GEMINI - 27

493 58 12
                                    

Multimedia: Abigail dan Aryn lagi mesum di kantor 🙄

*-----*

              Aryn melirik ke bawah, tepat pada Abigail yang tengah berdiam diri di atas kedua lututnya dan menatap pada Aryn yang sesekali menyunggingkan senyuman.

Wanita glamour itu mengenakan setelan pakaian kantoran yang lucu dengan warna cerah yang membuat kulitnya terlihat cantik dipandang mata.

Abigail menyambung rambutnya hingga ia memiliki rambut panjang sekarang, dan Aryn tak tahu kapan wanita cantik itu melakukannya.

"Kapan kamu menyambung dan mewarnai rambut?" ujar Aryn pada Abigail yang langsung mengerutkan kening.

"Loh? Bukannya mau dihukum?" ujar wanita cantik itu.

Aryn terkekeh "Kapan, Abigail Edna Farah Gwin?"

Abigail menyingkirkan rambutnya ke satu sisi "Tadi malam. Aku sudah bosan dengan rambut pendek. Jadi kuputuskan untuk menyambung dan mewarnainya sementara" jelasnya masih dalam posisi berlutut.

"Kamu terlihat sangat lucu dengan rambut panjang" balas Aryn sedikit mencondongkan tubuh pada Abigail yang masih berlutut di antara kedua kakinya.

Dengan senyum kecil, Abigail mengangkat diri dan memeluk pinggang milik kekasihnya lembut sebelum kemudian menarik belakang kepala milik gadis cantik bergigi kelinci itu untuk menyatukan bibir mereka berdua.

Aryn tak melawan ketika bibir mereka berpaut secara lembut. Gadis itu justru menikmati kegiatan ini.

Semenjak hari dimana Abigail memilikinya sepenuhnya, Aryn sudah sangat terbiasa dengan perlakuan intim dari kekasihnya. Kadang kala, wanita cantik itu tak tahu tempat untuk melakukan kegiatan intim seperti ini, seperti halnya saat di bioskop kala itu begitu juga dengan sekarang.

Aryn menarik diri dari ciuman keduanya yang dalam "Jangan sekarang" ujar Aryn ketika Abigail hampir membuka pakaian yang ia kenakan.

Wanita cantik itu mengerucutkan bibir sekejap dan menatap kekasihnya dalam-dalam lantas mendekatkan diri untuk memberikan Aryn kecupan yang singkat namun dalam. "Kamu tahu kamu tak akan bisa menolakku" ujar si wanita cantik seraya melepaskan kancing pakaian milik Aryn dengan lembut.

Aryn menarik napas panjang saat ia menarik tali yang meliliti perut milik kekasihnya. Itu bagaikan sebuah tali yang akan membawanya kedalam kesenangan, dan Aryn mulai menikmati permainan keduanya.

Abigai berdiri di antara kedua kakinya, ia menarik Aryn untuk beranjak ke arah sofa dengan senyuman menyungging yang khas.

Wanita cantik itu menuntun Aryn perlahan lalu mendorong bahu milik Aryn dan menindih kaki jenjang milik gadis itu sebelum kemudian ia melepaskan pakaiannya.

"Hukumanmu tidak menarik" ujar Abigail ketika ia melepaskan pakaian yang dikenakan oleh Aryn.

"Benarkah?" ujar Aryn sambil sedikit mengangkat tangan untuk membantu kekasihnya melepaskan pakaian yang dikenakan olehnya. Aryn kemudian memiringkan kepala ketika Abigail kembali mendekat guna menancapkan gigi di salah satu daun telinganya.

Sedikit tergesa, Abigail melepaskan pakaiannya sehingga keduanya sudah sama-sama telanjang dada sekarang "Hukumanmu hanya melutut? Kamu tahu aku akan melutut kapanpun kamu mau. Itu bukan hukuman, Aryn" ujar gadis itu seraya menangkup payudara milik Aryn dan meremasnya lembut.

Gadis cantik bergigi kelinci itu terkekeh kecil "Bagaimana dengan ini?" Aryn bergerak menopang tubuhnya sendiri guna mendekat lantas mengincar lekukan leher milik Abigail untuk diciumnya.

Abigail bergerak sedikit dari posisi duduknya ketika Aryn menjamah sisi tubuh tak tertutup kain milik wanita cantik itu. "Hhhh..." napas Abigail sedikit tersenggal saat Aryn menurunkan ciuman ke sela-sela payudara si cantik.

GEMINI [BECKYXFREEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang