"Aku mau bicara sama kamu Di." Kini Panji sudah memarkirkan mobilnya parkiran kantor, setelah selama perjalanan Claudia dan Panji hanya terdiam.
"Bicara apa?" Kini Claudia menatap ke arah Panji.
"Tentang hubungan kita dan tentang kamu sama Hasan."
"Aku gak ada hubungan apapun sama Hasan."
"Tapi aku gak suka kamu dekat-dekat sama Hasan, aku semalam khawatir banget sama kamu yang gak ada kabar. Setidaknya kamu coba buat kabarin aku Di. Kalau gak salah adik kamu punya nomer aku, kamu bisa kasih tau aku tentang keadaan kamu lewat dia. Aku sangat berharap saat kamu sedang ada masalah kaya semalam aku jadi orang yang selalu bisa kamu andalkan bukan mantan kamu itu."
"Mas Panji, semalam itu kejadiannya gak terduga dan aku bahkan gak bilang semua ini ke keluarga aku, karena aku gak mau mereka khawatir. Lagi pula kalau nanti hp aku udah kembali aku pasti bakal ngabarin Mas Panji."
"Kamu sebenernya serius gak sih sama pendekatan kita?"
"Kalau aku gak serius aku gak mungkin ada disini sama Mas Panji."
"Yaudah kalau gitu aku mau ngomong serius, aku mau kamu jadi pacar aku Di. Kayanya aku gak bisa kita pendekatan kaya gini tanpa status. Aku butuh sebuah status." Claudia terdiam mematung dia bingung harus menjawab seperti apa. Sebenarnya hal ini yang memang dia inginkan dari Panji yaitu sebuah status. Tapi entah kenapa Claudia masih sangat ragu. Apalagi dengan kejadian yang dia lakukan bersama Hasan semalam. Dia merasa sangat bersalah dan bingung dengan perasaanya. Tapi disatu sisi dia juga tidak mungkin bersama Hasan.
"Gimana kamu mau gak? Aku serius sama hubungan ini Di. Sebenarnya diumur aku yang segini bukan waktunya lagi untuk pacaran kaya gini. Tapi aku gak masalah memalui semua itu sama kamu. Aku ingin berproses sama kamu Di. Aku akan tungguin kamu siap sama hubungan yang lebih serius." Panji kini menatap dengan serius Claudia dengan tangan yang menggenggam tangan Claudia yang masih terdiam.
"Aku butuh waktu?"
"Butuh waktu? Kamu ragu? Apakah semua ini ada hubungannya sama Hasan? Kamu masih ada rasa sama dia?"
"Semuanya gak ada hubungannya sama Hasan." Walaupun memang Claudia masih selalu dibayangin oleh Hasan tapi semua bukan salah Hasan semua karena diri Claudia sendiri. Claudia tidak ingin ada yang menyalahkan Hasan karena perasaan ragunya dia tentang perasaanya sendiri.
"Terus kenapa kamu masih butuh waktu? Selama sebulanan lebih kita udah mengenal bahkan sebelum itu kita udah saling mengenal cukup lama. Keluarga kita juga udah saling kenal, Mama aku udah merasa cocok juga sama kamu Di." Claudia butuh waktu karena dia bingung dengan perasaanya, Panji memang baik. Selama mengenal Panji juga Claudia merasa nyaman tapi dia bingung dengan perasaanya. Dan ajakan pacaran tadi terasa terlalu terburu-buru, sejak semalam bahkan perasaan Claudia masih kacau. Panji sepertinya tidak bisa memahami situasi Claudia saat ini.
"Kamu tahu Claudia, Hasan udah punya pacar. Apa lagi yang kamu harapkan dari dia? Bayangkan gimana kalau pacarnya tahu kalau kamu masih dekat dengan Hasan. Hal itu hanya akan bikin nama kamu jelek Di."
"Aku gak deket sama Hasan. Mas." Claudia bahkan selama ini mencoba menghindar tapi malam tadi dirinya merasa berada diluar kendali dan hal itu memang salah. Claudia mengakui bahwa dirinya tidak seharunya begitu.
"Iya aku tahu kamu bukan wanita kaya gitu, tapi apa Ratu akan berpikiran sama kaya aku? Tadi juga aku kaget banget liat kamu bisa ada di mobil Hasan. Kamu bayangin gimana kalau yang melihat itu Ratu?"
"Yaudah, Mas Panji mau kita pacaran kan? Oke kita pacaran. Tapi kalau untuk ke status yang lebih serius sepeti pernikahan kita harus memikirkan hal itu dulu." Claudia tidak ingin dianggap sebagai perusak hubungan orang, dan jika Claudia pacaran dengan Panji setidaknya dia bisa mengalihkan perasaanya dari Hasan. Itu yang ada dipikran kacau Claudia saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Belum Usai (Lengkap)
EspiritualUPDATE SEMINGGU DUA KALI !!! Disini ada yang udah baca Too good to be (true) Dominan gak? Kalau pernah baca, berarti udah kenal dong sama sosok Hasan. Dia sempet beberapa kali muncul dicerita Dira Dan Satria. Nah untuk kali ini aku akan menceritakan...