6. Bertemu Kembali

2.5K 95 0
                                    

"Ayo turun Di, yang lain udah pada dateng deh kayanya."

Saat ini mobil Bagas sudah berada di Cafe bang Uji yang ternyata cukup besar. Area parkirannya juga cukup ramai, Claudia cukup gugup saat dia turun dari mobil dan berjalan menuju ke dalam tapi saat akan Masuk Claudia berpapasan dengan Satria. Orang yang memang cukup Claudia kenal karena dia merupakan sabahat terdekatnya Hasan.

Claudia sempat diam ditempat untuk beberapa saat, Satria yang sedang merangkul seorang wanita yang terlihat mabuk hanya menatapnya sekilas kemudian langsung jalan menuju ke arah parkiran.

Claudia mencoba mengendalikan dirinya agar keterkejutannya tadi tidak terlihat, dan dia mencoba untuk tenang saat nanti bertemu dengan Hasan dan yang lain.

Bagas tanpa aba-aba dia menggenggam tangan Claudia untuk menuju ke area yang sepertinya lebih privat. Claudia sebenarnya cukup terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Bagas, masalahnya mereka belum memiliki hubungan apapun dan dia melakukan hal itu seakan-akan ingin menunjukan kepada orang-orang bahwa Claudia miliknya.

Claudia hanya bisa menerima gengaman itu dan mengikuti kemana Bagas membawanya. Mau menolak pun Claudia merasa itu akan membuat Bagas tersinggung.

Mereka ternyata hanya perlu berjalan sedikit kedalam dan disana areanya lebih privat dan sedikit remang. Seperti sebuah club gitu, tapi bagian depannya merupakan area restoran biasa.

Claudia mulai berdebar saat dia mendapati Hasan dan Ratu berada di sebuah meja besar dengan beberapa orang yang kurang Claudia hafal, mungkin yang dia kenal hanya Bang Candra. Dulu memang saat masih bersama Hasan, Claudia paling susah kalau diajak untuk berkumpul, hubungan mereka juga terkesan privat. Jadi hanya beberpa orang yang tahu tentang mereka dan hal itu juga membuat Claudia tidak begitu mengenal lingkaran pertemanan Hasan.

Lagi pula sepertinya sudah banyak orang-orang baru yang bergabung dengan pertemanan Hasan. Selama putus juga Claudia sebisa mungkin untuk menutup dirinya dari Hasan dia tidak mencari tahu sedikitpun tentang kehidupan Hasan dengan teman-temannya.

"Halo guys, maaf telat. Gila Bang Restorannya keren banget. Selamat ya, semoga rame terus tempatnya Bang."

"Thanks Gas, udah nyempetin dateng. Ayo duduk gabung sama yang lain terus pesen deh menu yang mau lo cobain."

"Oke Bang siap." Setelah menyelami Uji Bagas mulai menyapa yang lain yang sedang duduk, mereka semua mulai memfokuskan perhatiannya  kepada Bagas dan Claudia. Hal itu membuat Caludia sangat gugup belum lagi tadi dia dapat melihat tatapan Hasan yang menatap ke arahnya dengan tatapan yang entah mengartikan apa Claudia tidak ingin tahu dia juga berusaha untuk tidak menatap ke arah Hasan lagi.

"Cewek baru lo Gas?"

"Belum jadi cewek gue sih, otw kayanya."

"Tembak buruan Gas, nanti kaya gua keburu ketikung sama sahabat sendiri."

"Lo kayanya masih ngenes ya abis ke tikung Satria."

"Iya emang ngenes banget, Satrianya udah nikah dianya Masih Jomblo." Ucapan milik Marsel membuat Claudia merasa tersindir, kata-kata itu seperti meledek dirinya yang memang masih belum memiliki pacar sedangkan didepan sana mantannya tengah duduk bersama pacarnya.

"Kenalin dong Gas, cewek lo."

"Oh iya kenalin dia Claudia, Claudia ini temen-temen gue, dia Diky orang paling bawel disini, Bang Uji, Joshua, Dino disebelahnya Salwa pacarnya, terus itu Luna dia saudara Marsel yang waktu itu ada di ulang tahun Danuar, terus Hasan sama Ratu yang pasti lo juga udah kenal kan." Bagas memperkenalkan semuanya kepada Claudia.

"Salam kenal semuanya Gue Claudia." Claudia berusaha menyapa mereka semua dengan ramah.

"Salam kenal, juga Claudia. ayo duduk Claudia. Sini." Diky dengan wajah cerianya mengajak duduk Claudia di sebelahnya dimana memang hanya disana bangku yang kosong.

Belum Usai (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang