, hiksss,"

"Sudah jangan menangis lagi, kau tidak akan kemana-mana,"

"Berikan Alex padaku cepat,"

"Tidak akan aku berikan, kenapa kau begitu keras padanya? Apa kau tidak kasihan melihatnya menangis,"

"Itu bukan urusanmu, dan dia putra ku jadi terserah padaku mau bagaimana juga,"

"Kau benar-benar tidak memiliki perasaan,"

"Diam kau!"

Mew tetap memaksa Alex untuk ikut bersamanya meskipun bocah itu menangis histeris, Gulf dan Joss tidak tau harus berbuat apalagi karna Mew tidak biasa di nasehati.

"Nda mau Alex nda mau ikut dady, Buna tolong Alex,"

Gulf merasa iba tapi apa mau di kata jika ia tidak bisa berbuat apa-apa.

"Phi! Kasihan sekali Alex, kalau boleh aku tau Mama nya pergi kemana? Atau sudah tiada?"

"Sudah kau tidak perlu tau, dan tidak usah kau pikirkan yang terpenting sekarang kau bekerja dengan baik dan tenang,"

"Tapi Phi, apa Alex belum pernah bertemu dengan Mama nya?"

"Entahlah aku tidak tau, yang tau hanya Mew,"

"Bukankah Phi masih saudara sama dia?"

"Sudah aku katakan kau tidak perlu tau tentang nya, dan kau jangan pernah menaruh hati padanya,"

"Menaruh hati padanya! Itu tidak mungkin,"

"Aku hanya mengingatkan saja, aku takut kau dekat dengan Alex dan itu membuat nyaman Mew atau dirimu, jadi sebelum kau sakit hati karna ulahnya lebih baik kau jangan pernah menaruh hati padanya,"

Heart's of choice (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang