Bagian 46

41 3 0
                                    

®Storyby_Rsafitriii

Happy Reading!!!👑👑👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!!!
👑👑👑

J

odohku Teman Sekolahku
Bab 46. The Wedding Naura!

Usia kehamilan Haura sekarang menginjak usia tujuh bulan. Tetapi perutnya sudah seperti sembilan bulan, tak mengapa karena ia mengandung bayi kembar.

Semenjak usia kehamilannya menginjak lima bulan, Haura mulai melakukan kuliah online karena perutnya yang mulai membesar.

Seperti pagi ini, Haura berkutat didepan laptopnya memperhatikan kelas onlinenya. Sementara Zayyan sedang memasak makanan untuk dirinya juga diri Zayyan sendiri.

"Sayang... Aku bawakan___"

"Ssst by... kamu nggak lupa kan kalau aku lagi kuliah?" Potong Haura sembari berbisik karena suaminya berisik.

Zayyan membungkam mulutnya susah payah dan Zayyan pun mengganguk kemudian memilih duduk di sofa kamarnya sembari menunggu istrinya selesai.

Lelaki itu terus memperhatikan aktivitas istrinya, mulai dari istrinya mencatat, menjawab dan terus saja seperti itu. Sudah 30 menit Zayyan setia pada tempatnya.

Ia yang awalnya membawa beberapa camilan untuk istrinya sudah ia makan karena keburu dingin. Tadi sempat ia berikan kepada istrinya tetapi istrinya menolak.

Kira-kira seperti ini:

Makan aja dulu by, aku nanggung ini. Nanti aku ambil di bawah,”

Disaat-saat Zayyan ingin menutup mata karena bosan menunggu istrinya, tiba-tiba matanya membola.

"Astaghfirullah honey!" Ucap Zayyan reflek, Haura hanya nyengir.

"Kenapa, hm? Kuliahnya udah? Padahal masih jam 9.30" ucap Zayyan melirik jam di kamarnya.

"Sebenarnya belum, tapi aku memilih untuk break dan dilanjutin besok karena aku lupa by!" Ucap Haura dengan nada panik.

"Lupa apa sih honey?" Tanya Zayyan bingung dengan istrinya.

"Hari ini Naura nikah dan aku lupa. Arghhh dia pasti ngamuk sama aku," ucap Haura lesu.

Zayyan melirik jam.

"Kita belum telat, palingan kita dateng udah waktunya makan. Tapi nggak papa karena kita udah usaha buat dateng." ucap Zayyan mengusap kepala istrinya.

"Ya udah sekarang kamu siap-siap gih, aku juga mau siap-siap." ucap Zayyan menangkup wajah Haura dan mencium bibir istrinya itu.

•••

Haura dan Zayyan sudah memasuki gedung mewah tempat pernikahan Naura dan Zidan. Telat dikit nggak ngaruh, batin Haura karena memang hanya mereka satu-satunya tamu yang datang waktu semua hadirin sudah mulai memakan makanan.

Tak sedikit yang memuji keromantisan Haura dan Zayyan karena pasangan muda itu terlihat sangat serasi.

Haura yang memakai abaya warna biru muda begitu juga jilbab serta cadarnya yang senada dengan bajunya. Sementara Zayyan, lelaki itu memakai baju lengan pendek dengan warna yang sama seperti Haura.

"By, mereka ini seperti tidak pernah telat kondangan saja," bisik Haura di telinga Zayyan.

Lelaki itu terkekeh.

"Maklumi saja honey, karena mereka ingin makan gratis. Kalau kita kan stay calm, karena di rumah kita banyak makanan." balas Zayyan.

Ayolah kedua pasangan itu sedang men-judge para tamu undangan yang menatap mereka dengan sinis. Seolah-olah pandangan itu mengatakan 'Sudah telat, langsung makan pula.'

Lah mereka harus apa?

Langsung naik ke atas pelaminan? Mana mungkin, di atas pelaminan sangat penuh kalau mereka nekad naik yang ada tu pelaminan ancur.

Canda ancur. Tidak akan hancur, hanya saja nanti mereka akan naik sendiri dan berfoto bersama pengantin.

"Ini apa memang cuma kita by yang datang telat?" Tanya Haura pada Zayyan. Mereka saat ini sedang memakan dessert kesukaan Haura.

Ternyata ini memang sengaja di suguhkan karena Naura tau kalau sahabatnya ini suka sekali dessert coklat.

"Nggak cuma kalian kok, kami juga," sahut pasangan muda dengan membawa bayi.

Haura dan Zayyan menoleh. Ternyata itu Rayhan dan istrinya bersama baby Reygarld yang sedang digendong oleh Rayhan.

"Sini dulu guys, duduk. Ntar kita di judge sama tuh tamu-tamu," ucap Haura berbisik.

•••

"Kiw kiw, selamat Naura!" Ucap Layla terkikik dan memeluk perempuan dengan gaun putihnya.

"Heh, kemana aja kalian? Gue tungguin dari tadi nggak dateng-dateng, jangan bilang kalian lupa," ucap Naura sinis.

Haura dan Zayyan nyengir, tidak, tidak, hanya Haura yang nyengir Zayyan tidak.

"Gue emang sengaja berangkat siangan karena Reygarld masih tidur. Tuh si Haura yang lupa, kali." ucap Layla alakadarnya.

"Ehee, aku memang lupa Nau sorry. Tapi kan aku udah effort buat dateng dan ninggalin kuliah online aku," cicit Haura dengan tersenyum.

"Maafin kita ya? Zidan selamat akhirnya Lo nikah juga," ucap Zayyan menepuk bahu Zidan.

"Thanks zay," sahut Zidan tersenyum... Misterius?

Bukan, itu bukan Zidan yang tersenyum seperti itu tapi itu adalah kepribadian lain dari Zidan. Ah lupakan!

"Waduhh, cepet gas ya broww!" Ucap Rayhan memeluk Zidan ala lelaki.

Sementara itu.

“Sialan, berhenti kuasai tubuh gue bangsat!”

“Gue mohon Zed, ini hari bahagia gue,”

“Gue cuma mau bantu Lo untuk bisa bersatu sama cinta pertama Lo kok dan, nggak lebih.”

“Gue emang mencintai Haura, tapi gue nggak mungkin mau rusak kebahagiaan dia. Karena kebahagiaan dia juga kebahagiaan gue, sshh... ”

“Bacot anj*ng!”

•••

"Siap ya? Satu... Dua... Tiga..." Ucap fotografer itu.

"Siap!" Sahut Rayhan.

Cekrek

Cekrek

"Sudah mas!" Ucap fotografer itu pada Rayhan.

"Kirim pakai bluetooth bisa?"

"Bisa"

"HAPPY WEDDING NAURA, ON THE WAY BUAT BABY!" pekik Layla dan Haura bersama-sama.

"Thanks guys" sahut Naura tersenyum sumringah.

***

Guyss aku mau kasih info ya, tinggal empat bab lagi tamat jadi ayoo baca yang giat!!

Rekomendasi kan cerita ini ke teman-teman kalian, aku mohon banget stop jadi siders alias pembaca gelap dan mulai nge vote dan komen ya kasih semangat buat aku:)

Oh iya mampir ke akun Instagram aku @wp_rsafitriii

Dan akun Instagram Haura dan Zayyan @haurahuza & @raz.eidan okeyy

Pay pay!!



[✓] HAZA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang