Saat ini Alex sudah pulang ke rumah dan ia pun meminta pada Gulf untuk ikut dengannya, jika Gulf menolak Alex mengancam tidak ingin pulang, dan pada akhirnya Gulf mengiyakan permintaan Alex, saat mendengar suara Mew Venika yang tengah berada di ruang tamu pun berlari ke arah Mew saat melihat Mew memasuki rumah.
"Mew!"
Mew pun hanya bisa terdiam saat Venika memeluk dan menciumnya, Mew hanya melirik ke arah Gulf yang tengah sibuk dengan Bi Sam.
"Apa kabar Bi?"
"Kabar Bibi baik, kau sendiri bagaimana?"
"Gulf juga baik Bi,"
"Buna! Alex ingin istirahat,"
"Sebentar sayang, Bi nanti tolong antar air putih ke kamar Alex, takut nanti malam Alex haus,"
"Nanti Bibi antar,"
"Ayo sayang kita pergi ke kamar, kau harus banyak istirahat,"
Mereka berdua pun pergi dari hadapan Mew dan Venika, dan bahkan Gulf tidak perduli dengan mereka yang sedang bermesraan.
"Sekarang kau harus mencuci kaki dan tangan mu dulu, biar Buna siapkan baju tidurnya,"
Jika sudah bersama Gulf Alex akan sangat menurut, tidak perlu mengunakan suara keras pun Alex sudah mengerti.
"Buna nanti menginap disini kan?"
"Nanti jika Buna tidak ada di kamar ini, berarti Buna ada di kamar tamu,"
"Kenapa Buna harus di kamar tamu, harusnya Bibi itu yang ada di kamar tamu,"
"Jangan bicara seperti itu sayang! Biar bagaimanapun dia adalah Mama mu,"
"Tidak mau, Alex nda mau punya Mama seperti dirinya, karna dia suka marah jika Alex tidak menurut,"
"Lain kali Alex harus menurut padanya, jangan membuatnya kesal agar dia tidak marah denganmu,"
"Tetap saja Alex tidak suka,"
"Ya sudah lebih baik sekarang kau tidur, Buna juga ingin istirahat karna besok harus bekerja,"
"Besok Alex ikut Buna ke kantor, boleh kan?"
"Jika Alex masih sakit, Alex tidak perlu ikut,"
"Tapi Alex nda mau di rumah dengan Bibi itu,"
"Ada Bi Sam yang bisa Alex mintai tolong, sekarang tidurlah sudah malam,"
"Alex mau tidur tapi peluk Buna,"
"Manja sekali hmm!"
Dengan sayang Gulf mengusap kepala Alex agar bocah kecil itu cepat tidur, dan benar saja tidak lama Alex tertidur pulas.
"Bagaimana mungkin aku tega meninggalkanmu jika kau seperti ini,"
Gulf memandangi wajah Alex yang masih terlihat sedikit pucat, wajah polos yang belum mengerti apapun.
Ting..
Satu pesan masuk dalam ponsel milik Gulf, dan karna merasa penasaran Gulf pun membukanya dan ternyata itu pesan dari Mew.
"Jika Alex sudah tidur, cepatlah datang ke kamar tamu, aku menunggumu disini,"
Gulf hanya bisa menghela nafas saat membaca pesan dari Mew, apakah ia harus menghampiri Mew atau ia harus tetap berada di kamar Alex, tapi Gulf tidak ingin ada keributan dan ia pun lebih baik mengalah dan menghampiri Mew, dengan perlahan Gulf keluar kamar Alex dan menuruni anak tangga hingga tiba lah ia di kamar tamu dan mendapati Mew yang tengah berdiri di ujung ranjang dengan suasana ruangan yang sedikit gelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart's of choice (END)
Romancejika kau tidak mencintai ku, lebih baik kau lepas aku Phi jangan pernah bermimpi