BAGIAN 13 : Naive

897 43 30
                                    

Waktu berlalu secepat kilat hingga Jeff mendapatkan sebuah foto seorang pemuda tampan yang memegang sebuah kartu. Pria dua delapan itu tersenyum semringah di depan layar komputernya. Tanpa basa-basi, Jeff menekan tombol panggilan video. Ia ingin melihat seperti apa wajah kekasihnya itu saat ini.

"Phi Jepp!"

"Barcode!"

"Phi Jepp! Phi Jepp! Phi Jepp!"

"Barcode! Barcode! Barcode!"

"Kenapa kalian hanya teriak-teriak?"

Tawa halus seorang perempuan bisa Jeff dengar dari sambungan komunikasinya dengan Barcode.

"Excited na, Phi Cream," tegas Barcode.

Wajah Barcode begitu cerah dengan mata yang berbinar terang. Senyum semringah tidak berhenti lolos dari bibirnya. Jeff bisa merasakan bahwa mataharinya bersinar cerah hari ini. Pria muda itu baru saja kembali dari mengambil izin mengemudinya di tempat ia kursus mengemudi. Kepala Barcode yang menyandar pada jok mobil, menegaskan bahwa ia masih dalam perjalanan. Terlihat bagaimana pemandangan di belakang kepala itu adalah jalanan yang bergerak.

"Ke studio Phi na, sekarang?"

"Aw, Phi Jeff," kekeh Barcode. Ia melirik Kakaknya, dan sang Kakak hanya tersenyum gemas. "Maaf na, Phi Jeff. Papa dan Mama mengajak makan di luar."

Ingin sekali Jeff memeluk kekasihnya saat ini, menyerap semua energi positif yang Barcode miliki. Tapi, pria itu pada akhirnya hanya tersenyum dan mengangguk halus. Jeff mengerti, sangat sulit untuk menghabiskan waktu bersama keluarga saat jadwalnya begitu padat.

"Besok pagi." Barcode menegaskan. "Aku akan mengantar Phi Jeff untuk workshop na."

Jeff tertawa halus, ide itu tidak buruk. Jeff ingat kalau hari ini Barcode harus menjadi bintang tamu di event reuni sekolahnya, sudah sore ketika dia mengambil izin mengemudi.

"Bagaimana acaranya tadi?"

"Hari ini aku sangat senang na, Phi Jepp! Aku bertemu teman-temanku lagi. Aku juga ...."

Jeff mendengarkan semua cerita Barcode. Menggebu dan antuasias kekasihnya itu bercerita. Netra Jeff menatap lekat gambar di layar ponsel, tersenyum halus dirinya memerhatikan kecerian di mana Jeff tidak ada di sang Kekasih.

"Mereka satu agensi dengan Gemini, kan?"

"Ngab. Ada apa na, Phi Jeff?"

"Oh, enggak ada apa pun. Hanya, Gemini mengirim pesan pada Phi na, dia ingin meng-cover lagu Phi."

"Oh." Suara Barcode terdengar lemah. Senyumnya menipis lemah. "Dia chat Line Phi Jeff?"

"Phi Venus, tapi Phi memberikan kontak Phi padanya. Phi ingin menawarkan kerjasama, tapi masih menunggu keputusan agensinya."

"Phi Jeff, ingin duet dengannya?"

Suara Barcode terdengar terkejut. Jeff pun menggeleng. "Besok Phi ceritakan. Dia juga satu kampus dengan kamu, kan? Berteman baik na."

"Dia penggemar Phi juga. Dia ingin jadi murid Phi Jeff na."

Tawa halus Jeff berikan kepada kekasihnya. Jeff sangat senang saat Barcode cemburu, pria muda itu begitu menggemaskan. Tapi sejujurnya dia juga sedih, karena kecemburuan Barcode yang seperti itu menunjukkan ia masih merasa tidak aman dalam menjalin hubungan dengannya.

"Dia enggak akan pernah bisa ada di posisi kamu saat ini na, Code. Siapa pun."

Pria muda itu tersenyum. Hatinya berdesir malu, dia sangat-sangat senang mendengar kalimat itu dari bibir Jeff. Kekasihnya itu benar, seperti apa pun momen dirinya dan Jeff terulang dengan orang lain, Jeff tidak akan pernah menyisipkan setitik pun perasaan yang sama. Barcode mengangguk halus, membuat Jeff menyungging senyum.

The Voice | JeffBarcode [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang