GEMINI - 21

558 61 6
                                    

Multimedia: Abigail gasofan ya 😒

*-----*

               Aryn terkesiap ketika ia merasakan sesuatu memasuki dirinya, itu masuk secara perlahan tapi terasa menyakitkan seolah merobek sesuatu dari dalam dirinya.

Sedikit menggeram, Aryn mencengkram punggung Abigail ketika wanita cantik itu mengecupinya dengan lembut "It's okay" bisik Abigail, ketika Aryn meringis dan mencakar punggungnya.

"Awhh.. sakit"

"Ssssh, it's okay, it's okay" Abigail bergerak mengecup pelipis milik Aryn yang sedikit tertutupi peluh.

Abigail membiarkan jemarinya tenggelam di dalam tubuh Aryn ketika ia membisikkan kata-kata cinta untuk membuat gadis itu tenang "It's okay" Abigail menatap erat pada mata milik Aryn yang sedikit berair, wanita cantik itu kemudian mengusap anak rambut yang sedikit menutupi wajah cantik milik kekasihnya sambil sesekali mengecup bibir gadis itu dengan lembut.

Abigail tersenyum "You okay?" bisik wanita cantik itu setelah beberapa kali mengecup bibirnya. Aryn meringis sedikit tapi gadis itu tersenyum dan mengangguk "Sakit sedikit" aku Aryn pada Abigail yang mengulum senyum haru.

"Kamu milikku sekarang, Aryn" ujar wanita cantik itu dengan senyum merekah tanda bangga sebelum kemudian senyuman itu berubah menjadi sebuah kecupan hangat.

Pergerakan Abigail yang tadinya terkesan penuh nafsu kini berubah menjadi begitu lembut dan penuh cinta.

Wanita cantik itu bergerak dengan perlahan seolah tak ingin menyakiti gadisnya lagi dan Aryn menyukai itu.

Jemari Abigail yang sudah merebut kehormatan Aryn bergerak perlahan di dalam dirinya, wanita cantik itu sesekali mengecup bibir Aryn atau menjatuhkan gigitan lembut di bahunya.

Tubuh mereka bergerak sesuai irama napas mereka yang sama-sama terengah. Aryn meremas bahu milik Abigail ketika tubuhnya menggelinjang, perasaan sakit dan perih yang sempat ia rasakan tadi kini berubah menjadi perasaan nikmat yang memenuhi semua keinginannya.

Gadis cantik itu terpejam ketika Abigail mempercepat temponya "Hhhh. Babe" tubuh Aryn tersentak beberapa saat ketika ia merasakan sesuatu akan keluar dari perutnya.

Kaki-kaki milik Aryn yang ditekuk oleh Abigail sehingga membuat tubuh milik wanita cantik itu berada di antara keduanya menegang sesaat "Aaah" perut Aryn terangkat sesaat bersamaan dengan teriakannya barusan.

Gadis itu menarik rambut belakang milik Abigail ketika tubuhnya tersentak. Aryn sudah sampai.

Abigail tersenyum ketika ia mencabut jemarinya dari dalam tubuh Aryn. Aryn bahkan memerah malu saat ia melihat jari tengah dan jari manis milik Abigail dipenuhi oleh cairannya. Wanita cantik itu bahkan tak segan memasukkan cairannya ke dalam mulutnya sendiri dan itu terlihat 'panas' bagi Aryn.

Wanita cantik itu tersenyum "Sounds like a heaven to me" ujarnya yang langsung membuat Aryn menutup wajah dengan kedua tangannya sendiri.

Abigail terkekeh dan mengecup punggung tangan milik Aryn yang menutupi wajahnya "Don't be shy. I like it"

"Stop it. Kamu mesum sekali, Aby" dan Abigail hanya terkekeh untuk menjawab ucapan kekasihnya.

"More?"

"Eh?"




*-GEMINI By Riska Pramita Tobing-*




               Sinar matahari yang menyinari ruangan membuat Aryn mengerutkan kening tak suka. Ia masih mengantuk tapi sinar itu begitu mengganggu.

GEMINI [BECKYXFREEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang