Multimedia: Calon ibu rumahtangga yang baik dan benar.
*-----*
Aryn menorehkan senyum saat ia mencium aroma sedap dari dapur. Gadis cantik bergigi kelinci itu bangun sedikit lebih lambat karena kelelahan disiksa oleh kekasihnya.
Semakin kesini, Abigail semakin liar di atas ranjang. Ia tak akan cukup hanya membuat Aryn orgasme sebanyak satu kali. Pasti ia meminta lagi, lagi dan lagi.
Pagi ini, Aryn tak kuasa berdiri di antara kedua kakinya saat ia turun dari ranjang. Gadis itu bahkan kini kesulitan melangkah karena perasaan ngilu di area intimnya.
Hhhhh Abigail.
Saat mendapati jejeran piring berisi makanan yang terlihat lezat, Aryn menempatkan bokongnya secara perlahan di kursi makan yang sudah ditutupi oleh bantal empuk.
Sepertinya, Abigail cukup sadar diri dengan perbuatannya semalam hingga ia bersikap baik seperti ini.
"Hy honey" sapa Abigail saat ia menyimpan roti panggang dengan berbagai macam isian yang tercium menggiurkan.
Wanita cantik itu menggulung rambutnya secara sembarangan, tapi ia terlihat cantik dalam apron berwarna merah muda seperti itu. "Tidurnya nyenyak?" Abigail bergerak mendekat pada Aryn dan mengecup ujung rambutnya "Hmm wangi sekali" puji Abigail setelah melepaskan endusan di rambut Aryn yang baru dicuci.
"Aku lapar" ujar Aryn dengan rengekan pada Abigail yang menyerahkan senyum.
"Sebentar lagi matang. Ditunggu ya?" jawab Abigail seraya kembali menjauh guna mengecek pasakannya.
"Masak apa?" seru Aryn dari belakang ketika tangannya terulur membawa satu potong biskuit yang masih mengepulkan asap.
"Cuma bikin sayur bayam sama ayam suir" wanita cantik itu bergerak ke kabinet dan mengambil satu wadah berukuran sedang "Gapapa ya? Soalnya aku juga sama-sama kesiangan"
Aryn mendengus "Siapa yang di pake, siapa yang capek" protes Aryn hingga Abigail terkekeh di kejauhan.
Wanita cantik itu kembali dengan dua wadah berisikan sayur bayam dan ayam suir yang masih mengepulkan asap.
Ia melepaskan celemek yang meliliti tubuh mungilnya sebelum kemudian menyantolkannya begitu saja di atas kursi.
Abigail bergerak cepat ketika ia mengambilkan satu mangkuk untuk Aryn dan menumpahkan sedikit nasi serta beberapa lauk yang ia masak. Wanita cantik itu kemudian tersenyum kecil saat melihat Aryn langsung melahap pasakan buatannya meski ia sempat mengerutkan kening karena perasaan panas dari pasakan.
"Hari ini mau kemana?" ujar Abigail pada kekasihnya yang sudah terlihat rapi.
"Mau diam di rumah. Besok aku harus kerja dan seluruh badanku terasa sakit karena kamu" jawab gadis cantik itu dengan nada memprotes.
Abigail terkekeh sedikit seraya memberikan satu sendok suir ayam lagi pada isi mangkuk milik Aryn yang sayurnya masih tersisa banyak atapi ayamnya sudah habis terlebih dahulu.
"Mau nonton film bersama? Aku bisa bikin bioskop mendadak di sini"
Aryn melirik pada Abigail "Boleh?" ujarnya dengan mata berbinar.
Abigail terkekeh "Anything you want, baby"
"Okaay. Aku mau nonton di rumah dengan kamu. Tapi kamu nggak boleh ketiduran, nggak boleh buka ponsel, nggak boleh mesum, nggak boleh..."
"Tunggu. Tunggu" Abigail menghentikan ucapan Aryn dengan mengangkat satu jemari ke hadapan gadisnya.
"Aturan nomor tiga nggak bisa dihilangkan? Kamu tahu aku selalu mesum saat dengan kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
GEMINI [BECKYXFREEN]
Teen Fiction"Apa kamu tidak lelah berpura-pura baik-baik saja sementara hatimu membutuhkan pertolongan?" -Aryn Adhrita Herley