Bagian 35

89 4 0
                                    

Happy Reading 🎉

*
*
*

👑👑👑

Jodohku Teman Sekolahku
Bab 35. Pulang

Seminggu sudah Zayyan dan Haura berada di Mesir, hari ini keduanya akan kembali ke Indonesia.

Jangan tanyakan ngapain saja mereka di Mesir sudah jelas mereka di Mesir untuk pembuatan zuriyat.

Saat ini mereka berada di bandara Mesir dan bersiap terbang ke tanah air mereka. Zayyan selalu menggenggam tangan mungil istrinya, sesekali ia menciumi lengan istrinya.

"Ngga sabar denger hasil kerja keras kita" ucap Haura mengelus perut rampingnya.

Zayyan mencebikkan bibirnya.

"Hey, aku yang kerja honey kamu sih cuma menikmati aja" protes Zayyan mengerutkan keningnya.

"Iya deh iya si paling kerja" cibir Haura memutar bola matanya malas.

Penerbangan mereka pun di mulai, didalam pesawat mereka tak henti-hentinya memuji keindahan alam semesta yang Allah berikan.

Haura mengusap jendela pesawat yang ada di sampingnya dan tiba-tiba  tangan kekar mengusap tangannya yang berada di jendela pesawat.

Haura menoleh, rupanya tangan sang suami. Mereka  berdua tersenyum bersama,  lelaki itu meraih dagu istrinya dan mengecup sekilas bibir istrinya meski terhalang oleh cadar.

Kemudian Zayyan meraih  tangan kanan istrinya untuk di genggam. Hingga pada akhirnya mereka memilih tidur di pesawat dan cepat sampai di Indonesia.

Hingga akhirnya mereka terbangun dan sudah sampai di bandara Indonesia. Karena memang sedikit letih mereka memutuskan untuk istirahat sejenak.

"Janji ya, kalau udah mulai hamil resign aja jadi bidannya dan fokus pada kehamilan juga kuliahnya" ucap Zayyan menatap netra coklat Haura.

Haura mengganguk lemas.

"Iya by" sahut Haura.

"Cape banget pasti ya? Ya udah aku telepon Leon dulu," ucap Zayyan mengusap kepala istrinya.

***

Keesokan harinya Zayyan menemani istrinya untuk mendaftar di kampus di fakultas kedokteran. Setelah semua berkas-berkas selesai mereka berdua memutuskan untuk berkunjung ke rumah orang tua Haura.

Sepanjang perjalanan Zayyan memperhatikan istrinya yang hanya diam saja dan tidak berbicara seperti biasanya. Dan itu terjadi tadi pagi, Zayyan dibuat bingung oleh istrinya.

"Honey, kamu kenapa? Kok aku perhatiin kamu diem aja sih, aku ada salah ya? Maafin aku kalau memang aku salah" ucap Zayyan meraih tangan istrinya.

Haura tersenyum dibalik cadarnya, perempuan itu menggeleng.

"Kamu nggak salah by, aku diem aja karena perut aku mual banget" sahut Haura.

"Ooh, lah tadi pagi kenapa diem?" Tanya Zayyan lagi.

"Ga tau kenapa hari ini aku lemes banget dan ga terlalu semangat," sahut Haura lemas.

Zayyan tersenyum menggoda.

"Nanti sampai rumah ayah dan bunda, aku kasih kamu semangat. Ngerti ga sih honey? Kamu bikin aku tercandu candu" ucap Zayyan mengedipkan sebelah matanya.

Bugh

"Mesum banget sih, by?" sahut Haura menepuk pundak suaminya.

"Lah kok mesum sih? Kamu ga semangat itu karena aku belum isiin kamu daya, kan kamu ngerti kalau semalam kita ngga garap ladang" ucap Zayyan membenarkan.

***

Mon maap kalau makin kesini makin vulgar, tapi nanti nggak akan ada vulgar lagi karena mulai masuk ke konflik, tenang cuma konflik ringan kok.

Stay with story me><

(Apaan coba artinya?? Wkwk)

[✓] HAZA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang