"Selamat pagi sayang!"
"Selamat pagi juga Dad,"
"Kenapa kau tidak sarapan?"
"Alex minum susu saja, nanti kalau lapar Alex minta di buatkan Bibi, apa hari ini Dady pulang malam lagi?"
"Dady belum tau sayang, ada apa hmmm?"
"Boleh tidak Dad, Alex ikut ke kantor Alex ingin bertemu dengan uncle,"
Saat meminta izin pada Dady nya Alex merasa takut, karna biasanya Dady nya akan melarang nya.
"Boleh! Kenapa tidak? Sekarang habiskan susu mu setelah itu kita berangkat,"
Tidak lama Venika datang dengan keadaan sudah sangat rapih, Mew dan Alex yang sudah sangat faham dengan Venika pun sudah biasa saja.
"Mew! Aku hari ini mau keluar kota dua hari, kau tidak apa-apa kan jika aku tidak ada di rumah,"
"Pergilah sesukamu, dan aku tidak akan melarang,"
"Kau memang yang terbaik Mew, aku semakin mencintaimu,"
Mew hanya diam bahkan ia pun tidak ingin melihat ke arah istrinya itu, yang semakin hari entah mengapa sikapnya semakin tidak terkendali, bahkan tidak pernah sekalipun mengajak Alex bicara.
"Mew! Bagi uang lagi, aku kehabisan uang,"
"Bukankah kemarin aku baru memberimu uang, kau pakai buat apa Venika? Bahkan uang yang aku berikan kemarin untuk tiga bulan,"
"Mew! Aku kan harus perawatan dan lain-lain, memangnya kau mau melihat ku terlihat jelek dan kusam? Apa kata rekan bisnis mu nanti jika melihat istri mu terlihat keriput dan banyak jerawatnya, pasti akan menjadi omongan mereka,"
"Itu karna sudah faktor umur jika kau terlihat keriput, jadi tidak perlu kau paksakan dan membuang uang untuk hal yang tidak berguna,"
"Kenapa kau bicara seperti itu, ayolah Mew jangan pelit dengan istri supaya rezeki mu lancar terus, aku janji pulang dari liburan aku akan memberimu jatah dan kau boleh melakukan sesuka mu,"
Sejak hari dimana Gulf pergi Venika memang jarang di rumah bahkan saat ia ada pun Mew terkesan cuek dan tidak mau menyentuhnya, saat Venika mengajaknya bercumbu Mew selalu mengatakan jika ia lelah karna pekerjaan di kantor menumpuk.
"Kau pakai saja kartu ini, dan jangan kau habiskan semua, jika kau habiskan aku tidak akan memberimu uang lagi selama beberapa bulan ke depan,"
"Terimakasih Mew, kau memang suami ku yang sangat baik,"
Chup..
Beruntung saat Venika datang Alex pergi ke halaman depan rumah karna Alex tidak ingin melihat drama yang ada di hadapannya, Alex akan lebih senang berbincang dengan pekerja kebun karna hanya dengan cara itu Alex bisa tertawa dan sedikit mengobati rasa rindunya pada Gulf.
"Hahaha... Paman sangat lucu,"
"Apa kau suka?" Tanya sang tukang kebun.
"Iya Alex suka Paman,"
"Baiklah! Besok Paman akan menjadi badut lagi untuk Tuan muda,"
"Terimakasih Paman,"
"Sama-sama Tuan Muda,"
"Alex!"
"Iya Dad!"
Saat sedang asik berbincang Mew memanggilnya dan Alex pun berlari ke arah Mew dan langsung masuk ke dalam mobil, Alex sudah tidak sabar ia ingin bertemu dengan Joss dan bicara dengan Buna nya, dua hari tidak bicara dengan Gulf membuat Alex seperti ada yang kurang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart's of choice (END)
Romancejika kau tidak mencintai ku, lebih baik kau lepas aku Phi jangan pernah bermimpi