*-----*
Tulisan kapital dengan ukuran besar di salah satu perusahaan terkenal yang sudah sangat sering muncul di berbagai macam media sosial itu ada di hadapannya sekarang.
ASHRAF FURNITURE.
Perusahaan mandiri yang menyediakan berbagai keperluan peralatan serta dekorasi rumah yang sudah berdiri semenjak tahun 2007 dulu kala.
Di zaman sekarang, furniture yang bermacam-macam menjadi daya tarik di kalangan masyarakat. Perusahaan yang awalnya hanya memproduksi lemari serta sofa yang itu-itu saja kini berubah menjadi perusahaan yang menyediakan berbagai hal dari mulai sofa, lemari, drawer, dipan, backdrop, kamar set, peralatan custom, partisi, bahkan sampai kitchen set sekalipun.
Bangunan megah yang menjulang tinggi itu dihiasi dengan kaca polos yang lebar di bagian depan perusahaan untuk menunjukkan berbagai macam contoh furniture yang dipajang rapi di area show room.
Di dalamnya, terdapat ruang khusus untuk workshop yang dipenuhi dengan banyak tukang untuk mengerjakan berbagai macam permintaan pelanggan. Ada sekitar dua ratus orang pekerja yang mencari rezeki di sana dan salah satu di antara banyaknya orang itu adalah Aryn Adhrita Herley.
Aryn adalah gadis belia yang usianya baru menginjak dua puluh empat tahun beberapa minggu yang lalu.
Gadis yang tampak cantik dengan bentuk wajah oval, mata bulat, pipi sedikit berisi, hidung mancung, serta dilengkapi gigi kelinci itu bahkan baru saja menyelesaikan kuliahnya barang beberapa bulan yang lalu sebelum kemudian memutuskan untuk bekerja di perusahaan ini.
Jurusan peradministrasian yang ditekuninya selama di universitas membawa dirinya ke posisi finace sekarang. Meski ia masih dalam masa training, setidaknya sekarang ia sudah memiliki pekerjaan pasti.
Aryn menghela napasnya panjang-panjang saat ia melihat bangunan di hadapannya belum dibuka. Padahal, jam yang melilit di tangan kirinya sudah hampir menunjukkan jam kerja.
Kemana sih perginya mereka? Pikir Aryn di dalam kepala.
Suara klakson di kejauhan membuat Aryn melirik ke arah sana untuk menemukan mobil mewah bermerk BMW memintanya untuk beralih dari tempat ia berdiri.
Mobil putih itu kemudian bergerak ke parkiran yang luas dan berhenti sebelum kemudian pintu terbuka untuk menunjukkan seorang perempuan cantik berambut pendek se bahu dengan wajah mengantuk "Customer?" ujar wanita cantik yang tak dikenal Aryn yang langung dijawab oleh gelengan.
"Saya kerja di sini" ujar Aryn pada wanita cantik yang masih saja tampak mengantuk itu.
Kening wanita cantik itu mengkerut dalam "Kamu belum masuk grup office?" Aryn mengangguk mengiyakan.
"Ah!" wanita cantik itu menjentikkan jemari panjangnya seolah teringat akan sesuatu "Kamu yang melamar beberapa minggu lalu kan?" Aryn mengangguk lagi.
Wanita cantik itu membenarkan kacamata hitam yang bertengger di hidungnya yang mancung "Hari ini libur" ujar wanita cantik itu dengan wajah tak bersalah membuat Aryn mengerucutkan bibirnya tanpa sadar.
Tangan milik si wanita cantik dengan gaya glamour itu merogoh saku celana pendek yang ia kenakan sebelum kemudian mengeluarkan ponsel dari sana "Nomor ponselmu" katanya, dengan nada cuek yang terdengar tak peduli.
Aryn mengerjapkan matanya sebentar "Untuk kumasukkan ke grup office" lanjutnya seolah memberitahu pada Aryn apa tujuan dari tindakannya barusan.
"Ohh" dengan itu, Aryn menunduk sedikit dan mengambil ponsel milik si wanita cantik untuk menekan beberapa nomor di dial ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEMINI [BECKYXFREEN]
Teen Fiction"Apa kamu tidak lelah berpura-pura baik-baik saja sementara hatimu membutuhkan pertolongan?" -Aryn Adhrita Herley