GEMINI - 34

427 48 14
                                    

Multimedia: Seoul Weeramethachai as Irene Raya Gwin

*-----*

               Kamelisa sudah menunggu di depan pintu ketika Aryn baru saja turun dari mobil porcshe kepunyaan Abigail.

Mobil itu kembali mundur dan pergi dari hadapan Aryn setelah lebih dulu memberikan klakson yang dibalas oleh tubuh setengah membungkuk sebagai tanda hormat pada Abigail yang sekarang tengah berperan sebagai atasannya.

Aryn bisa melihat ada jejak senyum yang bahkan tak bisa diartikan dari koleganya ketika ia memasuki kantor untuk segera memulai pekerjaan.

Sambil terkekeh, Aryn merentangkan tangan tanpa disuruh. Gadis cantik itu mengangkat alis pada Kamel agar teman kerjanya berhenti menatapnya dengan pandangan mengejek dan segera melakukan tugasnya sekarang.

Kamel mengangkat alis "Berputar" ujar gadis cantik itu yang langsung saja dipatuhi oleh Aryn.

"No minus" ujarnya "Tumben banget tobat?" lanjut gadis cantik itu kembali menggoda.

Aryn hanya menanggapinya dengan kerlingan nakal "Mau deketin pemilik perusahaan" katanya yang langsung membuat Kamel terbelalak tak percaya.

"Heh?! Pak Ashraf sudah beristri!"

Aryn tertawa lepas saat ia mendengar itu dari Kamel. Sambil memasuki ruangannya, Aryn mengulum senyum.

"Really? Pak Ashraf? Memang aku terlihat seperti perempuan yang suka om-om gadun?" ujar gadis cantik itu sedikit menggumam.

Aryn segera saja menaruh tas selempangnya di atas meja sebelum kemudian terduduk di balik komputer.

Saatnya kembali ke realita.

Sedikit menggumamkan lagu, Aryn kemudian menekan tombol power dari PC yang sudah ia gunakan selama hampir empat bulan ini.

Tak terasa, dirinya sudah mengabdi di Ashraf Furniture selama ini. Meski dirinya masih saja dalam proses training, ia sekarang sudah cukup mahir dalam mengerjakan pekerjaannya.

Terakhir kali ia kena tegur oleh Abigai adalah seminggu yang lalu, dimana dirinya tak menambahkan keterangan uang jaga-jaga dalam laporan tapi di dalam tulisannya itu sudah jelas-jelas diberikan keterangan untuk jaga-jaga pemasangan ke luar kota.

Saat itu, Aryn hampir saja menjatuhkan air mata karena Abigail menaikkan nada bicara pada dirinya sampai kemudian wanita cantik itu menghampirinya dan berlutut di hadapan gadis cantik itu untuk mengamit pipinya yang tembam dan meminta maaf dengan lembut.

Saat itu, Abigail berkata bahwa dirinya harus tetap menjadi atasan yang berwibawa dan disegani oleh Aryn meskipun Abigail adalah kekasihnya.

Setelah membiarkan Aryn murung dan memikirkan keteledorannya, Abigail langsung memeluknya dan menciumnya berkali-kali sambil tak lupa mengatakan maaf secara terus-menerus.

Aryn terkekeh seraya menulis laporan dari John hari kemarin. Gadis itu menghitung uang pemasukan, pengeluaran, serta memberikan keterangan pada setiap pengeluaran yang ia berikan kepada seluruh pegawai.

Sebenarnya, tugasnya ini tak sulit. Tapi terkadang, kalau saja pengiriman sedang banyak, ia sulit mengatur pembagiannya.

Tulisan rapi dari tangan kirinya kini sudah tertata. Begitu juga dengan uang serta keterangannya.

Kini, giliran mengecek pemasukan di ATM atas nama Abigail Edna dari para pembeli yang harus ia rekap juga.

Saat Aryn tengah fokus membaca satu-persatu dari pemasukan ke rekening milik kekasihnya, ia mendengar pintu terbuka.

GEMINI [BECKYXFREEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang