BAGIAN 48

994 38 69
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku terwangwingwung cuma karena lihat deskripsinya lagu adek. Jeff Satur everywhere, in every step his career 🥲 dari awal rilis sampai sekarang, masih bengong kalau baca deskripsinya.

MVnya aja punya vibes lucidnya Jeff. Udahlah, fiks mereka tuh aslinya nikah dibawah tangan kita aja yang enggak tahu-menempe🥲

Apa perlu kita buat kehaluan kalau yang nari-nari itu Jeff? Soalnya kayak beda banget sama crushnya barcode di MV. Ini orang malah mirip Jeff kakinya kecik
🤣

Sudahlah, enjoy bab absurd ini. Karena aku bener-bener belum ada waktu banyak untuk nulis + aku syok sama tulisan aku sendiri, jadi butuh pemulihan jiwa. Nanti kalian tahu di tengah cerita 🙂
=============

"Aaaghhh ...."

Bibir itu mengerang dengan suara bergetar. Kedua mata kecil di dada dipermainkan begitu liar, basah dan kuat isapan padanya. Barcode Tinnasit--remaja sembilan belas bermata bambi, punggungnya sudah melengkung kala lidah Jeff menggelitik tidak hanya kulitnya tapi desiran hasrat yang mulai kembali bergejolak. Merinding kulitnya saat jari tegas Jeff memilin dan menekan mata kecil itu.

"Phi-" bibir tebal itu ia gigit sendiri. "Ahmm ...!"

Lidah yang basah itu pun lepas dari puting merah muda nan keras. Basah itu berpindah pada dada yang terbuka hingga leher, lidahnya naik ke rahang Barcode. Asin terasa lezat mengecap indra perasa Jeff. Ia kecup bibir ranum yang telah bengkak dengan luka di ekornya.

"Lepaskan," bisik Jeff. Ibu jarinya menarik dagu sang kekasih hingga bibir itu terbuka. "Don't hold it, babe. Let your moan ringing, singing, and dancing in Phi's ear. Cause ...." Jeff cium bibir Barcode, ia isap kuat hingga saliva menjalin. "... Phi love it, so much."

"Uuh, Phi Jepp!"

Kedua lengan itu melingkar pada bahu Jeff. Kepalanya tenggelam dalam ceruk leher yang jenjang. Bersembunyi malu di sana.

"Haha, kenapa na?" Kekeh Jeff. Kedua lengannya menyisir punggung polos. Jeff cium bahu Barcode, lalu menjalar ke tengkuknya hingga sang kekasih kembali mendesah geli.

"Phi-ahmm ...."

Jeff rebahkan tubuh yang ada di atas pangkuannya. Telah lengket kedua tubuh itu setelah permainan tangan yang panjang. Jeff angkat kaki Barcode ke pangkuan, lalu satu kali lainnya ia naikkan ke atas bahunya sendiri.

The Voice | JeffBarcode [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang