Bagian 45

72 3 0
                                    

®Storyby_Rsafitriii08

Happy Reading!!👑👑👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!!
👑👑👑

Jodohku Teman Sekolahku
Bab 45.

1 bulan berlalu ~

Dikediaman keluarga Rayhan dan Layla mereka sedang sibuk mempersiapkan barang-barang untuk menyambut kehadiran bayi mereka. Layla, perempuan itu saat ini sudah menginjak usia kehamilan ke-9 bulan.

Sebenarnya usia yang selalu menjadi patokan persalinan itu usia 9 bulan lebih 10 hari. Tetapi akhir-akhir ini Layla selalu merasakan kontraksi, karena hal itu tak kunjung selesai mereka berniat untuk ke rumah sakit.

"Udah semua belum mas?" Tanya Layla yang sedang duduk di teras.

Lelaki dengan pakaian rumahannya keluar dengan membawa koper besar.

"Udah sayang, tinggal telpon Haura aja," sahut Rayhan mengeluarkan ponselnya.

"Ya udah telpon gih," ucap Layla sesekali mengelus perutnya yang tiba-tiba sakit.

"Yuk!" Ajak Rayhan menggandeng tangan istrinya.

"Haura udah di kabarin?"

"Udah honey. Dia nyusulnya nanti, nggak bisa sekarang karena dia lagi kuliah online,"

Layla hanya mengganguk.

Bukan mengapa, karena itu sendiri permintaan Haura jika Layla ingin melahirkan tolong kabari dirinya.

Entah author juga ndaa tau kok.

•••

Sementara itu disisi lain, Haura dan Zayyan sedang bersiap-siap untuk ke rumah sakit dimana Rayhan dan Layla berada.

Haura sudah selesai dengan kuliah onlinenya sejak beberapa jam yang lalu. Telat dikit nggak ngaruh, karena Haura dan Zayyan aja meluncur ke rumah sakit pukul 14.30 lumayan lama mereka datang.

Sebelumnya mereka mampir dulu untuk membeli perlengkapan bayi Rayhan dan Layla. Mereka sudah mendapatkan kabar bahwa Layla sudah melahirkan bayi lelaki.

Jadi, keduanya membelikan stroller, dan beberapa pakaian untuk ponakan pertama mereka. Padahal alih-alih agar nanti bayi kembar mereka juga diberikan hadiah sebuah stroller dari Rayhan dan Layla:v

"Nanti tinggal anak kita yang launching, by," ucap Haura terkekeh sembari memilih-milih stroller bayi.

"In sya Allah, tinggal beberapa bulan lagi kita akan menjadi orang tua." ucap Zayyan tersenyum kepada Haura.

"Bahagia banget by, nggak nyangka aja kehidupan berjalan cepet banget," ucap Haura mengambil sebuah stroller yang lumayan bagus.

"Inilah kehidupan, terkadang kita terlalu menikmati dunia yang fana ini honey hingga kita lupa bahwa ada akhirat yang harus kita kejar. Percayalah, kita sudah terikat menjadi takdir untuk melengkapi satu sama lain untuk bisa meraih surga bersama," ucap Zayyan mengelus pucuk kepala Haura dan tersenyum bersama.

[✓] HAZA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang