part 22

1.2K 195 42
                                    

Dua hari sudah berlalu selama dua Mew tidak menemukan Gulf dimanapun, bahkan Mew selalu mendatangi apartemen yang Gulf tinggali namun Mew tidak menemukan Gulf disana, Arm yang mengetahui Gulf dimanapun engan untuk memberitahu Mew Arm tidak akan membiarkan Gulf tersakiti untuk yang kedua kali.

Selama dua hari Gulf tinggal di rumah Joss, saat kejadian itu Gulf menghubungi Joss karna Gulf sangat yakin hanya di rumah Joss Gulf merasa nyaman, dan hari ini Gulf pun sudah mulai masuk kerja ia sudah siap jika harus bertemu Mew dan Gulf akan bersikap sebagai mestinya.

"Gulf!"

"Iya Phi!"

"Kita berangkat jam berapa?"

"Sekarang saja Phi, supaya kita tidak telat,"

"Kau terlihat masih pucat, jika kau belum siap untuk bekerja lebih baik kau pulang saja, biar aku pergi bersama Arm,"

"Aku tidak boleh bermalas-malasan, karna disini aku hanya karyawan dan di gaji, sudah ayo kita berangkat,"

"Tapi!"

"Bukankah ada Phi yang menjagaku,"

"Kau memang keras kepala,"

Mereka pun keluar dari ruangan dan tidak sengaja berpapasan dengan Mew dan istrinya, jujur saja Mew senang saat melihat Gulf berada di hadapannya dan rasanya Mew ingin sekali memeluk Gulf, bahkan kini Mew tak berhenti menatap kearah Gulf dan lihatlah Gulf terlihat begitu pucat dan tidak seceria sebelumnya.

"Joss!" Pangil Venika saat melihat Joss di hadapannya.

"Ternyata kau sudah kembali?"

"Tentu saja! Dan tidak mungkin bukan aku koma selamanya,"

"Sudahlah, aku mau pergi dulu, ayo Gulf,"

"Sebentar! Bukankah dia pengasuh Alex? Untuk apa dia ada disini?"

"Apa kau bilang! Pengasuh? Yang benar saja Venika, asal kau tau dia sekertaris ku yang Mew bayar untuk menjaga anak mu juga, dan jangan pernah mengatakan itu lagi padanya,"

"Tapi dua hari yang lalu dia di rumah ku, dan Mew mengatakan jika dia pengasuh Alex,"

Gulf hanya terdiam bahkan Gulf engan menatap kearah Mew ataupun Venika, yang bisa Gulf lakukan hanya bisa meremas tangan Joss dengan sangat kuat.

"Dasar bajingan, berani sekali kau mengatakan itu, kau akan menyesal Mew,"

"Phi Sudah cukup, lebih baik kita berangkat,"

Gulf takut jika Joss mengatakan hal yang tidak-tidak, apa lagi ada istrinya Mew, sedangkan Mew hanya terdiam sambil menatap Gulf dengan wajah penyesalan.

Jika tidak mengingat ada Venika sudah pasti Joss sudah menghajar Mew sampai babak belur, Joss benar-benar geram dengan sikap Mew yang tidak bisa bertanggung jawab.

"Ayo Gulf! Cepat kita berangkat,"

Joss menggandeng tangan Gulf dan itu tidak luput dari penglihatan Mew, rasanya Mew sangat kesal karna joss sudah berani menyentuh miliknya.

"Maaf Tuan dan Nyonya, kami permisi," Ucap Gulf saat melewati Mew dan juga istrinya, bahkan Gulf tidak sudi melihat kearah Mew.

Kepergian Joss dan Gulf membuat Mew bertanya-tanya, kemana mereka akan pergi meeting dan Mew pun sedang mencari cara untuk berbicara dengan Gulf.

"Ayo Mew kita pergi keruangan mu, sudah sangat lama aku tidak berkunjung,"

"Sayang! Lebih baik kau pulang kasihan Alex di rumah sendiri,"

"Ada Bibi yang menemani,"

"Tapi kan kau baru datang, dan seharusnya kau mendekatinya dan mengajaknya bicara,"

Heart's of choice (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang