part 48

1.1K 179 25
                                    

Saat ini Bright sudah berada di Mansion milik Mew untuk menjemput Sean dan juga Alex, ia ingin membawa dua bocah itu bermain agar ia tidak terlalu kesepian, Bright bukannya tidak ingin mencari cinta yang lain namun ia terlalu engan untuk mencintai lagi, dan lebih baik ia hidup sendiri biarlah waktunya ia habiskan untuk melayani pasien dan bermain bersama Alex dan juga Sean.

"Sean! Ayo ajak uncle makan siang sayang,"

"Sebentar Bun,"

"Sekalian panggil Phi Alex sayang,"

"Phi Alex dimana Bun?"

"Ada di kamar, mungkin dia sedang berkemas,"

Sean pun pergi menghampiri Phi nya yang masih sibuk mengemasi barang, yang akan mereka bawa untuk menginap di rumah Bright, mereka berdua akan sangat senang jika menginap disana karna Bright akan memanjakan mereka dengan membelikan apapun yang mereka inginkan.

"Sudah! Kau jangan terlalu sibuk, lebih baik kau duduk saja, biar aku yang melanjutkan memasaknya," Ucap Bright yang sejak tadi melihat Gulf sibuk menyiapkan makan siang untuknya.

"Tidak apa-apa Phi, jika aku hanya duduk aku akan bosan, dan lebih baik aku seperti ini,"

"Apa sedang ada masalah?"

"Masalah? Tidak aku baik-baik saja,"

"Ingat Gulf! Kau sedang mengandung dan tidak boleh stress, karna itu akan berdampak buruk untuk kehamilan mu,"

"Sudah aku katakan! Aku baik-baik saja Phi,"

"Ceritakan saja padaku, apa yang membuatmu gelisah,"

Gulf hanya diam, Bright tidaklah bodoh karna ia adalah dokter kandungan dan sudah pasti ia tau saat pasiennya sedang ada masalah.

"Gulf!"

"Dia datang Phi, dan ingin mengambil Alex, bahkan dia mengatakan hal buruk padaku,"

"Siapa yang kau maksud, mengatakan hal buruk yang seperti apa?"

"Mantan istri Phi Mew, dia datang setelah sekian lama, dan dia mengatakan jika aku yang menyebabkan rumah tangganya hancur, bahkan saat itu aku tidak tau jika Phi Mew masih mempunyai istri, yang aku tau dia hanya memiliki Alex kecil,"

Bright hanya bisa mengusap bahu Gulf, agar Gulf tidak menangis.

"Percayalah, Tuan Mew pasti akan melakukan yang terbaik untukmu dan anak-anak nya, dan kau jangan sampai stress memikirkan hal ini,"

"Phi! Aku mohon padamu, jika ada seorang wanita yang mengajak Alex bicara, tolong jangan kau boleh kan, aku takut jika itu adalah wanita itu dan membawa Alex pergi,"

"Kau tidak usah hawatir, aku akan menjaga anak-anak mu dengan baik,"

"Terimakasih Phi! Aku percaya padamu,"

Alex yang sejak tadi mendengar pembicaraan itu merasa sedih saat melihat bagaimana hawatir nya Buna nya tentang dirinya, Alex sudah berjanji jika ia tidak akan sudi lagi bertemu dengan wanita itu yang sudah membuang dan menyia-nyiakan dirinya, bahkan kata-kata yang Venika dulu ucapkan masih sangat jelas di ingatanya, jika ia tidak di inginkan oleh orang yang sudah mengandung dan melahirkannya dan itu tentu saja membuat Alex sangat terluka.

"Buna!" Pangil Sean.

"Sayang! Ayo kesini kita makan siang bersama,"

"Apa Buna yang memasak ini semua?" Ucap Alex saat melihat banyak makanan kesukaannya yang terhidang.

"Iya sayang! Dan kau boleh makan sepuasmu,"

"Itu ada udang, kesukaan Phi Alex dan daddy," Jawab Sean.

Heart's of choice (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang