Inti acara dari pertemuan ini belum berlangsung, pembahasan tentang hubungan Panji dan Claudia akan dibicarakan setelah makan malam, tapi rasanya waktu sangat lama bagi Claudia. ditambah Claudia memang sudah merasa sangat muak melihat tingkah Panji yang dengan santainya becanda dan tertawa bersama keluarganya seakan tidak punya rasa bersalah dan menganggap semua ini memang terjadi karena keinginan mereka berdua tanpa paksaan. Semua ini terasa sangat salah bagi Claudia, dia merasa tertekan dalam situasi ini.
Ditengah pembicaraan basa basi antara keluarga Claudia dan Panji, dan saat itu juga Claudia mulai berpikir tentang apa yang bisa dia lakukan agar rasa tidak nyaman ini hilang.
Claudia mulai memikirkan perkataan Hasan yang selalu menyuruhnya untuk tidak takut, dan harus bisa menghadapi semuanya. Claudia mulai kembali memikirkan Hasan, dia mulai menyadari bahwa mau bagaimana pun yang dia inginkan tetap Hasan dan yang selalu ada dipikirannya adalah Hasan, Claudia tidak bisa bersama dengan Panji dalam situasi sepeti ini.
Claudia mulai sadar bahwa dirinya salah langkah dan bertindak dengan bodoh karena mau saja kembali kepada Panji, dia waktu itu terlalu takut tapi sekrang keberanian untuk melawan tiba-tiba muncul.
Claudia merasa dirinya harus mulai berani berbicara tentang Hasan, tentang hubungan ini, kemudian mulai mengambil keputusan. Jika memang dengan dirinya yang berani berbicara mungkin saja akan membuat Hasan kembali dibenci dan dipermalukan seperti ketakutan Claudia. Tapi bukankah cukup Claudia tetap berada disamping Hasan dan selalu menemani dia apapun yang terjadi.
"Jadi tidak perlu basa-basi lagi, bagaimana kalau kita mulai menentukan tanggal baik untuk pernikahan Panji dan Claudia." Ditengah lamunan Claudia, ayah Panji mulai berbicara dengan serius, hal itu membuat semua orang menatap kearahnya.
"Kalau kata Mama, mending bulan Juli aja ambilnya tanggal belasan. Lebih cepat lebih baik." Ibunya Panji juga ikut menambahkan ucapan dari suaminya. Sepertinya pembicaraan ini mulai ke arah lebih serius.
"Saya setuju saja mau tanggal berapapun, sekarang tinggal keputusan dari anaknya maunya gimana." Ayahnya Claudia menanggapi ucapan itu.
"Odi menurut kamu gimana? Kamu setuju gak bulan Juli, sekitar tiga bulan lagi dari sekarang." Mama Claudia menepuk pelan paha Claudia yang sedari tadi pikirannya penuh dan tidak fokus. Dia kurang memperhatikan pembicaraan ini, karena saat ini dia sedang memantapkan dirinya untuk berani berbicara tentang dirinya dan Hasan. Dia takut ucapannya saat ini tidak sesuai dengan yang di harapkan dan berdampak lebih buruk kepada Hasan. Tapi setidaknya dia bersama Hasan dan tidak hidup dalam paksaan terus bersama Panji.
"Aku setuju, tiga bulan lagi waktu yang aku rasa cukup untuk mempersiapkan semuanya. Aku dan Claudia akan mulai merencanakannya dari sekarang. Iya kan Claudia?" Panji mewakilkan Claudia untuk menjawab pertanyaan itu, karena melihat Claudia yang sedari tadi hanya diam.
"Nak? Kenapa kamu diem aja? Kamu kurang enak badan?" Pertanyaan dari ibunya Clauida membuat Semua orang yang berada di ruangan ini menatap ke arahnya. Hal itu membuat Claudia menjadi lebih gugup tapi dia tidak akan mundur dengan keinginannya sekarang.
"Maaf, tapi aku gak bisa." Ucapan Claudia yang cukup lantang, Claudia mendapatkan keberaniannya dengan selalu mengingat ucapan Hasan bahwa dirinya akan selalu ada untuk Claudia begitupun Claudia yang akan selalu berada disamping Hasan apapun yang terjadi. Claudia merasa dirinya dan Hasan memang harus bersama.
"Gak bisa gimana?" Mamanya Panji menatap Claudia dengan bingung negitu semua orang yang ada disini.
"Kamu gak bisa kalau bulan Juli? Kamu maunya kapan?" Panji menatap Claudia dengan tatapan penuh arti yang Claudia artikan sebagai ancaman. Tapi Claudia tidak takut semua bukan salah Hasan video yang Panji punya bukan kesalahan yang harus Hasan tanggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Belum Usai (Lengkap)
SpiritualUPDATE SEMINGGU DUA KALI !!! Disini ada yang udah baca Too good to be (true) Dominan gak? Kalau pernah baca, berarti udah kenal dong sama sosok Hasan. Dia sempet beberapa kali muncul dicerita Dira Dan Satria. Nah untuk kali ini aku akan menceritakan...