Bagian 20

134 5 0
                                    

Haii, Assalammualaikum semua!
Shobahul Khair!🥰

***

Maa sya Allah bgett yaa, kemarin sampai sekarang perubahannya jauh bgttt😭

Yang bacaaa nambah!! aku seneng bangett, makasiii kaliannn udh mau bacaa😭😭🖤🖤

Karena aku lagi seneng, aku up sekarang🥰

***

Happy Reading 🎉

Jodohku Teman Sekolahku
Bab 20. Malam Pengantin

Ini adalah kali pertama Haura satu kamar dengan lelaki lain yang tadi siang mengucapkan kalimat qobul didepan ayah, bunda serta para saksi yang hadir.

Tak terasa air mata Haura jatuh kembali, sesaat kemudian ia hapus dengan tisu.

Kali ini Haura sedang duduk di atas ranjang, sedangkan Zayyan sedang membersihkan diri di kamar mandi alias mandi.

Haura masih lengkap dengan gaun warna soft pink dan mahkota yang masih bertengger.

Mumpung Zayyan masih mandi Haura langsung cepat-cepat melepaskan gaunnya dan mengganti dengan baju gamis biasa.

Dan tepat waktu sekali Zayyan keluar kamar mandi Haura sudah memakai gamis dan jilbab. Hanya satu yang belum yakni cadar, jadinya Haura menutupi wajahnya dengan jilbabnya.

"Udah Zay?" Tanya Haura dengan hati berdebar.

"Udah, kamu mau mandi, hm?" ucap Zayyan berbalik tanya.

"Iya" jawab Haura.

Zayyan saat ini tidak bertelanjang dada melainkan sudah memakai bajunya. Di lubuk hati terdalam Haura tak henti-hentinya memuji ketampanan suaminya saat ini.

"Katanya mau mandi, kenapa diem aja disitu?" Ucap Zayyan membuyarkan lamunan Haura.

"Aku sibuk banget Zay" ucap Haura.

"Sibuk? Sibuk kenapa, hm?" ucap Zayyan.

"Sibuk melihat ciptaan Allah yang luar biasa gantengnya! Hehe" ucap Haura langsung memasuki kamar mandi.

Sepeninggal Haura, Zayyan masih mematung ditempat bisa-bisanya Haura membuat Zayyan blushing parah. Wajah Zayyan sudah merah bak kepiting rebus.

"Bisa-bisanya dia membuatku salting parah!" Batin Zayyan.

Didalam kamar mandi Haura menggerutu tak jelas. Entahlah mood Haura itu tak bisa ditebak.

"Ish, kenapa aku dah berani godain Zayyan? Ntar dia kira sifat tengil ku ngga ilang sejak Mts?" Gumamnya.

"Huwaaaa tapi gue seneng banget, bisa nikah sama Zayyan. Pengen cepet-cepet buat baby Zayyan hihi" gumam Haura terkekeh.

***

Ba'da isya kedua masih setia duduk di atas sajadah, berdzikir bersama dengan tasbih yang sama. Haura tersenyum dibelakang Zayyan, sampai-sampai Haura tak sadar bahwa suaminya sudah berbalik badan menatapnya.

"Ekhem!" Dehem Zayyan membuat Haura sadar dan nyengir dibalik cadar.

"Udah berapa dzikir nya?" Tanya Zayyan.

"Eheee lupa, maaf aku ga fokus" cicit Haura menunduk.

"Iya ga masalah, kan aku memang ganteng jadi kamu ga fokus kan ya?" ucap Zayyan berbangga diri.

"Ish! Kepedean banget!" Ketus Haura.

Zayyan terkekeh.

"Kan kamu sendiri yang bilang kalau aku ganteng? Ya kan tadi waktu mau mandi, hm" ucap Zayyan.

"Iya deh si paling ganteng!" Ucap Haura.

"Eh, buka aja cadarnya masa ditutupi terus? Aku penasaran tau" ucap Zayyan.

"Beneran? Tapi aku ngga secantik yang kamu kira" ucap Haura tertunduk.

Sesaat kemudian Zayyan menyentuh dagu Haura agar Haura tak lagi tertunduk.

"Dengerin aku baik-baik ya? Aku mencintaimu itu karena Allah bukan karena fisik atau apalah itu. Kamu ga perlu khawatir ingat kamu itu cantik Dimata orang yang tepat, dan akulah orang yang tepat itu, sayang!" Jelas Zayyan menangkup wajah Haura.

Haura menitikkan air matanya, bersyukur sekali bisa menikah dengan lelaki yang tepat. Di detik berikutnya Haura diam terpaku ketika Zayyan mencuri bibir Haura.

"Sayang kita lakuin Sunnah malam ini alias hak aku sebagai suami, boleh?" Pinta Zayyan disela-sela melumat habis bibir Haura.

Apa?

Apa Haura tak salah dengar dengan ucapan Zayyan?

Sebegitu menginginkannya Zayyan?

"Gimana boleh nggak? Kalaupun tidak boleh tak apa" ucap Zayyan.

"Boleh. Tapi hati-hati ya? Pasti sakit" jawab Haura dengan wajah memerah.

"Pasti sayang!"

Cup

Satu ciuman mendarat dibibir tipis Haura.

***

Sebelumnya aku terimakasih banyak-banyak buat kalian karena mau baca cerita aku meskipun enggak vote❤️

Nggak apa-apa kalau nggak vote atau komen, aku nggak masalah yang penting kalian mau baca aku udh seneng bangettt❤️

Buat kalian terus setia yaa sama cerita ini?🥰❤️

Terimakasih❤️❤️

06.42
Baik banget kan aku? Hihi

[✓] HAZA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang