[✓] HAZA || END

Bagian 36

Huhuu, akhirnya aku up hari inii
Gimana kabarnya semua, hm?

Sekarang aku udah nentuin bakal up seminggu sekali, valid no debat!

Selamat membaca dan mengkhayal!!

*
*
*
Happy Reading 🎉

👑👑👑

Jodohku Teman Sekolahku
Bab 36. Kedatangan Layla.

Satu bulan berlalu, kini Haura dan Zayyan sudah melakukan aktivitas biasa mereka. Haura yang akan kembali menjadi seorang bidan di klinik dan Zayyan yang bekerja sebagai CEO.

Tak dipungkiri pernikahan mereka masih tetap harmonis sampai sekarang.

Haura juga mengambil kuliah fakultas kedokteran dan juga ia masih berprofesi sebagai bidan. Peran yang cukup ganda.

Haura masih bisa mengimbangi keduanya karena memang ia belum hamil. Jadi menurutnya itu akan jauh lebih mudah, jikalau memang nanti Haura dikabarkan hamil kemungkinan besar ia akan resign dari profesi bidan dan fokus pada kuliahnya.

Pagi ini, Haura sedang memasak untuk dirinya juga suami tercintanya, Zayyan.

Semerbak wangi masakan Haura membuat Zayyan mendekati dan memeluk Haura dari belakang. Lelaki itu menaruh dagunya di bahu Haura.

Hembusan nafas menerpa leher jenjang Haura, membuat Haura menoleh dan memberikan morning kiss kepada Zayyan.

"Kamu kok semakin agresif si sayang?" Ucap Zayyan memandang istrinya dengan ekspresi tersenyum salting.

"Tapi kamu seneng kan, hm?" Tanya Haura menoleh sekilas ke arah Zayyan.

"Seneng banget lah" celetuk Zayyan membuat Haura mendengus.

Zayyan memilih duduk di kursi dan membuka ponselnya. Seolah mendapatkan kabar penting, Zayyan pun kembali menaruh ponselnya di atas meja.

"Honey ..." Panggil Zayyan lembut.

"Ya?" Sahut Haura yang masih berkutat dengan masakannya.

"Nanti sore kamu masak secukupnya saja ya? Aku ada meeting dengan investor sekaligus makan malam bersama, gapapa kan? Atau kamu mau ikut makan malam bersama juga?" Tanya Zayyan sekenanya membuat Haura menoleh karena masakannya sudah selesai.

"Aku sih ga masalah by. Memangnya pulang jam berapa?" Tanya Haura menyajikan makanan dengan dibantu oleh Suaminya.

"Jam sepuluh, maybe" sahut Zayyan melirik jam dinding.

"Hm, ya udah. Pasti aku bakal kesepian by" ucap Haura bergelayut manja di lengan suaminya.

"Heh, sejak kapan seorang Haura menjadi manja seperti ini, hm?" Ucap Zayyan menoel hidung Haura.

"Sejak menjadi istri Razeidan Al-Zayyan hihi" sahut Haura terkikik.

"Kamu ini" ucap Zayyan dan melahap bibir ranum istrinya.

Kegiatan itu masih berlangsung hingga suara seseorang membuat keduanya melotot.

"Yassalam, masih pagi hey!" Celetuk seseorang berbaju loreng dengan tas besar bertengger di pundaknya.

Sementara sang istri, hanya terkekeh sembari mengelus perut buncitnya.

"Mas, kita menggangu kemesraan mereka," ucap Layla pada suaminya yang berkacak pinggang.

"Biarkan saja, toh salah mereka juga. Kalau mau na-ni-nu ya jangan di sini" ucap Rayhan.

Sementara Haura dan Zayyan melepaskan tautan bibir mereka.