Bagian 30

93 3 0
                                    

Assalammualaikum guyss
Shobahul Khair 🥰

***
Makasiii bangettt kata gue tehhh😭❤️

Aku kira nggak ada perubahan, ternyata adaa banyakkk😭
Yang baca nambahhh ma sya Allah ❤️❤️

Pokoknya makasii banyak-banyak buat kaliannnn❤️❤️

***

Happy Reading 🎉

Jodohku Teman Sekolahku
Bab 30. Ada apa dengan Mereka?

Haura dan Zayyan pun turun secara bersamaan, Haura yang memang baru selesai dibobol pun terpaksa jalan sangat lambat karena memang masih sakit.

Haura membiarkan Zayyan jalan terlebih dahulu untuk membukakan pintu untuk Layla yang sudah lumayan menunggu.

Begitu dibuka Layla reflek memeluk Zayyan dan Haura seketika melotot apa-apaan Layla ini tiba-tiba memeluk Zayyan. Namun, sesaat kemudian Layla melepas pelukannya dan nampak syok kenapa tiba-tiba ia memeluk Zayyan.

"Maaf Zay, aku kira kamu Haura. Dimana Haura?" Tanya Layla sembab.

"Di sana" sahut Zayyan singkat menunjuk keberadaan Haura.

Layla melihat Haura yang diam mematung di tangga, Layla tau kalau Haura syok melihat Layla yang tiba-tiba memeluk suaminya tanpa sebab. Layla yang merasa peka dengan Haura langsung memberikan penjelasan.

"Haura maaf, aku reflek aku kira Zayyan itu kamu. Maaf" ucap Layla hampir tertunduk meminta maaf.

Dengan cepat Haura menahan Layla, meskipun sebaya tidak mungkin Layla seperti yang sekarang notabenenya sudah menjadi kakak iparnya.

Berat sebenarnya untuk Haura yang tiba-tiba Layla memeluk suaminya. Dilihatnya Zayyan sudah pucat karena takut di baku hantam oleh istrinya.

"Kamu ke kamar by!" Titah Haura sinis. Zayyan pun langsung menuruti perintah istrinya.

"Haura maaf... " Lirih Layla semakin merasa bersalah.

Haura menepis rasa cemburunya dan langsung menggandeng Layla dan duduk di sofa.

"Kenapa? Tumben malem-malem kesini?" Tanya Haura to the points.

Layla langsung menghambur ke pelukan Haura dan menumpahkan segalanya di sana yang membuat jilbab instan Haura basah.

"Kenapa, hey?" Tanya Haura lagi merasa bingung.

"Rayhan... Hiks... Rayhan___"

"Mas Rayhan kenapa, la?" Tanya Haura semakin bingung.

"Dia jahat Haura, hiks... "

"Jahat gimana?"

"Ada nomor yang tak dikenal mengirimkan Poto Rayhan yang sedang bercengkrama dengan wanita lain yang sepertinya akan menjadi anggota TNI juga, mereka dekat sekali Haura bahkan terlihat lebih serasi hiks... "

Tidak sampai disitu Layla pun melanjutkan, "bahkan wanita itu jauh lebih seksi dari aku Ra, wanita itu langsing sementara aku, aku udah makin gemuk Ra. Aku, aku takut Rayhan bakalan dekat sama wanita itu hiks..." Jelas Layla sesenggukan.

Haura tertegun mendengar penjelasan dari Layla, Setega itukah Rayhan sampai-sampai membuat Layla menangis. Dengan segera Haura merengkuh tubuh iparnya yang semakin gemoy karena memang sedang mengandung.

"Aku nggak nyangka sih la kalau mas Rayhan kaya gitu, kita belum dengar penjelasan langsung dari mas Rayhan. Masalah seksi dan langsing, itu ilmiah la karena kamu masih hamil anaknya mas Rayhan tidak bisa dipungkiri kalau kamu lebih berisi tapi ingat kamu itu empuk untuk ditindih, hehe" ucap Haura sedikit melelehkan suasana.

"Mas Rayhan ngerti kalau kamu kesini?" Tanya Haura yang dibalas gelengan kepala oleh Layla.

"Hm ya udah, kamu istirahat dulu ya ga baik ibu hamil kecapekan nanti bayinya lemah dan bisa menjadi bahaya" ucap Haura.

Haura jalan tertatih karena masih sakit, Layla yang menyadarinya langsung bertanya. Saat ini Layla tidak kepikiran tentang kegiatan di atas ranjang karena hatinya masih sedikit kacau.

"Kamu kok jalannya kaya gitu Ra?" Tanya Layla membuat wajah Haura memerah bak kepiting rebus.

"Habis kerja bakti, makanya jadi kaya gini" jawab Haura sekenanya.

"Eh, habis buat Zayyan junior ya?" Tanya Layla yang seketika menjadi riang.

Haura tersenyum hangat.

"Doain aja ya la, semoga langsung jadi" jawab Haura.

"Aamiin. Nanti anak kita bakalan seumuran" ucap Layla yang mungkin sudah lupa dengan kejadian yang menimpanya.

"In sya Allah"

***

Spam emoticon 🐼🐼🐼

[✓] HAZA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang