Bagian 02

175 5 0
                                    

Buat orang bahagia itu juga dapet pahala loh, pada mau ngga?

Vote dan komen diutamakan 🗿

Min 100 Vote, bisa?

•••

Happy Reading 🎉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading 🎉


Jodohku Teman Sekolahku
Bab 02. Flashback 02

Akhirnya acara perpisahan hari ini selesai dengan lancar tanpa suatu halangan. Dan Alhamdulillah kami semua lulus tanpa terkecuali.

Aku tersenyum kala mengingat momen tadi, dimana Mas Rayhan memberikan kado kecil kepada Zayyan. Lebih tepatnya dariku dan aku meminta mas Rayhan untuk memberikannya pada Zayyan.

Zayyan menerimanya dengan baik, dirinya mungkin bermuka datar tetapi dia tetap menerima kotak kecil itu dari mas Rayhan.

Aku memberikannya sebuah tasbih, agar dia lebih semangat untuk berdzikir. Ya walaupun aku tidak tau dia akan memakainya atau tidak.

Terima tasbih ini ya? Anggap saja ini hanya sebuah hadiah perpisahan dariku, dan teruslah berdzikir tanpa harus memikirkan orang yang memberikannya. Wakafa billahi syahiida, ana uhibbuka Fillah. Cukup Allah yang menjadi saksi, aku mencintaimu karena Allah

From : Haura Huzaifah

Aku juga menuliskan sesuatu di kertas dan aku mengikatnya dengan pita berwarna merah. Aku harap cintaku tak bertepuk sebelah tangan.

***

Malam ini aku tengah packing, karena besok kami akan melakukan studi tour. Sebab kami melangsungkan acara perpisahan kami dua hari, hari ini perpisahan dan besok adalah studi tour.

Sedikit bercerita tentang lelaki yang aku cintai secara diam-diam. Razeidan Al-Zayyan adalah lelaki yang membuat hatiku tak bisa berkutik.

Zayyan lelaki yang datar dan dingin terhadap lawan jenisnya, itu yang aku sukai dari dirinya. Selain menjaga diri dari lawan jenisnya, dirinya dulu adalah seorang santri namun pindah ke Madrasah Tsanawiyah.

Kesimpulannya Zayyan adalah lelaki yang paham agama seperti kriteriaku. Idaman.

Pagi harinya, aku sudah ke sekolah dan teman-teman ku sudah berkumpul. Sesekali mata bulatnya menelisik ke arah murid lelaki, dan tak sengaja mataku melihat sosok Zayyan dengan Hoodie hitam.

Aku tersenyum tanpa kami sadari baju kami sama, aku menggunakan Hoodie yang sama seperti Zayyan. Dengan jilbab berwarna abu-abu dan rok plisket berwarna abu-abu juga serta cadar hitam.

"Uhuy, coupelan nih? Ekhem" goda Layla pacar mas Rayhan.

"Janjian ya Kelen?" Goda Naura temanku juga.

"Apa sih? Ya nggaklah" alibi ku, padahal sih aku seneng banget.

"Eh bye the way anyway busway, Lo jadi kasih hadiah ke Zayyan?" Tanya Naura.

"Jadilah, aman terkendali!" ucapku berbangga diri.

"Eleh, isinya apaan sih?" Tanya Layla.

"Kamu nanyeaaa??" ucapku bercanda.

"Ga!" ketus Layla.

"Hehe, itu gue kasih tasbih ke dia" jawabku terkekeh.

Keduanya hanya manggut-manggut saja.

Setelah beberapa menit menunggu keberangkatan, akhirnya kami pun langsung memasuki bis.

Aku tertegun, jantungku berdetak kencang ini pasti kerjaan mas Rayhan dan Layla. Jantungku pasti tidak akan bisa diam sampai tujuan bila aku duduk dengan lelaki itu.

Ya, ku lirik kearah mas Rayhan dan Layla mereka tersenyum jahil sudah ku duga. Bisa-bisa aku terkena serangan jantung.

"Sudah, gapapa duduk aja sama Zayyan" bisik mas Rayhan.

"Mas! Aku ga mau ya, soalnya belum halal" aku melotot padanya.

"Lah terus bagaimana? Kursi sudah penuh, turuti saja" ucap mas Rayhan pergi begitu saja.

Si4l, mana Zayyan sudah duduk di sana. Dengan jantung yang berdetak tak karuan, aku duduk disebelah kanan Zayyan.

Zayyan tetap pada pendiriannya yakni diam seribu bahasa. Sedangkan aku hanya memainkan ponselku.

###
Author ubah sedikit ya? Mungkin kalau flashback nya 1-3 lagiii

[✓] HAZA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang