part 51

1K 176 26
                                    

Gulf terbangun setelah hampir dua jam tak sadarkan diri, karna Bright pun sengaja memberi sedikit obat tidur pada Gulf agar ia bisa istirahat walau hanya sebentar.

"Kenapa kepala ku rasanya sakit sekali, aku harus melihat keadaan Sean,"

Gulf sudah siap turun dari branker, beruntung di waktu yang bersama Mew keluar dari kamar mandi, dan lekas-lekas menghampiri Gulf.

"Sayang! Apa yang kau lakukan?"

"Phi! Aku harus menemui Sean, dia membutuhkan aku Phi,"

"Sayang! Tenanglah semuanya akan baik-baik saja,"

"Bagaimana aku tenang, jika putra ku sedang terbaring disana, aku mohon Phi biarkan aku menemui Sean,"

"Tolong Gulf mengertilah, jangan membuatku semakin merasa bersalah dan tidak berguna, dengan keadaan Sean yang belum sadar dan sekarang kau pun ikut sakit membuatku menjadi seseorang yang terlihat sangat bodoh dan tidak berguna, kadang aku berfikir andai saja kau tidak menikah dengan ku mungkin saja Sean dan kau sudah hidup bahagia bersamanya tanpa harus ada kejadian seperti ini,"

"Phi! Apa yang kau katakan? Aku tidak pernah menyesal menikah denganmu, dan aku pun bahagia hidup bersamamu, namun saat ini aku hanya ingin Sean seperti dulu lagi,"

"Percayalah sayang, Sean akan kembali seperti dulu, berada di tengah-tengah kita lagi, maafkan aku jika aku belum bisa menjadi yang terbaik untukmu dan anak-anak,"

"Tidak Phi! Jangan meminta maaf, bagiku kau sudah menjadi yang terbaik, untukku dan untuk anak-anak,"

"Terimakasih, karna kau sudah mau menerima laki-laki sepertiku, laki-laki bodoh ini yang selalu membuatmu sedih dan menangis"

"Kau tidak seburuk itu, karna semua ini memang sudah harus terjadi, bagiku kau yang terbaik, aku tidak ingin mendengar kata-kata seperti itu lagi,"

"Sekali lagi maafkan aku sayang,"

Gulf hanya bisa menangis di pelukan suaminya, ia berharap jika semua akan baik-baik saja.

"Sekarang kau harus makan, supaya kau cepat pulih lagi,"

"Aku tidak lapar Phi,"

"Kau harus tetap makan, walaupun tidak lapar, apa kau tidak kasihan dengan baby?"

Seketika Gulf mengusap perut buncit nya, ia hampir lupa dengan baby yang di kandungnya.

"Maafkan aku Phi, aku hampir saja mengabaikannya,"

"Aku suapin ya,"

"Apa Phi sudah makan? Lalu Alex bagaimana?"

"Kau tidak perlu hawatir tentang nya, karna ada Arm dan Krist yang menjaganya,"

"Jika itu tentag anak-anak, aku selalu merasa hawatir,"

"Aku mengerti, sekarang makanlah ayo buka mulutnya sayang,"

Akhirnya sedikit demi sedikit Gulf mau makan, walaupun rasanya sangat sulit untuk menelan namun ia tetap harus makan demi anak di dalam kandungnya.

"Jika nanti kau sudah selesai makan, kita akan menemui Sean bersama-sama,"

Gulf memandangi wajah Mew yang terlihat lesu mungkin karna kurang tidur, dengan dahi yang di perban sudah pasti suaminya itu pun butuh istirahat.

"Phi!"

"Ada apa sayang! Apa kau ingin minum?"

"Tidak! Pasti ini sakit kan?" Tunjuk Gulf pada dahi Mew.

"Ini tidak sakit, karna ini hanya luka kecil, aku akan jauh lebih sakit jika melihatmu sedih seperti ini,"

Heart's of choice (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang