Bagian 42

73 3 0
                                    

Haii aku kombek!!
Nungguin ngga? Kalau engga ya gapapa sii

®Storyby_Rsafitriii08

Happy Reading!!👑👑👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!!
👑👑👑

Jodohku Teman Sekolahku
Bab 42. Baby Twins?

Satu malam Haura dan Zayyan menginap di hotel, Haura merasa bersalah terhadap Layla karena meninggalkannya semalaman. Tapi untungnya bumil di rumah baik-baik saja.

Layla hanya bilang begini kira-kira:

“Zayyan gengsi mau tempur di rumah, takut keliatan badas waktu main. Emang paling bener ke hotel Ra, kalau di rumah aku juga pengen tapi ngga punya partnernya,”

Haura tak habis pikir, ia kira Layla akan marah-marah dan mengamuk karena di tinggal semalaman. Tapi gapapa, Layla sama sekali tidak ngereog.

Di perjalanan pulang kali ini Haura meminta mampir terlebih dahulu ke toko pakaian bayi. Entah, ini mungkin fase ngidamnya.

"By, set baby twins ini kayaknya lucu deh, beli ya?" Tanya Haura memperlihatkan puppy eyes-nya.

Zayyan mengangkat sebelah alisnya.

"Emang bayi kita kembar?" Sahut Zayyan menggelengkan kepalanya.

Haura menunduk dan mengelus perutnya, kemudian bergumam.

"Lihatlah ayahmu nak, dia nggak mau menuruti keinginan bunda... " Ucap Haura sedikit berbisik tetapi Zayyan mampu mendengarnya.

'Kebiasaan, anak selalu di jadiin alasannya' batin Zayyan melihat gerak-gerik istrinya.

"Hm, ayah akan kabulin permintaan bunda," ucap Zayyan dengan berat di sambut pelukan dari Haura.

"Makasih hubby! Tambah sayang deh," ucap Haura mencium pipi Zayyan dengan gemas.

"Iya, honey" sahut Zayyan tersenyum tipis menanggapi.

Kurang lebih beberapa paper bag sudah berada di tangan Haura dan Zayyan. Dua di tangan Haura dan enam di tangan Zayyan.

Dan kalian tau? Hampir semua isi paper bag itu perlengkapan bayi kembar semua. Padahal kan mereka belum tau pasti.

Di perjalanan menuju pulang, Zayyan banting stir dan menuju arah ke rumah sakit. Jika di pikir lagi rumah mereka tinggal beberapa meter lagi.

"Istriku, kamu mau apa ke rumah sakit, hm?" Tanya Zayyan berhati-hati dan lembut.

"Mau USG, aku lupa kalau aku harus USG mau cek bayi kita," sahut Haura mengelus-elus perutnya.

"Sekalian tanya, ini itu bayi kembar atau bukan" imbuh Haura.

"Seharusnya kita ke rumah sakit dulu tadi honey, baru belanja" ucap Zayyan menoleh sekilas ke arah istrinya.

[✓] HAZA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang