"Yang Mulia, kereta kuda Keehls telah jatuh menuju jurang seperti yang Anda perintahkan."
Salah seorang anggota ksatria rahasia yang pernah membantu jalannya revolusi, memiliki kesetiaan yang kuat sehingga sudi menjadi anjing sang raja. Seorang pria dengan pakaian serba hitam menutupi seluruh tubuhnya, bahkan sepotong kain di wajahnya untuk menyembunyikan identitas, tengah berlutut di hadapan Raja Teratia dengan santunnya.
Tak hanya ada satu ksatria rahasia yang memiliki kesetiaan yang tinggi, melainkan banyak. Mereka berguna sebagai mata-mata atau seorang pesuruh yang akan menurut apabila sang raja membuka mulut.
"Bagus." Seringaian di bibir Allan terbentuk.
Selepas Duke Floral selesai dengan urusannya di istana, dia langsung kembali ke kediamannya sendiri. Mengira bahwa ancamannya akan dengan sukses menggertak Allan, menakutinya hingga Allan terpaksa tunduk. Kala kebenarannya adalah Allan tengah senang menantang lawan.
Sebelumnya, Allan berpura-pura ketakutan atas ancaman Holland dan menerima segala persyaratan yang dikatakan Holland, bahwa Allan tak akan melancarkan rencana keji demi meraih hati Helia. Dia akan mengikuti segala instruksi Holland sehingga ancaman kudeta akan ditiadakan.
Namun, mana sudi Allan menundukkan kepalanya pada bangsawan sekelas Duke, bukan? Dia adalah rajanya, dia adalah penguasa Teratia. Dia bisa melakukan apa pun, bahkan rencana apa pun dalam menarik hati Helia.
Maka dari itu, ksatria rahasia berperan besar dalam rencana ini. Sebuah rencana yang sangat mendetail. Bahwa mereka akan berperan menjadi seorang bandit. Menyerang wilayah barat dan timur Teratia, serta beberapa bagian ibu kota untuk memecah keamanan Floral. Lantas, saat semuanya lengah, Allan akan berperan di sana. Namun rupanya, Allan terlalu lambat dan tak dapat memprediksi bahwa gerakan Holland dan Demian cepat serta tangkas sehingga tak membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikan kasus bandit.
Namun, tentu saja kasus bandit di wilayah lain masih belum terselesaikan sehingga banyak ksatria dari beberapa divisi harus menyelesaikan kasus tersebut. Kini, hanya tinggal rencana terakhir saja guna untuk menuntaskan tujuannya, yaitu memisahkan Holland dan Demian di dua tempat yang berbeda untuk menjauhkan Helia dari para pelindungnya.
Holland mengunjungi istana dan Demian mengunjungi Keehls. Menjadikan Helia sebagai satu-satunya Floral di kediamannya, yang berada dalam emosi tak stabil, sehingga mudah untuk melancarkan rencana yang sebenarnya.
Bahkan, mata-mata yang Allan tanam di kediaman Keehls pun melakukan tugasnya dengan baik untuk mendorong kereta kuda menuju jurang, yang akan membunuh sang keturunan Keehls di tempat, sehingga tak akan lagi ada penghalang bagi Allan untuk membangun kisahnya bersama Helia.
Kini, Helia tak memiliki pilihan lain, selain memilih Allan sebagai rekan hidupnya.
"Lakukan rencana selanjutnya," ujar Allan.
Ksatria rahasia yang masih berlutut sedikit mengangguk. "Baiklah, Yang Mulia."
Allan tersenyum antusias. Segalanya pasti akan berjalan sesuai rencananya.
***
Mention sexual harassment. Skip saat ada tanda ini (⚠️) sampai akhir bab, tapi kalau mau tetap baca, silakan.
Helia membuka matanya hanya untuk kembali menutupnya kala sinar matahari sore menembus retinanya. Pandangannya silau sehingga Helia harus mengerjapkan matanya untuk membiasakan netra pada cahaya. Helia juga sedikit bergerak ke kiri untuk menghindari cahaya matahari langsung menuju wajahnya.
"Sudah bangun?"
Helia memproses suara yang baru saja tiba di gendang telinganya. Itu terdengar familier, tetapi kepalanya pening sehingga membutuhkan waktu yang lama sehingga benaknya bisa memproses apa yang baru saja terjadi. Sehingga setelah Helia menyadarinya, dia langsung terbangun, matanya melebar, dan dia refleks mengambil langkah mundur.
![](https://img.wattpad.com/cover/321604367-288-k686582.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
END | Ignore Me, Your Majesty! [S2]
Historical FictionHelia Scarlett Floral mati karena meneguk racun, tetapi ketika dia membuka mata, Helia mendapati tubuhnya menyusut! Waktu telah terulang. Bukan hanya itu, ayah Helia yang awalnya sangat membencinya juga malah berbalik menyayangi Helia sekarang. Aka...