Saat pagi hari tiba-tiba Gulf merasa jika perutnya sakit luar biasa, dengan perlahan Gulf pun menghampiri Mew yang tengah mandi, Gulf membuka pintu itu dengan sangat keras membuat Mew yang tengah sampoan pun terkejut.
"Sayang! Ada apa?" Tanya nya pada Gulf.
"Phi! Tolong aku, perutku sakit sekali,"
Mendengar apa yang di katakan Gulf dengan cepat Mew mengunakan boxer dan Bhatrobe, iya tidak tidak perduli walaupun rambutnya masih di penuhi dengan busa sampo.
"Ayo kita kerumah sakit, sepertinya kau mau melahirkan,"
"Aku tidak kuat Phi, perutku benar-benar sakit, jika aku tiada nanti kau boleh mencari pengantiku, aku rela dan ikhlas namun dia harus menyanyangi anak-anak juga bukan hanya padamu saja,"
"Sudah selesai bicaranya?"
"Hiksss.. Aku hanya takut jika aku tidak bisa bersamamu lagi,"
"Berpikirlah positif jangan negatif,"
Walaupun Mew sendiri takut kehilangan Gulf, namun ia berusaha akan terlihat baik-baik saja, bahkan Mew tidak tega saat melihat bagaimana istrinya kesakitan.
"Ada apa ini?" Tanya Sing saat melihat Mew menggendong Gulf.
"Phi! Tolong siapkan mobil, Gulf mau melahirkan,"
"Bawa Gulf kedepan cepat, aku sedang memanaskan mobil,"
Benar kata Sing karna ia memang sedang memanaskan mobil, karna ia berencana ingin pergi kepasar untuk berbelanja bahan untuk di restoran.
"Phi! Cepat Phi tolong jalankan mobilnya,"
"Sabar Mew, kau pegangi saja Gulf dengan benar,"
"Iya ini sudah, Phi nya saja yang lama,"
"Diam! Sudah mulai berani kau padaku?"
"Tidak! Mana berani aku dengan Phi,"
"Berani sekali dia mengajariku," Gerutu Sing.
"Salah terus perasaan," Batin Mew.
Sing pun menjalankan mobilnya dengan sedikit cepat, dan beruntung nya lagi Bright sudah sampai sejak semalam karna Gulf yang meminta.
"Sayang! Bangun jangan tidur,"
"Apa masih lama? Perutku benar-benar sakit, kenapa tidak seperti saat aku melahirkan Sean, kenapa sekarang terasa begitu sakit, apa karna ada kau jadi dia manja,"
"Biar aku usap perutmu, siapa tau nanti dia sedikit tenang,"
"Phi!"
"Ada apa?"
"Kenapa kau jelek sekali, kau tidak seperti biasanya tampan tapi hari ini jelek,"
"Apa kau baru menyadari, setelah sekian lama bersamanya?" Ucap Sing.
"Phi benar, apa selama ini aku tertipu olehnya,"
"Bukan hanya tertipu, tapi kau bodoh,"
"Kenapa kalian jadi menistakanku? Sangat menyebalkan," Jawab Mew.
"Jangan merajuk Phi, meskipun begitu aku tetap mencintaimu,"
Tidak lama mereka sudah sampai rumah sakit, dengan tidak sabaran Mew membawa masuk istrinya kedalam ruangan UGD, dan berteriak memanggil dokter.
"Mew hentikan, kau bukan di hutan,"
"Tapi Phi!"
"Diam! Biar Bright yang menanganinya,"
"Bright cepat, kenapa kau lelet sekali?"
"Sabar, jika terburu-buru nanti yang ada akan sangat fatal, lebih baik Tuan cepat ajak bicara Gulf agar dia tidak mengantuk," Jawab Bright.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart's of choice (END)
Romansajika kau tidak mencintai ku, lebih baik kau lepas aku Phi jangan pernah bermimpi