Bagian 50

194 6 4
                                    

®Storyby_Rsafitriii

Happy Reading!!👑👑👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!!
👑👑👑


Jodohku Teman Sekolahku
Bab 50. Menjadi Orang Tua

Haura berlari keluar dari kamarnya dan menggedor pintu kamar kedua orang tuanya.

"Ayah! Bunda! Bukain pintunya... " Suara Haura kian tercekat.

Tak lama pintu terbuka menampakkan sosok perempuan dengan mukenanya. Bunda langsung istighfar dan mendekati anaknya disusul dengan ayah yang masih lengkap Koko juga sarung.

"Sayang, kamu kenapa? Jawab ayah," ucap ayah panik melihat keadaan putrinya.

"Z--zayyan yah... Zayyan.. " sahut Haura bergetar.

"Ada apa dengan menantuku?" Tanya Ayah cepat.

Haura tak sanggup lagi berbicara, perempuan itu menyodorkan ponselnya pada ayahnya. Ayah menerima ponsel itu dengan tangan bergetar.

Bunda melihat ayah, lelaki yang sudah berkepala empat itu menggelengkan kepalanya tak percaya.

"Kenapa ayah?" Tanya bunda.

•••

Pukul 04.00 pagi.

Mereka sudah memasuki wilayah hutan dimana terakhir kali nomor tak dikenal itu mengirimkan foto. Bukan, nomor tak dikenal itu hanya mengirimkan foto saja.

Kenapa mereka bisa sampai di hutan ini? Ini berkat alat pelacak milik Rayhan, ia melacak nomor ponsel Zayyan dan kini mereka tau tempatnya.

"Haura kamu tetap positif thinking ya," Tanya ummi merangkul menantunya.

Haura menganggukan kepalanya, sesekali suara isakan masih terdengar dari bibir ranumnya.

"Itu ada banyak orang, coba kita bertanya pada mereka," ucap Rayhan.

Mereka pun mendekati kerumunan warga itu. Jika dilihat-lihat itu memang mobil Zayyan dan kaca jendela mobilnya pecah.

"Suamiku... " Lirih Haura. Bunda mendekap erat putrinya itu.

"Permisi bapak-bapak," sapa ayah dan Abi.

Para warga itu mundur kala mendengar suara sapaan itu.

"Maaf, apa sebelumnya disini ada seorang lelaki tergeletak dengan bersimbah darah?" Tanya Abi bergetar.

"Benar pak," sahut salah satu warga.

Semua sanak keluarga Zayyan membulatkan matanya terutama Haura.

"Kemudian dimana lelaki itu pak?" Tanya Rayhan.

"Dia sudah dibawa ke puskesmas, karena ini jauh dari kota," sahut salah satu warga.

"Maaf kalian semua ini keluarga lelaki itu kah?" Tanya warga kebingungan.

[✓] HAZA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang