Haii, assalammualaikum hihi
Shobahul Khair semuanyaa!!***
Berhubung aku lg seneng aku up pagi ini yaa? Rajin-rajin aja baca cerita akuu, karena aku seneng banget klo bnyk yg baca🥰
***
Happy Reading 🎉
Jodohku Teman Sekolahku
Bab 18. PernikahanHaura dan Zayyan pun memasuki gedung tersebut secara berdampingan tetapi tidak bergandengan.
Masing-masing keduanya membawa paper bag berwarna hitam dan didalamnya terdapat undangan pernikahan.
Setelah memasuki ruangan VVIP yang telah dipesan oleh ketua OSIS saat masa Mts dulu, Haura dan Zayyan menjadi sorotan pada teman Mts nya dahulu.
Tapi tidak dengan Rayhan dan Layla mereka berdua tampak biasa saja, sedangkan Naura sahabat Haura saja belum mengetahui.
Di detik berikutnya Naura menghampiri Haura dengan raut bertanya-tanya. Zayyan pun sudah duduk disebelah Rayhan dengan membawa paper bag.
"Ra, Lo punya utang penjelasan sama gue!" Ucap Naura.
"Udah kita duduk dulu, ntar gue ceritain. Gue juga mau kasih Lo sesuatu nanti" ucap Haura menarik pergelangan tangan Naura.
Semuanya tampak memerhatikan kata sambutan dari Andra Leonard sang ketua OSIS jaman Mts dahulu. Namun, tidak dengan meja yang ditempati Zayyan dan Rayhan.
"Zay, bisa-bisanya Lo bareng si Haura. Gue heran si balok es bisa deket sama cewek bar-bar" ucap Arga teman Zayyan juga Rayhan.
"Udah Lo diem aja ga, nanti ada yang mau Zayyan sampaikan sama kita-kita semua!" Ucap Rayhan.
Setelah selesai dengan semuanya, dan sudah menikmati hidangan yang ada dengan nuansa elegan. Barulah Zayyan dan Haura naik ke atas panggung bersama, tetapi masih setia menjaga jarak.
"Parah, tuh mereka pada ngapain coba berdua naik panggung?"
"Caper tuh Haura!"
"Zayyan cool bangeet sihh, arghhh"
Begitulah sorakan unfaedah yang Haura dan Zayyan dengar. Di detik berikutnya Haura menatap Zayyan dengan tatapan bangga serta haru bisa menikah dengan seorang yang selama ini ia dambakan.
"Assalammualaikum warahmatullahi wabarokatuh!"
"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh!"
"Pastinya kalian masih mengenal saya, bukan? Baiklah tidak banyak yang ingin saya sampaikan dengan calon istri saya, jadi___"
"What?? Zayyan parah Lo, bisa-bisanya Lo pilih Haura yang gak jelas wajahnya itu! Mending pilih gue Zay, Lo gak bakal nyesel kalo Nerima gue!" Seru seorang gadis dengan pakaian modis memotong ucapan Zayyan.
"Zifa! Jaga mulut Lo, atau mau gue tembak Lo?" Ucap Layla menengahi.
"Udah sayang, nanti anak kita emosian kalau kamu kaya gitu" ucap Rayhan mengelus lengan Layla.
"Diem Zifa!" Bentak Rayhan. Seketika Zifa terdiam.
"Lanjutin Zay!" Ucap Andra.
Zayyan pun menghela nafas kasar, tetapi sebelum melanjutkan Zayyan menoleh ke arah Haura. Haura tersenyum dibalik cadar kemudian setelahnya ia mengganguk.
"Saya dan Haura berniat mengundang kalian semua ke acara pernikahan kami, undangannya ada di Rayhan dan Layla!" Ucap Zayyan.
Semuanya pun sudah mendapatkan undangan pernikahan dari Haura dan Zayyan. Ada yang bersyukur, ada yang heboh serta juga ada yang hasad.
"Kami harap kalian semua bisa datang" ucap Zayyan.
Setelah selesai dengan penjelasan Zayyan dan Haura pun turun dari atas panggung. Haura kembali ke tempat semula begitupun Zayyan.
"Ra! Gue bener bener ga nyangka Lo bisa nikah sama Zayyan, secara kan Zayyan orangnya dingin banget" ucap Naura setelah Haura duduk disampingnya.
"Tidak ada yang tidak mungkin ketika Allah sudah berkehendak, Nau!" Ucap Haura tersenyum dibalik cadar.
Ketika semuanya riuh dengan pembicaraan masing-masing, terdapat seorang lelaki sedang berada di toilet pria. Tangannya mengepal dan kemudian ia menghantamkan tangannya ke dinding toilet.
Kini wajah Zidan sudah merah padam terbakar bara api cemburu serta emosinya yang rasanya ingin meluap begitu saja. Di detik berikutnya Zidan memilih untuk membasuh mukanya, untuk meredakan gejolak emosinya.
***
Pagi hari yang cerah dimana hari pernikahan untuk Razeidan Al-Zayyan dan Haura Huzaifah langkah mereka menuju halal. Pekarangan serta dalam rumah Haura sudah sangat ramai dengan hadirnya para tetangga, kerabat serta karyawan kantor ayahnya.
Posisi Haura saat ini sedang berada di kamarnya dan tengah dirias oleh seorang MUA muslimah, seorang perias pengantin itu juga bercadar.
Haura mengenakan gaun putih yang menjuntai ke lantai, serta jilbab putih menutup dada dan juga cadar putih dengan manik-manik yang indah tak lupa mahkota yang lumayan besar itu bertengger indah di atas kepala. Sungguh anggun dan rupawan Haura saat ini.
Disisi lain lebih tepatnya diruang tengah Zayyan sudah berjabat tangan dengan ayah Haura untuk mengucapkan kalimat qobul. Zayyan sudah menyiapkan mentalnya sejak semalam.
"Bismillahirrahmanirrahim, saya nikahkan dan kawinkan engkau Razeidan Al-Zayyan bin Rahman Ar-Rasyid dengan putriku Haura Huzaifah binti Muhammad Assegaf. Dengan mas kawin satu unit rumah, set perhiasan dan seperangkat alat sholat dibayar tunai!"
"Qobiltu nikahaha watazwijaha alal mahril madzkuur haalan!" Ucap Zayyan dengan satu helaan nafas.
Saat itu juga Haura turun dari lantai atas bersama Naura dan Layla. Tak bisa dipungkiri bahwa hari ini hari yang sangat bahagia untuk Haura, bahwasanya cintanya tak bertepuk sebelah tangan.
***
Okee see you next time, reader!!
Spam emoticon 🐼🐼🐼🐼
Spam juga 🥰🥰🥰🥰
07.12
Aku up pagi ini
Rajin-rajin baca yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] HAZA || END
RomanceSEBELUM BACA UTAMAKAN FOLLOW! SUDAH ENDING 🎀 ROMANSA ISLAMIC🎀 🎀CINTA DALAM DIAM🎀 JODOHKU TEMAN SEKOLAHKU "Ra, aku janji suatu saat nanti aku akan melamar mu dan menikahi mu!" ucapnya. Tak ada angin tak ada hujan, tiba-tiba Zayyan berkata sepert...