Bagian 17

110 6 0
                                    

Ekhem! Assalammualaikum broww
Selamat malam dan selamat membaca kiw kiw😉

***

Berhubung yg baca lumayan, aku double up malam ini hihi

***

Happy Reading 🎉

Jodohku Teman Sekolahku
Bab 17. Reuni Teman Tsanawiyah

Pernikahan Haura dan Zayyan akan digelar dua Minggu lagi, sebab Minggu ini Haura dan Zayyan ingin mengurus undangan pernikahan mereka. Dengan versi mereka sendiri dengan foto prewedding tanpa menyentuh.

Mengingat keduanya belum halal, jadi terpaksa prewedding tanpa bersentuhan. Sebenarnya bisa juga nikah dahulu baru resepsi sehingga bebas bersentuhan.

Terlalu ribet menurutnya untuk menikah dulu setelah itu baru resepsi, rasanya sangat malas.

Saat ini Haura dan Zayyan sedang berada disebuah percetakan undangan sekalian prewedding tanpa bersentuhan.

Dengan abaya putih, jilbab putih dan cadar putih juga tak lupa mahkota yang bertengger indah di kepalanya. Sedangkan Zayyan dengan kemeja putih serta jas yang ia kenakan.

Dengan pose berdampingan tetapi tidak saling menyentuh. Ada pula dengan pose saling berhadapan dengan Haura membawa sebuket bunga dan Zayyan dengan memegangi kedua sisi jas hitamnya. Juga seperti Zayyan berada dibelakang Haura, sedangkan Haura tersenyum dibalik cadarnya dengan membawa buket.

"Terimakasih ya mas, mbak, in sya Allah besok lusa undangannya sudah jadi dengan jumlah yang lumayan banyak serta sudah dilipat dengan rapi" ucap seorang pemilik percetakan undangan.

"Ya. Ini DP saya" ucap Zayyan menyodorkan amplop krem.

"Baiklah terimakasih kasih kembali mas"

"Hm" Zayyan hanya berdehem pendek.

***

[Alumni Madrasah Tsanawiyah★]

085762****** [Assalammualaikum semua, kalian tentu masih ingat dengan gue bukan? Ya gue si ketos Mts haha. Bye the way anyway busway, kita reunian kuy? Besok aja gimana? Soalnya gue baru bisa senggang besok]

085212****** [waalaikumussalam, boleh cuy gue juga luang banget waktunya. Gimana sama yang lain?]

Mas Rayhan [waalaikumussalam, boleh juga kebetulan gue juga lagi gak dinas selama seminggu. Gue bakal dateng kok!]

085762 [Ajak bini Lo juga Ray, dengar-dengar istri Lo udah ngisi ya?]

Mas Rayhan [iya, bini gue udah isi Rayhan junior. Lo pada cepetan nikah gih, Zayyan juga udah jemput hilalnya cuy]

Haura seketika melotot melihat pesan dari mas Rayhan tentu Haura terkaget bukan main. Sebenarnya Haura dan Zayyan ingin surprise dengan semuanya.

Masih banyak lagi isi percakapan di grup alumni Madrasah Tsanawiyah, banyak yang setuju dan kemungkinan besar mereka akan berkumpul esok hari. Haura sama sekali belum menyimpan nomor telepon Zayyan, sebab itu kesepakatan mereka berdua.

"Ayah, bunda, besok undangannya udah jadi. Kita undang 800 orang kan? Kami takut nanti kurang" ucap Haura pada ayah dan bundanya.

"Iya Haura, oh iya kalian jadi dengan prewedding didalamnya?" Tanya ayah.

"Jadi yah" jawabnya.

"Tidak bersentuhan kan?" Tanya bunda.

Haura hanya terkekeh kecil.

"Ya enggaklah bunda, yakali" ucap Haura.

"Ya kan bunda pikir kalian khilaf" ucap bunda.

"Enggak kok bunda, tenang aja!" Ucap Haura.

"Oh iya, besok undangannya udah jadi ntar sekalian mau reunian sama temen-temen waktu Mts bun, yah. Sekalian mau di bagi-bagi ke teman-teman gitu" jelas Haura.

"Iya, gapapa bagiin aja kan memang niat awalnya gitu" ucap ayah.

***

Keesokan harinya Haura sudah siap dengan gamis biru wardah, jilbab serta cadar yang senada. Hari ini sengaja Haura meminta cuti karena ada reunian tersebut.

Sebelum ke tempat reunian Haura dan Zayyan akan ke tempat percetakan undangan karena memang hari ini undangan mereka sudah jadi. Ya, Haura dan Zayyan akan berangkat bersama menggunakan mobil milik Zayyan.

Saat ini Haura sedang menunggu diruang tamu dengan bunda sedangkan ayah sudah berangkat ke kantor. Pagi ini memang sudah agak panas dan memang sudah pukul 07.30 wib.

"Memangnya reunian nya dimana?" Tanya bunda membuyarkan Haura yang sedang melihat chat dari grup alumni.

"Di gedung ×××× bunda, in sya Allah" sahut Haura.

"Ya sudah kalau begitu, memangnya bisa datang semua? Hm"

"Ga tau juga sih Bun, soalnya banyak yang ga senggang tapi mereka-mereka bakal usahain untuk datang"

Disaat Haura dan bunda sedang mengobrol ringan, terdengar suara ketukan pintu juga salam. Bisa dipastikan pasti yang datang Zayyan.

"Kayaknya itu Zayyan Bun, ya sudah Haura pamit ya? Assalammualaikum" ucap Haura menyalami bunda.

"Iya, hati-hati, waalaikumussalam" ucap bunda.

Haura pun bergegas membuka pintu rumah dan benar saja ada Zayyan didepan rumah dengan senyuman khasnya. Walaupun Zayyan sudah sedikit hangat dengan Haura dirinya akan terus menjaga jarak dengan Haura.

"Kamu pagi-pagi udah bikin aku diabetes, Zay!" Ucap Haura menutup pintu.

"Apa sih? Aku senyum salah, datar salah, yaudah yuk kita nikah aja!" Ucap Zayyan.

"Hey, Minggu depan lagi Zay sabar yaa! Haha" ucap Haura.

Mereka pun akhirnya masuk kedalam mobil, kini tujuan utama mereka adalah percetakan undangan. Setelah selesai dengan urusan undangan mereka langsung ke gedung yang akan menjadi tempat reunian mereka.

"Zay, aku malu mau kasih tau mereka kalau aku jadi istrimu" ucap Haura menoleh ke arah Zayyan.

"Hey, kenapa harus malu? Kamu kan pakai baju" ucap Zayyan fokus pada kemudi.

"Zay please jangan lawak deh!" Ketus Haura.

"Siapa yang lawak? Aku juga sempet kaget Rayhan bilang di grup itu, tapi gimana lagi? Udahlah kasih aja undangannya" ucap Zayyan.

Akhirnya mereka sampai ditempat tujuan, sepertinya sudah banyak yang datang dan sepertinya lagi hanya mereka berdua yang telat. Ketika mereka turun bersama datang lagi sebuah mobil sedan.

Zayyan dan Haura berniat menunggu pemilik mobil itu dengan inisiatif masuk bersama. Begitu terkejutnya Haura bahwa yang keluar dari mobil sedan itu Zidan, anak kepala klinik tempat ia bekerja.

Zidan menatap keduanya dengan tatapan dingin susah diartikan dan sesaat kemudian Zidan meninggalkan Haura dan Zayyan. Entah apa yang terjadi.

"Itu Zidan kan, Ra? Kenapa dia jadi gitu? Hm" tanya Zayyan.

"A-aku ga tau Zay, udahlah yuk masuk!" Sahut Haura.

***
Spam emoticon 🐼🐼🐼🐼

Sebanyak-banyaknya yaa🥰🥰🥰🥰

21.07
Udah sholat isya belum?
Pastiin udah sholat isya ya

[✓] HAZA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang