Bagian 23

104 5 0
                                    

Assalammualaikum guyss!!!
Shobahul Khair!!!

Aku mau protes, kenapa yg baca ngga se-rame waktu² lalu?

Jangan gitu lahhh, aku ngga semangat nanti:(

***

Happy Reading 🎉

Jdohku Teman Sekolahku
Bab 23. Rencana Honeymoon

Mereka pun memasuki rumah berlantai dua yang sangat mewah dan elegan, sangat indah. Haura berhenti dan melihat sekelilingnya dengan binar bahagia.

Kemudian Zayyan meraih tangan Haura perbuatan Zayyan membuat istrinya langsung menoleh kearahnya. Sesaat kemudian Zayyan mencium tangan istrinya sangat lama.

"By..." Lirih Haura.

Tak lama setelah Haura memanggil Zayyan dengan sebutan sayang, Zayyan pun membawa Haura kedalam pelukannya. Menghujani banyak ciuman di kening bahkan di atas kepala istrinya.

"By, kamu kenapa? Tiba-tiba seperti itu" ucap Haura heran.

"Aku sangat bahagia bisa menikahi mu, honey" ucap Zayyan.

Haura tersenyum.

"Aku juga, aku yang jauh bahagia bisa menjadi istri seorang yang selama ini aku inginkan. Meskipun aku tidak pernah menyebutkan nama mu di setiap sujud ku, bila namaku dan namamu tersempat di Lauhul Mahfudz maka tiada daya bagi siapapun untuk memisahkan kita" ucap Haura dengan lembut.

"Ana Uhibbuki Fillah ya Zaujati" ucap Zayyan kembali merengkuh tubuh mungil istrinya.

"Ana uhibbuka Fillah" ucap Haura bahagia.

"Semoga kamu segera ada disini ya nak" ucap Zayyan menyentuh perut ramping istrinya.

"Secepatnya, by" ucap Haura membuat Zayyan terkekeh.

Mereka berdua pun naik ke lantai atas untuk menuju kamar mereka berdua, berjalan beriringan layaknya putri dan pangeran. Zayyan selalu menggandeng tangan istrinya sesekali menciuminya tanpa henti.

Akhirnya mereka pun sampai dikamar mereka, kamar yang sangat luas dan indah dengan nuansa putih, putih dan abu-abu perpaduan warna yang indah.

"Ini kamar kita?" Tanya Haura.

"Iya honey" Sahut Zayyan.

"Yuk masuk!" Ajak Zayyan.

"Yuk!" ucap Haura.

Setelah menyiapkan segalanya, mereka memilih bersantai di samping rumah dimana terdapat kolam renang yang luas. Mereka duduk ditepi kolam renang dengan kaki mereka berada didalam kolam.

Mereka menggerakkan kaki mereka sehingga airnya mengenai baju mereka. Zayyan sudah berganti dengan kaos hitam dan celana hitam pendek, sedangkan Haura masih memakai gamis hitamnya lengkap dengan cadarnya.

"Sayang! Bajuku basah semua!" Teriak Haura.

"Kamu dulu yang menciprati ku honey, jadi rasakan pembalasan ku haha" ucap Zayyan tertawa terbahak-bahak.

"Hubby!" Teriak Haura semakin brutal memainkan air dengan kakinya sehingga baju Zayyan basah.

"Udah ah sayang, mending kita mandi yuk? Berdua" ucap Zayyan melerai permainan mereka.

"Ga ah by, nanti kamu khilaf lagi" ucap Haura mengalah.

***

Malam pun tiba mereka tengah duduk di balkon kamar sembari menikmati malam yang indah. Dengan posisi Haura duduk di atas pangkuan Zayyan.

Sesekali mereka berseloroh dan mengobrol bersama dan tertawa  ngakak bersama.

"Honey, aku punya rencana" ucap Zayyan.

"Rencana apa by?" Tanya Haura.

"Gimana Minggu depan kita honeymoon" ucap Zayyan menaruh dagunya di atas bahu Haura.

"Honeymoon kemana, by?" Tanya Haura.

"Ke Mesir, kenapa aku ngajak ke Mesir? Karena dulu waktu aku kuliah di sana tempatnya sangat indah sayang, bahkan waktu itu aku sempat berjanji untuk mengajak kami ke sana untuk bulan madu bersama dan mencetak banyak zuriyat di sana" jelas Zayyan sedetail mungkin dengan memainkan tangan istrinya.

Haura langsung menoleh ke belakang dan mengubah posisinya jadi berhadapan. Haura menangkup wajah suaminya dan mencium b*bir suaminya.

"Beneran by?" Tanya Haura memastikan.

"Kamu nakal banget sih sayang, iya aku beneran!" ucap Zayyan mencubit hidung mancung Haura.

"Hehe, kaya gitu bareng suami kan gapapa?" ucap Haura terkekeh.

Saat mereka sedang bercanda tiba-tiba sebuah bel rumah berbunyi pertanda ada tamu. Padahal ini sudah ba'da isya, seharusnya tamu itu bisa melihat jam dulu sebelum bertamu.

"Loh by, mau kemana?" Tanya Haura.

"Ada tamu, mau bukain" sahut Zayyan.

"Ikut!" Pekik Haura.

"Pake dulu jilbab sama cadarnya, honey" ucap zayyan.

"Pakein!"

***

Terus setia ya?
Kenapa pembacanya dikit banget?
Apa ceritanya mulai ngebosenin ya?

Aku harap kalian tetep setia, udh itu aja

Kalian ngga vote and komen udh aku maklumi, jd terus dukung aku dengan cara jd pembaca setia akuu

04.46
Udh pda sholat subuh?
Klo blm sholat gih

[✓] HAZA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang