Bagian 49

74 4 2
                                    

®storyby_Rsafitriii

Happy Reading!!👑👑👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!!
👑👑👑


Jodohku Teman Sekolahku
Bab 49. Tragedi

Satu Minggu lagi genap satu bulan, tetapi suami Haura belum juga pulang dari perjalanan bisnisnya. Apakah Haura sedih? Jawabannya masih abu-abu, antara sedih atau memang wajar.

Jika sedih, apa yang membuatnya sedih? Sementara itu suaminya sudah bilang sebelum berangkat jika ia melakukan perjalanan bisnis selama satu bulan dan memang pada faktanya masih satu Minggu lagi genap satu bulan.

Bisa dikatakan Haura terlalu over thinking memikirkan Zayyan, padahal Zayyan sudah bilang sebelumnya untuk usahakan pulang lebih cepat.

Saat ini Haura berada di rumah orang tuanya, seperti ucapan Zayyan waktu itu Haura tidak menginap dirumahnya melainkan di rumah orang tua serta mertuanya.

Jika kemarin ia berada di rumah Abi dan ummi, kini ia berada di rumah ayah dan bundanya.

"Sayang, jangan terlalu stres memikirkan Zayyan nanti berdampak pada kesehatan kamu juga bayi kamu. Jangan terlalu dipikirkan ya? Zayyan sudah bilang kan sebelumnya dia bakal usaha pulang lebih awal"

Bunda saat ini menemani anaknya yang berada di balkon kamar. Akhir-akhir ini anaknya sering sekali murung hanya karena Zayyan tak kunjung pulang.

"Bun, kenapa kok suasananya beda ya?" Tanya Haura dengan raut khawatir.

"Beda gimana sih Ra? Baik-baik aja kok, udara pagi ini sejuk cuma agak mendung aja kayaknya bakal hujan." sahut bunda menatap langit yang berwarna abu-abu.

"Bunda, perasaan aku nggak enak. Aku takut Bun, Zayyan__"

"Ssst, percaya sama Allah kalau suami kamu baik-baik aja ih. Masa cuma karena pulangnya lama kamu jadi negatif gini sih? Udah ah, yuk kita sarapan."

Haura hanya menuruti perintah bundanya untuk sarapan. Ia kehilangan nafsu makannya tapi mengingat kehamilannya yang bulan depan akan melahirkan ia akan menstabilkan berat badan pada bayinya.

•••

Hari sudah mulai gelap, jam menunjukkan pukul 01.00 dini hari. Di daerah yang jauh dari pemukiman warga, mobil hitam melaju membelah hutan yang banyak pepohonan.

Mobil itu dikendarai oleh Zayyan, ya lelaki itu sudah selesai dengan perjalanan bisnisnya dan memutuskan untuk pulang. Ia sudah sangat merindukan istrinya juga anaknya.

"Kenapa tidak ada sinyal?" Gumam Zayyan.

Lelaki itu terus menyetir dengan fokus, karena hutan ini sepertinya lumayan panjang. Alih-alih untuk menghilangkan jenuh, Zayyan sedikit membuka jendela mobilnya.

Hingga tak sengaja Mata hitamnya melihat mobil melaju di belakang mobilnya. Awalnya Zayyan kira mobil itu ingin menyalipnya tetapi sepertinya mobil itu mengikuti dirinya.

[✓] HAZA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang