GEMINI- 28

464 56 27
                                    

Multimedia: Abigail dan Aryn

*-----*

              Malam menjelang dengan cepat. Aryn memeluk Ibunya yang tengah menonton televisi sementara wanita senja itu bersender di bahu suaminya yang tengah kesulitan bergerak karena mereka berdua.

Sesekali, Aryn terkekeh saat ia melihat kelucuan film di televisi meski ia tak begitu mengertri dengan apa yang terjadi di layar sana.

Ezra menggeserkan tubuhnya dengan iseng hingga dua perempuan beda generasi yang sedari tadi bersender di tubuhnya jadi terjatuh ke atas sofa "Bapaaak" adalah Aryn yang pertama protes pada Ayahnya yang usil.

Lelaki berperawakan tinggi berisi itu terkekeh pada putrinya "Kenapa malam sabtu diam di rumah saja? Biasanya kamu pergi keluar sama teman-teman yang lain" ujar si lelaki setelah menghentikan kekehan.

Felicia yang masih tersungkur di atas sofa karena perbuatan suaminya bangkit dan terduduk tegap seraya memeluk salah satu bantalan kursi "Biasanya kamu diajak pergi oleh atasanmu untuk mengelilingi kota, kan?"

Aryn merengut dan kembali mendekatkan diri pada Ibunya karena ingin kembali bersandar di bahunya yang empuk "Sekarang kan aku kencan dengan Ibu" ujar gadis itu disertai kekehan.

Felicia terkekeh "Kamu ini. Ganggu Ibu sama Bapak pacaran aja kerjaannya"

Lagi, Aryn merengut. Gadis itu cemberut "Kenapa Ibu memutuskan untuk hanya punya satu anak sih? Kan aku jadi kesepian" protesnya kemudian.

Ezra terbahak sebentar "Kita sedang proses pembuatan satu anak lagi sekarang" timpal lelaki itu dengan candaan anti mainstream yang langsung membuat Aryn menjengat.

"Ewww!!! Bapak jorok!! Kenapa pula bilang itu sama aku?" gadis cantik bergigi kelinci itu kemudian menjauh dari kedua orangtuanya dan beranjak ke lantai dua, tepat dimana hanya ada kamar serta kamar mandi pribadinya "Ibu dan Bapak menggelikan" dengan kekehan kecil, Aryn memasuki kamarnya yang rapi. Gadis itu tertawa terbahak setelahnya "Ada apa dengan mereka?" gumam gadis itu kemudian.

Setelah lelah tertawa, Aryn memutuskan untuk merebahkan diri di atas kasurnya yang belum ia sentuh semenjak pulang dari kantor.

Tak biasanya, akhir minggu ini ia terdiam diri di kamar. Rasanya aneh kembali tidur di kamarnya setelah lebih sering menghabiskan waktu di kediaman Abigail.

Tapi, aroma kasurnya yang tak pernah berubah membuat gadis itu memejamkan mata. Ini seperti nostalgia. Padahal, dia menempati kamar ini setiap harinya. Tapi, kenapa kamarnya sendiri terasa asing sekarang?

Aryn terbangun dari posisinya yang sedari tadi terlentang di atas kasur. Masih pukul delapan malam sekarang dan Aryn masih jauh dari kata mengantuk.

Gadis cantik itu mendecak kesal. Kemana sih perginya Abigail? Tak biasanya wanita itu menghilang dari ponselnya seperti ini. Dan Abigail sudah menghilang dari ponselnya semenjak Aryn pulang dari perusahaan. Apa ini karena pertengkaran mereka tadi?

Dengan sebal, Aryn menghempaskan napas panjang lantas mengambil ponselnya yang tak berbunyi sebelum kemudian ia memutuskan untuk melirik-lirik isi instagramnya.

Banyak pemberitahuan cukup menarik balakangan ini. Dan Aryn dikejutkan dengan pengikutnya yang tiba-tiba bertambah banyak entah mengapa.

Jemari milik Aryn berdansa di layar ponsel sampai tiba-tiba Aryn melihat postingan seseorang yang memperlihatkan Abigail tengah bersama dengan seorang lelaki.

Jemari milik Aryn berdansa di layar ponsel sampai tiba-tiba Aryn melihat postingan seseorang yang memperlihatkan Abigail tengah bersama dengan seorang lelaki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GEMINI [BECKYXFREEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang